Saturday, December 15, 2012

Taiwan - Survival tips ^^

Perjalanan saya ke Taiwan kurang lebih hampir sebulan yang lalu bisa dikatakan perjalanan yang penuh dengan tantangan dan memberi pengalaman tersendiri bagi saya. 

Nah, kali ini saya akan coba sharing apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum atau saat mengunjungi Taiwan agar bisa tetap survive di sana, tapi ini versi saya ya. Kalau agak beda dengan yang lain harap dimaklumi. Semoga saja surviving tips ini berguna bagi teman-teman yang mau mengunjungi Taiwan, dan saya sendiri kalau beberapa tahun yang akan datang akan mengunjungi Taiwan dan negara-negara yang tidak berbahasa Inggris lagi. Berikut list surviving tips versi saya:

  1. Lakukan riset sebelum pergi. Kemanapun tujuan kita, usahakan lakukan riset terlebih dahulu, tidak hanya untuk Taiwan. Cari info sebanyak mungkin tentang lokasi yang akan kita tuju. Kalau saya biasanya saya akan googling image-nya dulu, worthed apa tidak untuk dikunjungi, setelah itu saya akan googling tentang cara & jarak tempuhnya dan biayanya. Kalau bisa ditempuh dengan public transportation, jarak dan biayanya masih terjangkau, baru deh saya masukkan ke dalam itinerary. Untuk Taiwan, saran saya bagi yang tidak mengerti bahasa mandarin usahakan hindari naik bus, cari tempat wisata yang bisa ditempuh dengan MRT. Kenapa MRT? karena petunjuk di MRT station semua jelas dan semua ada translate inggrisnya, dan nama tempat semua ada pinyinnya (bacaan dalam abjad latin, bukan kanji). Kalau terpaksa naik bus, catat nomor busnya dan cek dulu di google map dimana letak bus stopnya. Pengalaman saya cari bus stop/halte di beberapa tempat gak mudah lho. Terus jangan lupa siapkan gambar tempat yang akan kita tuju/ tulisan dalam huruf mandarinnya. Jadi, ketika naik bus tunjukan gambar / tulisan itu ke driver. Mayoritas driver bus tidak mengerti bahasa Inggris, jadi gambar itu pasti sangat membantu sekali. Saya yang bisa bahasa Mandarin saja tetap pakai cara ini, karena saya tidak yakin dengan ketepatan nada dan lafal pengucapan saya.

Sunday, December 9, 2012

The Heart of Asia - Day 5 & 6 - Meet the Panda & Last minute shopping ...

Pagi-pagi sekali saya sudah bersiap untuk menuju ke Zuoying THSR station untuk mengejar HSR yang akan membawa saya kembali ke Taipei. Hari ini adalah hari terakhir saya di Taiwan,, tapi sampai hari ini list oleh-oleh dan barang yang ingin saya beli belum satupun terpenuhi, Begitu pula dengan rekan seperjalanan saya, dia malah belum bel oleh-oleh sama sekali. Karena itu, hari ini kita bertekad fokus pada perjalanan, tidak ada lagi yang namanya fakir wifi dan harus bisa jalan cepat agar semua yang dicari dapat ditemukan.


Hari ini saya akan mengunjungi Taipei Zoo, Wufenpu / Ximending, yang pada praktiknya keduanya saya kunjungi karena ternyata Wufenpu tidaklah semenarik yang dilukiskan orang-orang. Hari ini saya tidak punya banyak waktu seperti hari-hari kemarin karena malamnya saya akan berangkat ke Taoyuan Airport dan menginap disana. Saya memutuskan untuk menginap di Taoyuan airport karena flight saya jam 9.15 pagi keesokan harinya. Pertimbangannya adalah kalau berangkat malam ini, saya tidak perlu repot-repot mengangkat koper melewati tangga-tangga menuju subway station karena eskalator masih beroperasi sampai pukul 24.00. Kalau berangkat malam ini, setidaknya saya tidak akan diburu-buru waktu, satu-satunya yang memburu adalah mengejar bus Kuokuang tujuan Taoyuan Airport terakhir pukul 23.00. Kalau saya berangkatnya besok pagi, saya harus bangun pukul 3 pagi, untuk mengejar bus pertama atau kedua dan melewati jalanan yang sepi dan harus menggeret koper menuruni eskalator yang belum beroperasi.


Monday, December 3, 2012

The Heart of Asia - Day 4 - Silent city


Tidak kalah dengan hari kedua dan ketiga, hari keempat saya di Taiwan juga dipenuhi dengan berbagai kisah petualangan dan pengalaman baru. Hari keempat ini saya mengunjungi Kaohsiung, kota pelabuhan terbesar di Taiwan, yang letaknya di sebelah selatan sendiri kalau dilihat di peta. Pengalaman baru lain yang saya dapatkan dari perjalanan di hari keempat ini adalah menaiki THSR, bullet train Taiwan.


THSR

THSR adalah kependekan dari Taiwan High Speed Rail. Sesuai namanya, THSR adalah kereta cepat / bullet train versi Taiwan seperti halnya Shinkansen versi Jepang. Kalau dibanding degan Shinkansen harga tiket THSR ini jauh lebih terjangkau. Karena alasan inilah saya memutuskan untuk ke Kaohsiung dengan THSR. Rute Taipei - Zuoying (nama THSR station di Kaohsiung) adalah rute terjauh yang dari THSR, dan untuk rute ini harga sekali jalannya adalah NTD 1490 (sekitar IDR 558.750). Harga THSR ini bisa lebih murah lagi kalau pemesanannya online 1 bulan sebelum keberangkatan, discount yang diberikan mulai dari 10% sampai 30% tergantung ketersediaan kursi yang ada. Saya kemarin hanya berhasil dapat discount 10%, padahal sudah memesan 20 hari sebelum keberangkatan, itupun dapatnya hanya untuk rute kembalinya saja.
Tiket THSR

Tuesday, November 27, 2012

the Heart of Asia - Day 3 - Lost in Information

'Lost in information' itulah kalimat yang tepat untuk mengungkapkan pengalaman saya di hari ketiga saya di Taipei. Kalau di Holywood sana ada film yang judulnya 'Lost in Translation', kalau boleh saya mau memproklamirkan versi lainnya yang hampir serupa ^^

Cuaca di hari ketiga ini cukup panas, berbeda dengan hari pertama yang dingin karena angin yang bertiup lebih kencang. Bahkan di Yehliu matahari sangat terik layaknya pesisir pantai pada umumnya, saya sampai senewen sendiri karena harus terus menerus menenteng jaket sepanjang perjalanan, tau begitu sejak awal tidak perlu bawa jaket. 

Taipei West Bus Station.

Hari ketiga ini, saya akan mengeksplor ke sisi luar Taipei, tepatnya saya akan mengunjungi Yehliu Geopark yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Taipei dengan express bus. 
Demi mendapatkan waktu yang cukup banyak untuk mengeksplor Yehliu yang informasinya memerlukan waktu sekitar 2 jam, pukul 8 pagi saya sudah berangkat menuju ke Taipei bus station yang letaknya di sebelah Taipei Main Station. Dengan mengikuti petunjuk yang ada dari pintu masuk Y9, dalam waktu hampir 30 menit saya berhasil menemukan Taipei Bus Station. Kenapa 30 menit ? Karena lokasi Taipei main station itu sangat luas dan petunjuk arah ke Taipei Bus Station tidak selalu ada di setiap papan petunjuk, jadinya seringkali saya salah jalan dan harus memutar balik. Ditambah lagi dengan eskalator yang belum beroperasi sehingga berkali-kali saya harus naik turun tangga (saking banyaknya saya tidak hitung lagi berapa kali saya naik tangga maupun eskalator - dalam kondisi off). Setelah menemukan Taipei Bus Station, saya langsung menuju ke loket bus Kuo Kuang, dan ketika menanyakan rute Yehliu, petugas loket memberitahu kalau untuk rute Yehliu bukan di situ. Kami harus pergi ke west station. Lebih lengkapnya seperti ini:

Monday, November 26, 2012

Trip to the Heart of Asia : Day 1 & 2

Taken from http://eng.taiwan.net.tw/

The Heart of Asia, begitulah slogan yang digunakan oleh Taiwan tourism board untuk mempromosikan negaranya. Sebelumnya tidak pernah terlintas sedikit pun di benak saya untuk traveling ke Taiwan. Jadi, sejak awal saya memang tidak punya ekspektasi apapun terhadap negara ini.


Trip saya ke Taiwan berlangsung 6D4N, 2 hari sisanya dihabiskan untuk perjalanan karena saya menggunakan penerbangan malam pada waktu keberangkatan dan penerbangan pagi pada waktu pulang. Empat hari bisa dikatakan adalah waktu yang sempit untuk mengunjungi seluruh Taiwan. Tapi saya berusaha untuk mengemasnya dengan lebih padat dan memilih lokasi yang sesuai dengan kegemaran saya dan teman traveling saya. Seperti biasa perjalanan saya kali ini kembali dipandu oleh buku Mbak CK dan perjalanan ini ber-budget yang tidak jauh berbeda dengan yang tertulis di buku. Berikut itinerary saya selama di Taiwan:
Day 1: Flight malam CGK-TPE.
Day 2: Taoyuan Airport - Taipei city tour (Chiang Kai Sek Memorial Hall, Xinyi District, Taipei 101, Sun Yat Sen Memorial Hall,Long Shan Temple, Ximending).
Day 3: Yehliu Geopark, Martyr Shrine, Shilin Night Market.
Day 4: Kaohsiung city (Formosa Boulevard, Fo Guang Shan Monastery, Dragon & Tiger Pagoda, Lotus Lake, Love River, Dream Mall).
Day 5: Taipei zoo, Wufenpu fashion wholesaler, Ximending, Taoyuan Airport.
Day 6: Flight pagi TPE-CGK.

Perjalanan kali ini bisa dikatakan perjalanan yang paling menantang dibandingkan perjalanan saya sebelumnya, karena banyak sekali perjuangan yang dilakukan untuk memenuhi setiap itinerary. Bahkan ada beberapa tempat dari itinerary semula yang dengan terpaksa tidak dapat dikunjungi. Pokoknya pengalaman kali ini benar-benar luar biasa. Bisa dibilang saya dan rekan seperjalanan saya cukup nekad untuk mengunjungi negara ini dengan bermodal bahasa Inggris yang tidak bisa dikatakan lancar banget dan bahasa mandarin saya yang juga pas - pasan. Jujur, kalau boleh saya bilang, lancar bahasa Inggris tidak menjamin bisa eksis di Taiwan, kenapa? karena sedikit sekali penduduk setempat yang mampu dan mengerti bahasa Inggris, bahkan petugas di visitor Information Center pun bahasa Inggrisnya tidak lebih baik dari saya ^^. Selama 4 hari saya di sana, penduduk setempat yang menurut saya bahasa Inggris nya sangat lancar adalah staff hostel dan barista Starbucks. Untunglah sebagian besar petunjuk di tempat umum sudah dilengkapi dengan tulisan roman (bukan cuma tulisan mandarin) sehingga memudahkan kita yang buta huruf mandarin ini untuk mencari arah, walau beberapa petunjuk seringkali cukup menyesatkan karena tidak jelas arahnya.

Monday, November 5, 2012

Can't hardly wait ...day-10

Kurang dari 1 minggu dari hari ini saya akan melakukan perjalanan kembali ke negara baru. Negara yang pada awalnya tidak sama sekali terlintas dalam pikiran saya sebagai salah satu tujuan petualangan saya. Selama ini yang ada dipikiran saya, saya ingin keliling Asia, ke negara-negara tujuan wisata terkenal seperti Singapura, Korea Selatan, RRC, Malaysia, Jepang. Tidak pernah sama sekali Taiwan ada dalam list saya. Tapi minggu depan, saya akan berkunjung ke sana. 

Kenapa tiba-tiba ingin mengunjungi Taiwan ? Berawal dari twit dari Mbak Claudia Kaunang awal tahun 2012 yang menceritakan tentang perjalanannya di Taiwan. Dari posting-posting beliau lah saya tau kalau Taiwan juga negara yang menarik untuk dikunjungi. Tapi itu berlalu begitu saja. Keinginan untuk mengunjungi Taiwan barulah muncul ketika teman saya, Irin, mengajak untuk traveling bareng ke Taiwan. Pada awalnya saya hanya anggap sepintas lalu dan selalu saya jawab, nanti ya kalau ada tiket murah karena saya kurang tertarik dengan rute itu. Saya lebih tertarik ke Jepang atau Hongkong. Siapa sangka sebulan kemudian Garuda Indonesia membuka rute baru ke CGK-TPE dan memberikan penawaran best deal dengan harga yang cukup menggiurkan USD 260 pp setara dengan harga yang dipasang untuk rute CGK-HKG. Dengan adanya promo seperti ini, Irin semakin semangat saja membujuk saya untuk pergi bareng ke Taiwan. Yang akhirnya dia sukses besar, saya akhirnya tertarik untuk mengunjungi Taiwan. Penyebab utamanya adalah rute yang saya incar sudah tidak ada lagi yang diharga USD 260 sementara saya tidak mau melewatkan promo menggiurkan dari maskapai full board macam Garuda Indonesia ini dan memang saat itu saya sedang mencari tiket untuk perjalanan pada saat harpitnas di bulan November 2012. Kapan lagi coba naik full board dengan harga semurah itu. Wong budget airlines tetangga saja, untuk rute yang sama pada saat big sale harganya masih USD 150 pp belum termasuk bagasi, makanan dan inflight entertainment, belum lagi untuk bookingnya harus tengah malam dan bersabar menunggu giliran waiting list. Berhubung ada yang ngajak bareng, seat dengan harga promo masih available di tanggal yang saya inginkan dan ditambah saya baru membaca artikel di lonely planet 'Top 10 countries 2012' (http://www.lonelyplanet.com/europe/travel-thps-and-articles/76856) - Taiwan termasuk salah satu dari 10 negara tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan Taiwan sebagai destinasi wisata utama saya di tahun 2012. Berbekal internet dan limit kartu kredit akhirnya saya dan teman saya berhasil membeli tiket GA CGK-TPE dengan harga terendah USD 286 (kurang lebih 2,6 juta Rp). 

Sunday, October 14, 2012

Another story from my Bali trip

Kali ini saya ke Bali bersama dengan keluarga. Sebuah perjalanan yang sudah lama direncanakan, dan akhirnya tiba waktunya untuk keberangkatan. Siapa sangka perjalanan yang seharusnya menyenangkan ini malah menjadi pelajaran tersendiri bagi saya dan cukup membuat saya sewot.

Berawal dari promo Airasia untuk rute baru Surabaya-Denpasar dengan harga 200ribu rupiah PP, dengan nekad saya akhirnya booking tiket untuk saya dan mama saya untuk tanggal keberangkatan yang masih setahun lagi. Waktu itu saya belinya di bulan Desember 2011 dan tanggal keberangkatannya di bulan Sept 2012. Awalnya hanya saya dan mama saya, tapi akhirnya bertambahlah peserta baru tante saya dan dua orang anaknya. Bagi saya ini adalah pertama kalinya saya traveling ke luar pulau bersama keluarga besar (karena lebih dari 1 keluarga, saya sebut keluarga besar) dan pertama kalinya saya arrange perjalanan untuk keluarga. Itinerary perjalanan sudah saya siapkan jauh-jauh hari dan saya juga sudah menanyakan ke semua peserta mengenai rencana perjalanan ini mau kemana dan mau ngapain saja. Saat itu, semua peserta sepakat bilang terserah saya. Saya mah tambah senang kalau semuanya terserah saya, karena dengan begitu saya lebih leluasa untuk mengatur jadwal perjalanan. Jadilah akhirnya saya membuat itinerary perjalan 4D3N saya di Bali menjadi day 1: Besakih-Tirta Empul-Krisna/Sukowati-Kecak Dance at GWK, day 2: Bedugul-Tanah Lot-Kuta, day 3: Uluwatu-Pantai Bingin -Pantai Tegal Wangi -Dreamland - Kuta, day 4: back to Sby.

Akhir dari penantian dan awal dari sebuah perjalanan

Sebulan yang lalu saya sempat menuangkan 'uneg-uneg' di pensieve ini mengenai kegalauan saya dalam proses apply visa. 
Akhirnya, minggu lalu masa penantian saya berakhir, akhirnya saya berhasil mendapatkan visa negara tersebut. Rasanya lega minta ampun, saya sampai tidak bisa menikmati perjalanan saya kali ini ke Jakarta karena deg-degan dengan hasil aplikasi visa saya. Padahal biasanya saya kalau ke Jakarta, hari pertama saja tumpukan belanjaan sudah banyak (shopaholic saya kambuh kalau lagi di kota metropolitan itu), tapi kali ini saya bisa keluar masuk mall tanpa membawa tentengan belanjaan sama sekali. 

Perjalanan saya kali ini ke Jakarta memang mengemban misi penting. Nasib seseorang (berdua kalau saya ikut diitung) bulan November nanti ada di tangan saya. Misi penting saya kali ini adalah mengajukan aplikasi visa salah satu negara yang akan saya dan teman saya kunjungi di bulan November 2012.  Ini perjalanan   yang dengan sabar dinanti dari bulan Feb 2012 (resiko nyarinya tiket murah melulu, jadinya harus sabar menunggu lama sampai tanggal yang tertera di tiket). Beli tiketnya sih tidak terlalu sulit, dengan bermodal internet super lancar dan kartu kredit berlimit lumayan serta kesabaran yang tinggi, dijamin tiket murah pasti ada di tangan. Yang sulit adalah pengajuan aplikasi visanya, sebenarnya gak sulit sih, yang benar bikin deg deg-an, gak tenang, takut ditolak visanya. Ini salah satu alasan kenapa saya lebih memilih untuk apply sendiri ketimbang melalui agent. Walau saya tau konsekuensinya akan ada biaya tambahan untuk  akomodasi dan tiket untuk ke Jakarta. 

Satu per satu persoalan muncul selama perjalanan saya dalam misi ini. Persoalan pertama dari teman saya di Jakarta yang tadinya mau saya tumpangi kamar kosnya selama saya di sana. Dua minggu sebelum keberangkatan saya dapat info kalau dia akan dinas ke luar kota. fiuhhh.. cukup mengagetkan, soalnya ini berarti saya harus menyediakan budget tambahan untuk hotel. Segera setelah mendapat info dari dia, saya langsung browsing agoda, dan hasilnya rata-rata sudah pada mahal harga hotel yang letaknya di tengah kota. Tapi saya tidak patah semangat, alternatif kedua saya googling promo kartu kredit, dan thanks God saya dapat sedikit pencerahan, pada saat itu ada promo pay 2 for 3 night dari salah satu kartu kredit, yang lebih menyenangkan lagi setelah ditelusuri lebih lanjut ke website grup hotel tersebut, promo ini tidak hanya berlaku khusus untuk pemegang kartu kredit terrebut, tapi berlaku juga untuk pembayaran dengan kartu apapun asalkan pemesanan dilakukan melalui website mereka. Karena waktu sudah mepet, saya langsung mulai memilih hotel yang letaknya paling strategis dengan lokasi-lokasi yang ingin saya tuju. Dengan ini persoalan tempat tinggal -DONE.

Monday, September 10, 2012

Deg deg-an vs Puyeng

Tidak terasa sudah hampir dua bulan lebih saya tidak update blog ini, maafkan ya 'pensieve' ku tercinta, berhubung beberapa bulan terakhir ini selalu diribetkan dengan berbagai hal, mulai dari kejar tonton DVD Kdrama ^^ , latihan bareng Eliata (aktivitas baru ini, senang banget bisa bergabung dengan choir luar biasa ini - gak nyangka klo saya bisa keterima), dan browsing sana sini untuk perjalanan saya.

Nah apa yang bikin saya deg-deg an dan puyeng sekarang ini ?? gak lain gak bukan ini semua ada hubungannya dengan persiapan perjalanan saya di bulan November dan Januari yang akan datang. Satu kata sakti yang selalu bikin deg deg-an saya tiap mau mengajukan aplikasinya 'Visa' . Tidak tau kenapa, walau saya sudah tau kalau apply visa itu tidaklah sesulit yang dibayangkan asalkan semua persyaratannya dipenuhi, setiap kali mau mendekati waktu untuk apply visa saya selalu jadi parno dan deg deg-an sendiri. Padahal visa yang akan saya apply di bulan November ini katanya visa yang cukup mudah untuk didapatkan, walau tidak semudah visa PRC. Di bukunya mbak Claudia Kaunang, beliau juga menyebutkan kalau dia tidak pernah mendengar kalau ada yang apply visa negara ini ditolak, semua selalu dapat visanya. Nah lho..tapi tetap saja saya masih tidak yakin dan jadi kebawa pikiran sendiri. Semoga kali ini saya tidak apes deh, semoga keberuntungan tetap ada di pihak saya. Saya niat untuk ke sana, tiket juga sudah ditangan sejak bulan Feb 2012, berbagai persiapan sudah dilakukan, jangan sampai gagal hanya karena ijin masuk ke negara itu ditolak. Fighting ....!!!

Thursday, June 21, 2012

Rabu sore bersama 'Bedah Buku TraveLove with Trinity, Ariyanto, Lalu Abdul Fatah'

Hari ini habis menghadiri acara bedah buku TraveLove yang mendatang 3 orang penulisnya di Gramedia Plasa Tunjungan. Setelah hampir membatalkan ke sana karena jadinya pergi sendiri, tapi akhirnya berhubung sudah niat dan kepikiran kapan lagi bisa ketemu dengan para travel writer ini jadinya saya tetap pergi juga. Toh ini bukan pertama kalinya ke TP sendirian. Benernya sih gak masalah sendirian ke mall, cuma malas saja kalau ada yang rese ngeliatin..apalagi kalau makan malam sendirian di resto. Padahal dari pengalaman hal seperti ini cuma terjadi di Indo, di Jkt sih mayoritas orang sudah cuek, tapi info dari teman tetap aja ada yang rese gitu. Tapi kalau di Sby, dijamin pasti diliatin kalau makan sendirian kecuali di tempat-tempat tertentu. 
Orang kalap mkn beginian gk smpe 30 min
Tempat paling aman sih kalau menurut saya di Starbucks kalau untuk nongkrong, tapi kalau untuk lunch or dinner sendirian better ke resto seperti yang agak besaran, tempat duduknya lebih privat atau sekalian di food court (untuk food court tetap saja ada pandangan rese dari beberapa pengunjung), kalau saya tadi sih pilih Sushitei, kebetulan lagi pengen dan sudah dijamin pelayannya gak mungkin kasak kusuk di belakang sambil ngerasani kita yang datang makan sendirian, karena di sana banyak lho yang dinner sendirian. Tapi jangan pernah mencoba ini di resto lain ya, saya gak jamin. Untung saja hari ini hari Rabu, dimana saya tidak pakai seragam branding, jadi lebih aman wkkwkw...kalau pakai branding sering dikira sales *grgrgrg..sejak kapan ada SPG tampang lusuh kucel gak pake dandan*


Bedah buku 'TraveLove @ Gramedia TP w/ Ariyanto, Trinity, Lalu Abdul Fatah


Saturday, June 16, 2012

My Mid Year Travel Review

Bagian ini saya sebut sebagai Mid Year Travel Review karena saya rasa setelah tahun 2012 berlalu setengahnya, saya perlu mereview kembali apa saja yang sudah saya lakukan selama 6 bulan ini, termasuk di dalamnya traveling. Sejak menjadikan traveling sebagai salah satu hobi favorit saya, saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk melakukan traveling setidaknya sekali dua kali dalam setahun. Sebagai seorang karyawan yang mayoritas kegiatannya ada di kantor, saya sangat memerlukan traveling untuk melepas penat dan merefresh kembali pikiran. 

Sampai pertengahan tahun 2012 ini saya sudah 6 kali traveling (prestasi yang cukup tinggi), kalau dirata-rata bisa disimpulkan saya traveling setiap bulan, hehehe.. kenyataannya sih tidak se-ekstrim itu, ada bulan-bulan tertentu dimana saya off -traveling , semedi di kamar, stripping nonton DVD Kdrama ^^ sampai lupa makan, lupa tidur.

Traveling history 2012:


Friday, June 15, 2012

I am coming Merlion ^^


Finally, salah satu resolusi saya di tahun 2012 tercapai juga... berfoto didepan patung singa berbadan ikan tersohor, apalagi kalau bukan icon Singapore 'Merlion'. Setelah 2 kali kunjungan ke sana tidak dapat melihat patung Merlion dengan air yang keluar dari mulutnya ini, akhirnya pada tanggal 9 Juni 2012 saya berhasil melihatnya *serasa tanggal bersejarah nih wkwkwk*...

Finally ...

Perjalanan saya kali ini ke Singapore memang bisa dikatakan sebagai suatu pencapaian 'Yes,I can do it' karena ini adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri sendirian aka. solo travelling saya yang pertama. Thanks God, perjalanan ini berlangsung dengan lancar, semua itinerary yang saya rencanakan dapat tercapai bahkan itinerary dadakan seperti melihat 'Harry Potter: The Exhibition' dan bertemu dengan teman sekolah saya dulu yang saat ini bekerja di Singapore, dapat saya sisipkan dengan sukses tanpa kehilangan kesempatan untuk menjalankan itinerary yang lain. Jadi, bagi saya perjalanan kali ini bisa dikatakan sukses ;D. Namun, sesukses apapun dan selancar apapun suatu perjalanan pasti ada saja unexpectable event (seperti nyaris ketinggalan pesawat) nyelip ditengah-tengah, yang untungnya juga berhasil saya lalui dengan lancar. 

Thursday, June 14, 2012

Harry Potter: The Exhibition - Welcome to the Potter's World

Welcome..welcome... welcome to Hogwarts... 


Seorang perempuan berpakaian seragam Hogwarts menyapa semua pengunjung yang hadir malam itu dengan aksen British yang kental... Ia memegang 'Sorting Hat' dan sebelahnya terdapat kursi kosong dimana beberapa orang pengunjung dipersilakan untuk mencoba keberuntungannya dari 'Sorting Hat'. 





Sebagai pengunjung yang datang jauh-jauh dari Indonesia, saya cukup terkesima melihat Harry Potter: The Exhibition ini, sangat tidak disangka kalau exhibition yang notabene hanya merupakan pameran artefak-artefak yang digunakan dalam film ini dikemas begitu menarik. Walau pengunjung hanya diajak berinteraksi pada rute awal saja, menurut saya ini sudah merupakan konsep pameran yang istimewa. Tidak rugi rasanya saya mengeluarkan kocek sebesar SGD 24 (dengan kurs 1 SGD = IDR 7475, nilainya menjadi IDR 179.400) untuk memasuki pameran ini dalam waktu hanya 1 jam.


Pameran Harry Potter: The Exhibition ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama di Art Science Museum, Marina Bay Sands, Singapore, yaitu dari tanggal 2 Juni - 30 September 2012. Harga tiket masuknya untuk paket standar non-Singaporean adalah SGD 24 untuk slot waktu 1 jam, jadi untuk masuk ke dalam pameran harus benar-benar mengikuti jam yang ada di tiket, seperti halnya kita nonton film di bioskop. Saya sendiri merasa sangat beruntung karena tanggal liburan saya di Singapore jatuhnya bertepatan dengan awal dari pameran ini, wkwkkw bisa jadi saya adalah yang pertama mengunjungi pameran ini diantara teman-teman saya yang penggemar Harry Potter. Karena takut kehabisan tiket (yang kenyataannya memang tiket yang dijual di venue sangat terbatas dan antriannya mengular dengan rapi  *khas antrian di Singapore*, saat saya keluar dari pameran, tiket untuk hari itu sudah sold out semuanya) saya memilih untuk booking online via website resmi Art Science Museum yang bekerja sama dengan Sistic https://entertainment.marinabaysands.com/EventSynopsis.aspx?ID=4344 . Harga tiket yang ditawarkan bermacam-macam tergantung dari paket yang diinginkan, yang paling standar adalah yang saya beli senilai SGD 21 + SGD 3 sebagai booking fee. Yang dibutuhkan untuk pembelian online ini adalah kartu kredit, dan nantinya pada saat penukaran tiket kartu kredit ini juga harus ditunjukan beserta ID card berfoto. 

Thursday, May 31, 2012

What a perfect day !!! Thanks for it...


Terima kasih Tuhan karena sudah memberikan saya kehidupan sampai pada usia ini... Terima kasih juga Tuhan karena Engkau telah membimbing dan menyertai saya selama ini...
Terima kasih untuk kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya sampai pada usia ini...
Terima kasih untuk teman-teman yang telah menemani perjalanan hidup saya sampai saat ini.. dan terima kasih buat rekan sekerja saya telah memberikan kado ultah sesungguhnya, tidak seperti yang akan saya tulis di bawah ini..^^ thank you all...you're the best...




Sebenarnya tulisan ini tidak ada hubungannya dengan topik blog ini, but because I want to keep this story forever, I choose to post it here....



Ulang tahun kali ini bisa dikatakan sangat berkesan bagi saya, karena ada kejadian yang tak terlupakan. Begini ceritanya: Pagi - pagi hari sekali, seperti biasa saya bangun pada jam bangun rutin saya, dan biasanya saya pasti akan memulai hari dengan aktivitas pertama di kamar mandi. Nah di hari ini, sesuatu yang tak disangka terjadi, semua keran air di kamar mandi tidak ada yang mengucurkan air, usut punya usut ternyata tandon kos-an kosong melompong. Spontan shock dong saya, sudah waktu makin lama makin mendekati jam masuk kantor, alhasil saya mandi dengan menggunakan air minum yang memang disediakan oleh kos (bukannya saya keterlaluan, tapi pada kenyataannya, air minum kos itu memang dari air ledeng *hasil timbunan tandon* yang disuling dengan water purifier - jadi saya tidak begitu merasa bersalah, mengingat air PAM di Sby memang tidak layak minum, walau sudah di suling sekalipun). Dalam perjalanan ke kantor saya mengirim sms ke pemilik kos-an dan saya diminta untuk menghubungi penjaga kos *saya rasa ini bukan jawaban bijak bagi seorang pemilik kos, bukannya mau mengkritik, tapi seharusnya dia sebagai pemilik yang berkewajiban menindaklanjuti hal ini, bukan minta saya untuk melaporkan hari ini ke penjaga kos yang saya rasa seharusnya saat itu sudah mengetahui hal ini*. Harapan saya dengan mengirim sms ini adalah sepulang saya dari kantor air sudah mengalir dengan lancar seperti biasa.Tapi siapa sangka yang terjadi malah sebaliknya, sepulang saya dari kantor, air tetap tidak mengalir, dan kali ini saya coba sms kembali sang pemilik, lagi-lagi dan lagi dia bilang ini perkara pompa air masuk angin * baru pernah dengar ada case seperti ini fiuh...*jadi saya diminta memaklumi, dan hebatnya dia tetap tidak menuliskan sepatah kata maaf pun, jadi seakan-akan seperti ini adalah hal yang lumrah terjadi di sini. Hasil survey saya bisa dikatakan kalau memang yang komplain ke beliau hanya saya seorang, karena sepertinya penghuni lain yang notabene adalah mahasiswa salah satu universitas swasta beragama terkemuka di Sby, tidak ada yang mengajukan komplain. Menurut info yang saya dapat, anak-anak itu sudah membeli galon AMDK sebagai air mandi mereka (omg..cannot believe it..), yang ujung-ujungnya saya mau tidak mau harus meniru cara ini karena sudah tidak bisa menggunakan air minum yang ada mengingat stoknya juga sudah kosong melompong. Jadi deh hari ini untuk pertama kalinya saya mandi dengan air super sehat yang biasanya untuk minum..ckckkck... 



Chat saya via sms dengan pemilik kos belum berakhir sampai disitu karena saya sendiri tidak mau menerima begitu saja kondisi seperti itu mengingat harga kos yang cukup tinggi, belum lagi dengan denda yang diterapkan setiap keterlambatan pembayaran kos sejumlah IDR 50000/hari (sudah mengalahkan denda kartu kredit nih). Saya minta kebijakan pemilik kos, karena seharusnya ada kompensasi untuk kejadian ini, dan saya sebutkan kalau dalam sejarah saya ngekos (hampir 10 tahun di berbagai kos-kos an belum pernah ada kejadian seperti ini, air tidak mengalir karena tandon kosong bukan karena PAM sedang memberlakukan giliran air padam). Namun siapa sangka sang pemilik malah menuliskan sederetan sms yang isinya kalau ini adalah kejadian diluar keinginan mereka, dan katanya dia sudah sering memberi toleransi kepada penghuni kos lain yang mungkin belum sempat saya rasakan (dia memberi contoh kalau dia sudah menganggap anak kos ini sebagai anak sendiri, memperlakukan mereka seperti itu, salah satunya dengan memperlakukan anak kos *fyi, ini kos putri daerah kampus* yang pulang dalam keadaan mabuk dengan membelikan anak itu degan ijo biar cepat sadar. Spontan saja membaca ini saya jadi takjub, terus terang baru kali ini lho saya ketemu anak kos putri yang pulang dalam keadaan mabuk dan pemilik kosnya malah memberikan perhatian bukannya menegur dan meminta anak itu pindah kos. Saya sungguh tidak menyangka kalau ada penghuni kos yang seperti itu dan tidak mendapat ganjaran. Luar biasa menurut saya...sepengetahuan saya kos-kos an daerah kampus itu yang utama adalah image-nya, jadi kalau ada hal begini pasti langsung ditindak keras yaitu anak itu diminta pindah kos. Tapi siapa sangka malah dibela dengan dalih semua orang pernah salah dan berhak diberikan kesempatan kedua.. Amazing...still cannot believe it..?! Begini rupanya definisi toleransi disini...(besok cek KBBI ahh..apa sebenarnya arti toleransi...)
Air pun akhirnya menyala setelah jam 10an lebih tapi dengan kondisi yang cukup memprihatinkan seperti ini:
aarggh..beneran bikin stress ngeliatnya, semua kran air kudu dinyalain 15min sampai jernih baru layak pakai..itupun masih belum benar-benar bersih...









Wednesday, May 16, 2012

Package from Korea ?!

Pulang - pulang dari kantor, ditahan ama satpam depan kos begini katanya:
"Mbak, ada paket dari Korea."
"Hah?! ada lagi Pak ? yang benar .. dari Korea Pak? gak salah ditujukan ke saya."
"Iya benar Mbak, baca aja itu ditujukan ke Mbak.."



Paket yg katanya dari Korea
 Korea Travel Guide book yang saya dapat dari KTO Jakarta.
Sumpeh kali ini saya kaget sekali tiba-tiba ada paket kiriman dari Korea. Sempat tidak percaya karena si Bapak bulan lalu juga bilang gitu pas saya dapat kiriman buku travel guide Korea dari KTO Jakarta. 
Setelah mengecek sendiri packing slip di paket seukuran kotak setrika, akhirnya saya yakin kalau itu memang paket buat saya.

Alhasil saya bawa ke kamar juga itu paket, dan setelah dibuka baru deh saya ngeh..ternyata ini hadiah dari VisitSeoul.net, saya menang lucky draw event bulanan Seoul Sweepstakes, pertama kali ikut dan gak nyangka langsung dapat. Walau bukan hadiah utama, lebih tepatnya hadiah paling biasa wkwkkw..tapi tetap saja ini sesuatu banget. Seumur-umur belum pernah dapat hadiah undian, boro-boro yang lucky draw, yang model  doorprize jalan sehat se RT saja saya belum pernah dapat. (makanya harap dimaklumi begitu dapat, langsung nulis di blog..masuk kategori Yes, I can do it nih,,,...*postingan ternorak yang pernah ditulis*)

Seneng banget pas liat hadiahnya berupa tumbler, yang setelah saya cek lagi ke websitenya hadiah cuma diberikan untuk 51 orang pemenang dari sekian banyak pengunjung website, yang bisa dibilang dari segala penjuru dunia, masing-masing 30 pemenang keempat dapat tumbler seperti yang saya dapat, 15 pemenang ketiga dapat bantal travel + eyemask, 5 pemenang kedua dapat tiket pertunjukan, 1 pemenang utama dapat tiket pesawat ke Seoul pp (ini inceran utama saya... semoga lain kali dapat ini..amien).

Walau pada dasarnya saya tidak suka warna pink, karena berhubung tumbler pink ini hadiah dari negeri seberang..wkwkkw..jauh dari Korea..saya jadi suka pink :D. Yang bikin saya salut disini adalah ternyata lucky draw itu benar adanya, bukan akal-akalan promosi belaka dan mereka belain mengirimkan hadiah kemanapun. Padahal kalau saya cek di slip ongkos kirimnya lumayan mahal lho, KRW 16500 atau kira-kira sekitar Rp 165000 (kalau kursnya 1 KRW = IDR 10). Benar - benar salut dan bikin saya makin cinta sama negara yang satu ini terutama Seoul.

Hehehee...gak nyangka kalau my 1st prize comes from Seoul. I love Seoul very much...! Seoul, city of hope, dream and happiness... Thank you very much KTO for the travel guide book, Thank you very much www.visitseoul.net for the cute tumbler. I am going to go to Seoul soon...




Wednesday, March 21, 2012

Korea - To do list- My dreams

Selama beberapa bulan ini, saya benar-benar terserang suatu demam yang masa inkubasinya sangat cepat *kalau bicara stadium, dalam beberapa hari bisa bergerak dari stadium 1 langsung loncat ke 4* . 
Stadium 1: 
Penderita mulai menunjukkan tanda-tanda demam (baca: pakai wallpaper yang berbau Korea di laptop pribadi, pc kantor, profile picture di social media dan mobile phone atau pasang foto narsis waktu liburan di Korea).
Stadium 2: 
Pada tahap ini biasanya penderita berusaha mengobati demamnya dengan vaksinasi tapi hasilnya malah demamnya tambah parah (baca: niatnya mengobati demam Korea dengan menonton Kdrama/mendengarkan lagu-lagu KPop, ujung-ujungnya malah semakin menjadi-jadi demamnya, ketika 1 serial habis ditonton, mulai hunting serial lainnya).
Stadium 3: 
Selalu memulai hari dengan membicarakan atau mengeluhkan demamnya (baca: mendengarkan Kpop / OST Korean Drama atau membaca info terbaru tentang hallyu di twitter sebelum berangkat ke kantor, bermain dengan aplikasi interactive di touch Korea, walau sudah pernah tetap di ulang *walau jaringan internet lagi lelet sekalipun, tetap lanjut* ). 
Stadium 4: 
Nah ini tahap paling akhir, biasanya demam ini mulai menyebabkan penderita mulai suka mengkhayal atau bahkan bermimpi dan melakukan segala cara agar mimpinya dapat tercapai (baca: Mulai bermimpi tinggal di Korea, kerja / studi di Korea, atau punya pacar cowok Korea ^o^) dan penderita akan mulai menunjukkan gejala-gejala kecanduan (baca: kalau sehari belum membahas atau menyinggung atau melihat tentang Korea *ibarat makan soto ayam gak pake ayam* ).

Nah, kalau ada yang mengalami salah satu dari gejala di atas atau bahkan sudah mengalami keseluruhannya, itu tandanya anda benar-benar positif terserang 'Korean Madness' just like me..wkwkwk... welcome to the club ! (saya menyebut ciri-ciri di atas sebagai 'Korean Madness Syndrome')



Korean Madness atau Gila Korea atau demam Korea belakangan ini mulai merebak di Indonesia. Hampir di setiap kota di Indonesia saya menemukan penggemar Hallyu atau Korean wave. Lagu-lagu Korea tidak kalah bersaing dengan lagu barat, sering kali disetel di tempat-tempat umum, bahkan di Bali, yang notabene dipenuhi turis mancanegara, hampir di setiap toko-toko, pusat perbelanjaan dan radionya bolak balik memutar Kpop. Stasiun TV juga berlomba-lomba menayangkan Kdrama yang lagi in di negara asalnya.

Saya sendiri mulai merasakan gejala-gejala Korean Madness sejak persiapan liburan ke Korea Selatan, tahun 2011 yang lalu, gejala ini memuncak atau bahasa kedokterannya dinyatakan positif  setelah saya pulang dari negeri ginseng itu. Liburan saya ke Korea selama 5 hari 5 malam membuat saya semakin cinta dengan Korea, membuat saya semakin mengenal Korea, baik itu budayanya, sejarahnya, selebnya, maupun drama dan lagu-lagunya. Sebelumnya saya hanya mengenal Korea lewat drama-drama terkenal seperti Winter Sonata, Endless Love, All About Eve, All In, Princess Hours, Boys Before Flowers, Secret Garden, IRIS dan masih banyak lagi. Dari menonton drama-drama inilah saya mengetahui beberapa hal mengenai Korea, sebut saja makanan seperti Kimchi, Bibimbap, Jajangmyun, kata sapaan 'Anyeonghaseo', berbagai tempat wisata menarik di Korea Selatan yang dijadikan tempat syuting drama seperti pulau Nami (Winter Sonata), pulau Jeju (All In), Gwanghwamun Square (IRIS), dll. Bahkan nama bandar udara Incheon saja, saya taunya dari Kdrama, hihii... 

Dengan ini saya nyatakan kalau saya memang sudah mencapai stadium 4 'Demam Korea'. I love Korea, I love Seoul, I love Kpop, kalimat-kalimat ini sering banget menjadi status saya di messenger ataupun social media. Sejujurnya, saya ingin sekali kembali mengunjungi Seoul, mengingat liburan saya tahun lalu di sana tergolong cukup pendek. Lima hari tidaklah cukup untuk menjelajahi Korea Selatan secara keseluruhan. Setiap kali melihat postingan di Facebook atau twitter Korea Tourism Organization (KTO) pasti ada saja tempat yang belum saya kunjungi, makanan yang belum sempat saya coba, permainan/atraksi yang belum sempat saya lihat selama perjalanan saya tahun lalu (saking demennya dengan yang berbau Korea, saya sampai like dan follow beberapa account FB, twitter sekaligus yang berkaitan dengan Korea, diantaranya: Korea Tourism Organization (KTO), Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia, Visit Seoul, Visit Korea year official fanpage ^o^). Kalau penasaran dengan liburan saya ke Korea tahun 2011 kemarin bisa di baca di blog ini juga ya yang labelnya My journey - Seoul. 

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, banyak hal yang belum saya coba di Korea, banyak tempat wisata yang belum saya kunjungi di sana dan banyak pula makanan khas yang belum sempat saya coba di sana. Jangankan yang ada di posting-an KTO, yang ada di buku mbak Claudia Kaunang saja belum semuanya berhasil saya coba (Liburan saya ke Korea tahun 2011 bisa terlaksana berkat buku mbak Claudia Kaunang dan trip bersama yang diadakan oleh beliau, thanks a lot Mbak CK and of course KTO for providing me many information about Korea). Kalau boleh memilih mimpi yang akan saya impikan nanti malam, saya lebih memilih untuk bermimpi tentang Korea. Saya mau bermimpi sedang mengunjungi dan melakukan hal-hal berikut ini:



Wahhh pengen banget coba main ski... (taken from: Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia facebook - profile pictures)

Thursday, February 16, 2012

Merlion...where R u ?!

 This is the story about my second trip to Singapore... 
*Si Merlion tetap ngumpet, gak mau saya foto..hikss...*


Tuh lihat Merlionnya masih ngumpet... ;(
 

Trip saya di Singapore kali ini bisa dikatakan adalah trip aji mumpung, karena awalnya tujuan saya adalah ke Kuala Lumpur. Keputusan untuk menyempatkan waktu untuk mengunjungi Singapore adalah karena setelah dipikir-pikir waktu 4D3N di Kuala Lumpur adalah terlalu banyak..akhirnya jadi deh saya dan rekan seperjalanan saya beli tiket tambahan untuk 1 day trip KL-Singapore-KL dengan naik penerbangan pertama dari KL dan kembali ke KL dengan penerbangan terakhir.

Tujuan utama saya ke Singapore waktu itu tak lain tak bukan untuk menyelesaikan suatu urusan yang tertunda..hihii...benernya ada 2 urusan yang tertunda (1) buang sial - keapesan saya pada keberangkatan pertama saya di Singapore amat perlu untuk dibuang (niatnya mau niru film When In Rome, yang kudu balik ke Roma untuk mengembalikan segala sesuatunya) - caranya dengan lempar koin 3 negara, Indonesian Rupiah, Malaysian Ringgit, Singapore Dollar ke Fountain of Wealth-nya Suntec City mall dan sentuh air keberuntungannya. (2) Pengen ketemu sama si Merlion yang di depan Fullerton Hotel - pengen foto dengan gaya minum dari muntahan Merlion. (3) cari Crocs FO di Changi Airport - hasil baca bukunya mbak CK.
Apakah tujuan saya ini berhasil ? 

Monday, January 2, 2012

LAST - Goodbye Korea, see u next year (hopefully...)



Tak terasa sudah hari kelima, yang berarti adalah hari terakhir saya di Korea. Tepat tengah malam nanti saya akan meninggalkan negara ini. Huwaaaa...gak rela rasanya meninggalkan negara ini. Maunya sih menetap saja di sana :D.

Myeongdong
Hari ini, saya dan teman-teman akan ke daerah Myeongdong dan kali ini dengan subway. Lokasi subway station dekat banget dengan hostel tempat kami menginap. Pagi itu subway station sudah ramai sekali, karena bertepatan dengan jam berangkat anak sekolah dan kantor. Subway di Seoul tidak jauh berbeda dengan MRT di Singapore, begitu pula dengan cara pembelian tiketnya. Yang beda hanyalah kalau subway di Seoul pada saat train akan tiba akan diputar lagu yang mirip dengan lagu pembuka di SKJ..wkwkkw...bikin saya nahan ketawa..beneran mirip dan tidak tau tujuannya apa menggunakan lagu begitu. Bahasa yang digunakan di pengumuman subway adalah bahasa Korea, Jepang dan Inggris. Jadi tidak perlu khawatir tidak mengerti pemberhentian subwaynya, karena masih ada translate inggrisnya.


 
Sesampainya kami di station Myeongdong, kami langsung menuju ke arah Myeongdong theatre yang nantinya akan menjadi meeting point kami. Jadi sebenarnya hari ini adalah acara bebas dan meeting point di Myeongdong karena sebagian besar dari kami akan nonton cooking nanta di Myeongdong Nanta Theatre dan kami juga akan makan siang di area Myeongdong. Alasan kenapa yang dipilih adalah Myeongdong theatre, karena itu adalah satu-satunya tempat yang tidak ada kembarannya di Myeongdong street. Jadi, Myeongdong adalah rodeo street, jalanan yang dipenuhi toko-toko pakaian, cafe, dvd, supermarket, kosmetik sampai penjaja makanan dan setiap blok Myeongdong itu tokonya mirip-mirip, jadinya kita tidak bisa menggunakan toko sebagai pengingat jalan di daerah ini..wkwkwkkw hal ini terbukti waktu saya mengambil map Myeongdong street dan berusaha mencari H&M yang ujung-ujungnya saya sendiri bingung menentukan lokasi saya saat itu ada dimana, karena toko disekeliling saya, sebut saja Etude house, tony moly, starbucks ada hampir di setiap blok. Biar gak nyasar, mau tidak mau kami kembali menggunakan Myeongdong theatre sebagai titik pertama..wkwkwkwk...Sebenarnya tidak banyak aktivitas yang saya lakukan di Myeongdong, saya hanya menonton Cooking Nanta selama 2 jam, makan ice cream 32 cm, keluar masuk toko pakaian dan kosmetik, itu saja. wkwkwk menyesal juga sih tidak ke star avenue di bawah Lotte plaza (beneran deh saya gak tau kalau ada yang beginian di mall itu..tau gitu kesana..kan lumyan bisa foto sama cap tangannya Kim Beom..;D).

octopusnya masih utuh, sampai serem makannya, disana memang untuk makan beginian selalu disediain gunting untuk potong memotong.
Makan siang kami hari ini adalah Royal Cuisine Haemul Jjimdak (chicken & seafood). Sesuai namana isi makanan ini adalah sepiring besar campuran ayam, seafood, kentang, mie. Benar-benar besar porsinya dan kami mendapatkan jatah 1 piring besar ukuran pizza large untuk 4 orang. Saya dan 3 orang teman walau dengan susah payah menghabiskannya tetap saja tidak habis, kalau di meja saya yang paling laris adalah kepiting dan kerangnya. Kami berempat hanya mampu menghabiskan seperempat piring, itu saja kami sudah pada kekenyangan, sebenarnya sih sayang banget, tapi apalah daya porsinya benar-benar besar, menurut saya ini adalah porsi sepuluh orang. Tapi saya kagum sama orang Korea, mereka dengan porsi yang sama dengan kami cukup dengan 2 orang dapat menghabiskannya, padahal dua-duanya perempuan dan kalau dilihat badannya mereka lebih langsing dari saya, kok hebat ya bisa menghabiskan porsi sebesar itu. Bahkan Miss Bo saja sendirian bisa menghabiskan 3/4 dari porsi itu, jadi kebalikan dari kita, kita 4 orang hanya mampu menghabiskan 1/4, miss Bo sendirian mampu menyisakan 1/4. ya ampunn...saya kagum benar deh sama kemampuan makannya orang sana...

Sunday, January 1, 2012

Unforgettable 2011

Akhirnya bisa sampai juga kita di penghujung tahun 2011, walau benernya saya baru menulis blog ini di tanggal 2 Jan 2012. Setahun ini banyak sekali hal-hal yang terjadi dalam hidup saya dan banyak sekali pengalaman baru yang saya alami.

  • Januari 2011 saya awali dengan penuh kesuraman, seperti biasa tuntutan profesi, tidak ada akhir bulan yang tidak diricuhi oleh kerjaan..bahkan untuk malam tahun baru 2011 ini saya ujung-ujungnya tidur lebih awal...tanpa menanti saat pergantian tahun.
  • Tahun ini bagi saya adalah tahun traveling, soalnya banyak sekali pengalaman traveling pertama bagi saya di tahun ini, diantaranya di tahun ini pertama kalinya saya menginjakan kaki di negara orang. Singapore adalah negara yang pertama saya kunjungi (Feb 2011) disusul dengan Malaysia (KL dan Genting Highlands & Singapore again) dan mencapai puncaknya di bulan Nov 2011 saya mengunjungi Korea Selatan, negara yang selama ini hanya bisa saya lihat di K-drama, benar-benar tidak saya sangka kalau saya bisa punya kesempatan untuk menginjakan kaki di Seoul...merasakan sendiri kehidupan di Seoul. Untuk dalam negeri sendiri tahun ini saya mengunjungi Bali, Yogyakarta dan Jakarta. 
  • Hehe..masih tidak jauh-jauh dari traveling, di tahun ini juga untuk pertama kalinya saya naik pesawat berbadan besar, Airasia X dan menjalani penerbangan longhaul yaitu mencapai 6 jam.
  • Tahun 2011 saya akhirnya pekerjaan saya selama ini sedikit dihargai..ya untunglah sesuatu yang tertunda itu akhirnya saya dapatkan....
  • Tahun 2011 juga menjadi tahun dimana untuk pertama kalinya saya dirawat di UGD (RKZ) walau cuma 1 jam, tapi tetap saja yang namanya UGD tetap tidak menarik..tidak ada yang mau masuk UGD apalagi karena salah makan, lebih tepatnya makan makanan tidak steril..buah karya kantin xxxx....(off the record). Benar-benar tak terlupakan bagaimana menderitanya menahan sakit di UGD, sampai-sampai suntikan obat yg menyerupai infus sama sekali tidak terasa sakit bagi saya, karena perut saya lebih sakit.
  • Libur lebaran 2011, dan untuk pertama kalinya saya kelupaan tanggal yang berakibat saya salah masuk kantor pada saat libur lebaran untuk lembur, Gara-gara ini sampai saya kena tegur atasan saya, tau gitu sejak awal saya bohong saja..dijawab jujur malah saya kena semprot..capek deh...memang jadi orang jujur itu susah, lebih mudah jadi pembohong.
  • Di tahun ini juga akhirnya saya dapat membeli sesuatu yang dari dulu ingin saya beli dengan duit saya sendiri, dan akhirnya bisa tercapai di tahun ini. Akhirnya saya punya sebuah laptop..yeay...(kasiann amat yaaa...pengen laptop aja kudu nunggu selama ini..hihiiii....).
  • Di tahun ini juga saya menemukan kalau secara tidak sengaja saya telah menjadi pelanggan setia Starbucks (penting gak sih...wkwkwk namanya juga life story..yg beginian juga perlu dicatat :D). Minuman favorit saya Signature Hot Chocolate. Buat saya minuman ini bisa membantu menghilangkan sumpek, pusing dan bete saya...wkwkwk sugesti sih benernya dan kalau yang satu ini memang benar adanya , setelah minum ini biasanya akan lancar jaya EPLnya...wkwkkwk (EPL ? heehheheh...silakan di tebak apa kepanjangannnnyaa..yg pasti bukan Eat Pray and Love).
  • Terakhir, tanggal 30/12/11 hari kerja terakhir di 2011 saya habiskan 24 jam non-stop di kantor, untuk cocokan report dengan divisi lain..OMG benar-benar bisa nembus rekor MURI otak-atik report terlama..24 jam ...pokoknya check in kantor jam 8 pagi, check out jam 8 pagi tanggal 31/12/11..harusnya insiden salah tanggal saya pada waktu lebaran terbayarkan dihari itu... hasil dari kerja non-shift 24 jam: sampai tulisan ini saya buat, mata saya masih cnut-cnut setiap melihat angka...wkwkwkkw....Ini pokoknya tidak akan terlupakan selamanya bagi saya..jarang banget lho orang yang punya pengalaman kerja lembur sampai pagi hari dan dapat bonus plus plus keesokan harinya.. (maap off the record lagi..takut kena kasus Prita ..:D)....
  • Hari terakhir 2011 ini juga saya habiskan tanpa melalui countdown pergantian tahun...karena keburu tepar sebelum waktunya..,gimana tidak wong setelah lembur 3 hari berturut-turut dan mencapai puncak full shift 24 hr di tgl 30/12/11... sesuatu banget ini...wkwkkwkw... Jadi saya tertidur sekitar jam 11 malam dan terbangun sudah tahun baru saja dan terus terang sampai hari ini saya masih merasa kalau belum tahun 2012..karena sama sekali tidak merasakan pergantian tahun....