Saturday, November 16, 2013

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China ... (edisi kota dan gaya hidup) - Part III

HK Central - view dari Avenue of the Stars

Setelah Guangzhou dan Shenzhen, kali ini giliran Macau dan Hongkong, semoga tidak terlalu panjang jika dijadikan satu postingan.
Sebagai bekas jajahan, kedua Negara ini budayanya telah bercampur dengan budaya asing, jadi sedikit berbeda dengan apa yang ada di China. Di Macau dan Hongkong jumlah orang yang mampu berbahasa Inggris lebih mudah ditemukan dibandingkan di Guangzhou dan Shenzhen. Orang asing (bule) juga lebih banyak yang seliweran di sepanjang jalan kedua Negara ini.


Macau


Macau - view dari Mount Fortress

Berada di Macau membuat saya merasa seperti di Eropa, tidak seperti di Asia. Bagaimana tidak ?! nama-nama jalan di Macau masih menggunakan nama-nama jalan dalam bahasa Portugis, seperti Rua, Avenida. Semua petunjuk jalan pun masih menggunakan bahasa Portugis, jadi kalau di Macau kita akan menemukan petunjuk jalan dengan 4 bahasa - Portugis, Inggris, China, Kanton. Bangunan-bangunannya pun masih banyak yang bergaya Portugis.

Thursday, November 14, 2013

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China ... (edisi kota dan gaya hidup) - Part II

Tadinya saya mau menulis edisi kota dan gaya hidup ini dalam 1 pages saja, tapi setelah dipikir-pikir kalau saya menuliskannya dalam 1 pages jadinya bakal panjang sekali, daripada yang baca nantinya jadi pusing, akhirnya saya putuskan untuk di bagi menjadi beberapa bagian.

Bagian depan Window of The World

Pada bagian kedua edisi kota dan gaya hidup ini saya akan mengulas tentang pengalaman saya di Shenzhen, kota kedua yang saya kunjungi di RRC. Shenzhen termasuk salah satu kota besar di RRC yang namanya cukup dikenal ditelinga para wisatawan Indonesia. Biasanya kota ini selalu dikunjungi dalam paket perjalanan bersama dengan Hongkong, Shenzhen dan Macao, lebih terkenal dengan singkatan HongSeMao. Lokasi ketiganya memang berdekatan sehingga sangat cocok untuk dimasukan dalam itinerary dalam 1 kali kunjungan.

Shenzhen ini berbatasan darat dengan Hongkong, saking dekatnya perbatasan Lou hu (Shenzhen) dan Lowu (Hongkong) dapat ditempuh dengan jalan kaki saja. Shenzhen terkenal sebagai kota perdagangan, sejauh mata memandang memang kotanya cukup maju, sarana dan prasarana umumnya sangat memadai. Dari segi kebersihan, kota ini cukup bersih kalau dibandingkan dengan Guangzhou. tolak ukur bersih saya adalah dari kebersihan di tempat umum, dan sarana transportasi umumnya.