Sunday, June 12, 2011

This is it - My journey - part 2


Bojonegoro - Tuban - Lamongan

Perjalanan lainnya di tahun 2008 adalah ke kota – kota kecil di Jawa Timur:Lamongan, Bojonegoro, Tuban. Ini juga merupakan kali pertamanya saya mengunjungi kota-kota ini.  Perjalanan saya ke 3 kota ini adalah perjalanan dinas. Walaupun dalam rangka dinas saya tetap dapat menikmati perjalanan ini.
Tidak banyak yang dapat saya ceritakan dari perjalanan saya ke Lamongan - Bojonegoro - Tuban pada kali pertama. Yang saya akan ceritakan adalah perjalanan saya yang kedua kalinya pada tahun 2009 yang juga dalam rangka dinas.

Lamongan
Kota pertama yang saya tuju dalam perjalanan di thn 2008 adalah Lamongan, di tahun 2009 kota ini adalah kota terakhir. Ulasan kali ini akan lebih fokus pada perjalan saya di tahun 2009. Saya memilih kota Lamongan sebagai kota terakhir karena kebetulan tujuan akhir saya adalah desa Brondong, Lamongan yang letaknya tidak jauh dari Tanjung Kodok Resort. 
View dari balkon kamar - jam 6.30
view jam 7 pagi
Saya tiba di Tanjung Kodok Resort siang hari pada pukul 13.00 setelah sebelumnya menempuh perjalanan 2 jam lebih dari Tuban -  tempat menginap saya sebelumnya (pada perjalanan thn 2009, saya tidak menginap di Bojonegoro, saya memilih menginap di Resor Tuban Tropis, Tuban). Saat itu saya sudah mengenakan seragam batik karena rencanany saya hanya akan menitip koper di resort ini. Waktu itu beneran serasa orang saltum. Rasanya saya dan rekan saya adalah yang paling formal dan paling rapi kostumya saat itu. hehehe..sebenarnya ini termasuk salah satu aksi aji mumpung saya yang tertunda. Tahun 2008 ingin menginap di Resort ini tidak berhasil karena ternyata lokasinya jauh dari tempat kerja saya. Kali ini kebetulan lokasinya sejalan, jadinya saya tidak akan melewatkan kesempatan untuk menginap di resort ini. Rate resort ini di tahun 2009 adalah IDR 350.000 untuk week day dan IDR 700.000 untuk weekend. Bangunannya minimalis, dan seluruh kamarnya menghadap ke pantai. Benar-benar menjual view. Karena waktu check in masih jam 15.00, akhirnya saya hanya menitipkan tas saja di resepsionis dan langsung berangkat ke tempat kerja, dengan harapan bisa cepat kelar dan menikmati istirahat di kamar resort yang katanya punya view luar biasa. Jam 9 malam kerjaan saya kelar dan langsung kembali ke resort untuk istirahat. Sebelum tidur saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan keliling resort yang belakangnya udah pantai sambil menikmati angin malam. Sesuai dengan yang dijanjikan, kamar hotel ini memang seluruhnya menghadap ke pantai dengan private balcony untuk setiap kamar, dan pintu kaca sliding di depan kasur. Benar-benar romantis dan cocok untuk honeymoon pikir saya,apalagi didukung dengan lampu kamar yang minim sekali, hanya 1 didepan kamar mandi dan dalam lemari, sisanya hanya ada pada interior dinding dengan warna biru redup. Saya sudah membayangkan pemandangan pagi hari di resort ini, pasti luar biasa. Yang saya pikirkan saat itu adalah segera tidur dan bangun di pagi hari untuk melihat sunrise. 
 
Saking semangatnya jam 4 pagi, saya sudah bangun karena takut melewatkan kesempatan melihat sunrise. Tapi ditunggu-tunggu sampai jam 5.30 pun matahari gak nongol sama sekali, di luar juga suasananya tidak begitu terang. Saya sampai heran, cuaca tidak mendung kenapa masih gelap ya. secara tidak sengaja pada saat akan membuka pintu sliding saya melihat panah tanda Kiblat diatas pintu yang arah mata panahnya berlawanan dengan arah pantai. OMG, dasar dudut..ya ampunnn ditunggu sampai besok pagi juga gak mungkin ada sunrise, ternyata pantainya di sebelah barat..grgrgr adanya cuma sunset...benar-benar memalukan, spontan saja rekan saya langsung tertawa ngakak begitu melihat tanda panah itu juga.
alhasil, biar bangun pagi saya tidak sia-sia saya memanfaatkannya untuk keliling resort dan foto-foto. view resort ini di pagi hari beneran serasa di Hawai.
Sebenarnya kebersihan resort ini tidak begitu terjaga, kalau dilihat dari kamar yang saya tempati, tidaklah sebersih kamar saya di Resor Tuban Tropis, masih ada debu ditempat-tempat tertentu. Sepertinya karena selalu penuh, petugas hotel ini sampai tidak sempat untuk membersihkan kamar secara keseluruhan. Dari segi makanan untuk makan pagi juga tidak begitu menarik, makanannya tipe prasmanan, hanya saja rasa dan pilihannya standar. Untung saja semua itu tertutupi oleh view resort ini yang luar biasa, dan lokasinya yang bersebelahan dengan Wisata bahari Lamongan (Jatim park II) dan berseberangan dengan Maharani Zoo dan goa.
Seluruh tamu resort ini mendapatkan potongan 50% untuk tiket masuk Wisata bahari Lamongan dan akses masuk ke tempat wisata langsung dari areal hotel. WBL, Maharani Zoo dan Tanjung Kodok Resort terletak di Desa paciran, Lamongan dengan waktu tempuh 1 jam dari Surabaya melalui tol. Untuk ulasan jelas mengenai resort ini bisa dilihat di http://www.tanjungkodokbeachresort.com/