Wednesday, March 21, 2012

Korea - To do list- My dreams

Selama beberapa bulan ini, saya benar-benar terserang suatu demam yang masa inkubasinya sangat cepat *kalau bicara stadium, dalam beberapa hari bisa bergerak dari stadium 1 langsung loncat ke 4* . 
Stadium 1: 
Penderita mulai menunjukkan tanda-tanda demam (baca: pakai wallpaper yang berbau Korea di laptop pribadi, pc kantor, profile picture di social media dan mobile phone atau pasang foto narsis waktu liburan di Korea).
Stadium 2: 
Pada tahap ini biasanya penderita berusaha mengobati demamnya dengan vaksinasi tapi hasilnya malah demamnya tambah parah (baca: niatnya mengobati demam Korea dengan menonton Kdrama/mendengarkan lagu-lagu KPop, ujung-ujungnya malah semakin menjadi-jadi demamnya, ketika 1 serial habis ditonton, mulai hunting serial lainnya).
Stadium 3: 
Selalu memulai hari dengan membicarakan atau mengeluhkan demamnya (baca: mendengarkan Kpop / OST Korean Drama atau membaca info terbaru tentang hallyu di twitter sebelum berangkat ke kantor, bermain dengan aplikasi interactive di touch Korea, walau sudah pernah tetap di ulang *walau jaringan internet lagi lelet sekalipun, tetap lanjut* ). 
Stadium 4: 
Nah ini tahap paling akhir, biasanya demam ini mulai menyebabkan penderita mulai suka mengkhayal atau bahkan bermimpi dan melakukan segala cara agar mimpinya dapat tercapai (baca: Mulai bermimpi tinggal di Korea, kerja / studi di Korea, atau punya pacar cowok Korea ^o^) dan penderita akan mulai menunjukkan gejala-gejala kecanduan (baca: kalau sehari belum membahas atau menyinggung atau melihat tentang Korea *ibarat makan soto ayam gak pake ayam* ).

Nah, kalau ada yang mengalami salah satu dari gejala di atas atau bahkan sudah mengalami keseluruhannya, itu tandanya anda benar-benar positif terserang 'Korean Madness' just like me..wkwkwk... welcome to the club ! (saya menyebut ciri-ciri di atas sebagai 'Korean Madness Syndrome')



Korean Madness atau Gila Korea atau demam Korea belakangan ini mulai merebak di Indonesia. Hampir di setiap kota di Indonesia saya menemukan penggemar Hallyu atau Korean wave. Lagu-lagu Korea tidak kalah bersaing dengan lagu barat, sering kali disetel di tempat-tempat umum, bahkan di Bali, yang notabene dipenuhi turis mancanegara, hampir di setiap toko-toko, pusat perbelanjaan dan radionya bolak balik memutar Kpop. Stasiun TV juga berlomba-lomba menayangkan Kdrama yang lagi in di negara asalnya.

Saya sendiri mulai merasakan gejala-gejala Korean Madness sejak persiapan liburan ke Korea Selatan, tahun 2011 yang lalu, gejala ini memuncak atau bahasa kedokterannya dinyatakan positif  setelah saya pulang dari negeri ginseng itu. Liburan saya ke Korea selama 5 hari 5 malam membuat saya semakin cinta dengan Korea, membuat saya semakin mengenal Korea, baik itu budayanya, sejarahnya, selebnya, maupun drama dan lagu-lagunya. Sebelumnya saya hanya mengenal Korea lewat drama-drama terkenal seperti Winter Sonata, Endless Love, All About Eve, All In, Princess Hours, Boys Before Flowers, Secret Garden, IRIS dan masih banyak lagi. Dari menonton drama-drama inilah saya mengetahui beberapa hal mengenai Korea, sebut saja makanan seperti Kimchi, Bibimbap, Jajangmyun, kata sapaan 'Anyeonghaseo', berbagai tempat wisata menarik di Korea Selatan yang dijadikan tempat syuting drama seperti pulau Nami (Winter Sonata), pulau Jeju (All In), Gwanghwamun Square (IRIS), dll. Bahkan nama bandar udara Incheon saja, saya taunya dari Kdrama, hihii... 

Dengan ini saya nyatakan kalau saya memang sudah mencapai stadium 4 'Demam Korea'. I love Korea, I love Seoul, I love Kpop, kalimat-kalimat ini sering banget menjadi status saya di messenger ataupun social media. Sejujurnya, saya ingin sekali kembali mengunjungi Seoul, mengingat liburan saya tahun lalu di sana tergolong cukup pendek. Lima hari tidaklah cukup untuk menjelajahi Korea Selatan secara keseluruhan. Setiap kali melihat postingan di Facebook atau twitter Korea Tourism Organization (KTO) pasti ada saja tempat yang belum saya kunjungi, makanan yang belum sempat saya coba, permainan/atraksi yang belum sempat saya lihat selama perjalanan saya tahun lalu (saking demennya dengan yang berbau Korea, saya sampai like dan follow beberapa account FB, twitter sekaligus yang berkaitan dengan Korea, diantaranya: Korea Tourism Organization (KTO), Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia, Visit Seoul, Visit Korea year official fanpage ^o^). Kalau penasaran dengan liburan saya ke Korea tahun 2011 kemarin bisa di baca di blog ini juga ya yang labelnya My journey - Seoul. 

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, banyak hal yang belum saya coba di Korea, banyak tempat wisata yang belum saya kunjungi di sana dan banyak pula makanan khas yang belum sempat saya coba di sana. Jangankan yang ada di posting-an KTO, yang ada di buku mbak Claudia Kaunang saja belum semuanya berhasil saya coba (Liburan saya ke Korea tahun 2011 bisa terlaksana berkat buku mbak Claudia Kaunang dan trip bersama yang diadakan oleh beliau, thanks a lot Mbak CK and of course KTO for providing me many information about Korea). Kalau boleh memilih mimpi yang akan saya impikan nanti malam, saya lebih memilih untuk bermimpi tentang Korea. Saya mau bermimpi sedang mengunjungi dan melakukan hal-hal berikut ini:



Wahhh pengen banget coba main ski... (taken from: Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia facebook - profile pictures)