Selama beberapa bulan ini, saya benar-benar terserang suatu demam yang masa inkubasinya sangat cepat *kalau bicara stadium, dalam beberapa hari bisa bergerak dari stadium 1 langsung loncat ke 4* .
Stadium 1:
Penderita mulai menunjukkan tanda-tanda demam (baca: pakai wallpaper yang berbau Korea di laptop pribadi, pc kantor, profile picture di social media dan mobile phone atau pasang foto narsis waktu liburan di Korea).
Stadium 2:
Pada tahap ini biasanya penderita berusaha mengobati demamnya dengan vaksinasi tapi hasilnya malah demamnya tambah parah (baca: niatnya mengobati demam Korea dengan menonton Kdrama/mendengarkan lagu-lagu KPop, ujung-ujungnya malah semakin menjadi-jadi demamnya, ketika 1 serial habis ditonton, mulai hunting serial lainnya).
Stadium 3:
Selalu memulai hari dengan membicarakan atau mengeluhkan demamnya (baca: mendengarkan Kpop / OST Korean Drama atau membaca info terbaru tentang hallyu di twitter sebelum berangkat ke kantor, bermain dengan aplikasi interactive di touch Korea, walau sudah pernah tetap di ulang *walau jaringan internet lagi lelet sekalipun, tetap lanjut* ).
Stadium 4:
Nah ini tahap paling akhir, biasanya demam ini mulai menyebabkan penderita mulai suka mengkhayal atau bahkan bermimpi dan melakukan segala cara agar mimpinya dapat tercapai (baca: Mulai bermimpi tinggal di Korea, kerja / studi di Korea, atau punya pacar cowok Korea ^o^) dan penderita akan mulai menunjukkan gejala-gejala kecanduan (baca: kalau sehari belum membahas atau menyinggung atau melihat tentang Korea *ibarat makan soto ayam gak pake ayam* ).
Nah, kalau ada yang mengalami salah satu dari gejala di atas atau bahkan sudah mengalami keseluruhannya, itu tandanya anda benar-benar positif terserang 'Korean Madness' just like me..wkwkwk... welcome to the club ! (saya menyebut ciri-ciri di atas sebagai 'Korean Madness Syndrome')
Korean Madness atau Gila Korea atau demam Korea belakangan ini mulai merebak di Indonesia. Hampir di setiap kota di Indonesia saya menemukan penggemar Hallyu atau Korean wave. Lagu-lagu Korea tidak kalah bersaing dengan lagu barat, sering kali disetel di tempat-tempat umum, bahkan di Bali, yang notabene dipenuhi turis mancanegara, hampir di setiap toko-toko, pusat perbelanjaan dan radionya bolak balik memutar Kpop. Stasiun TV juga berlomba-lomba menayangkan Kdrama yang lagi in di negara asalnya.
Saya sendiri mulai merasakan gejala-gejala Korean Madness sejak persiapan liburan ke Korea Selatan, tahun 2011 yang lalu, gejala ini memuncak atau bahasa kedokterannya dinyatakan positif setelah saya pulang dari negeri ginseng itu. Liburan saya ke Korea selama 5 hari 5 malam membuat saya semakin cinta dengan Korea, membuat saya semakin mengenal Korea, baik itu budayanya, sejarahnya, selebnya, maupun drama dan lagu-lagunya. Sebelumnya saya hanya mengenal Korea lewat drama-drama terkenal seperti Winter Sonata, Endless Love, All About Eve, All In, Princess Hours, Boys Before Flowers, Secret Garden, IRIS dan masih banyak lagi. Dari menonton drama-drama inilah saya mengetahui beberapa hal mengenai Korea, sebut saja makanan seperti Kimchi, Bibimbap, Jajangmyun, kata sapaan 'Anyeonghaseo', berbagai tempat wisata menarik di Korea Selatan yang dijadikan tempat syuting drama seperti pulau Nami (Winter Sonata), pulau Jeju (All In), Gwanghwamun Square (IRIS), dll. Bahkan nama bandar udara Incheon saja, saya taunya dari Kdrama, hihii...
Dengan ini saya nyatakan kalau saya memang sudah mencapai stadium 4 'Demam Korea'. I love Korea, I love Seoul, I love Kpop, kalimat-kalimat ini sering banget menjadi status saya di messenger ataupun social media. Sejujurnya, saya ingin sekali kembali mengunjungi Seoul, mengingat liburan saya tahun lalu di sana tergolong cukup pendek. Lima hari tidaklah cukup untuk menjelajahi Korea Selatan secara keseluruhan. Setiap kali melihat postingan di Facebook atau twitter Korea Tourism Organization (KTO) pasti ada saja tempat yang belum saya kunjungi, makanan yang belum sempat saya coba, permainan/atraksi yang belum sempat saya lihat selama perjalanan saya tahun lalu (saking demennya dengan yang berbau Korea, saya sampai like dan follow beberapa account FB, twitter sekaligus yang berkaitan dengan Korea, diantaranya: Korea Tourism Organization (KTO), Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia, Visit Seoul, Visit Korea year official fanpage ^o^). Kalau penasaran dengan liburan saya ke Korea tahun 2011 kemarin bisa di baca di blog ini juga ya yang labelnya My journey - Seoul.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, banyak hal yang belum saya coba di Korea, banyak tempat wisata yang belum saya kunjungi di sana dan banyak pula makanan khas yang belum sempat saya coba di sana. Jangankan yang ada di posting-an KTO, yang ada di buku mbak Claudia Kaunang saja belum semuanya berhasil saya coba (Liburan saya ke Korea tahun 2011 bisa terlaksana berkat buku mbak Claudia Kaunang dan trip bersama yang diadakan oleh beliau, thanks a lot Mbak CK and of course KTO for providing me many information about Korea). Kalau boleh memilih mimpi yang akan saya impikan nanti malam, saya lebih memilih untuk bermimpi tentang Korea. Saya mau bermimpi sedang mengunjungi dan melakukan hal-hal berikut ini:
Wahhh pengen banget coba main ski... (taken from: Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia facebook - profile pictures) |
- Berlibur di Korea pada musim dingin, ingin sekali rasanya melihat Seoul yang tertutup salju layaknya winter wonderland, berjalan menapaki jalan bersalju, dan tentu saja menginap di ski resort dan belajar main ski. Saya sudah menargetkan kalau saya harus melihat salju pertama saya di Korea, dan membuat snowman pertama saya di Korea (hihii..maklum anak negara tropis..gak pernah liat salju dari kecil), karena itulah mengapa next trip saya ke Korea harus pada waktu musim dingin (semoga bisa terlaksana..amin.., paling gak dalam mimpi dulu saja deh..tidak masalah).
- Bermimpi jadi Shin Chae Kyung (Princess Hours)..hihiii... saya suka banget drama ini, seperti Cinderella masa kini. Maunya sih gak cuma mimpi, tapi kenyataan.. berhubung untuk mendapatkan 'oppa-oppa' model Lee Shin tidaklah mudah, versi saya cukup dengan berpakaian ala Putri, menginap di salah satu dari 5 istana besar di Seoul (kalau yang aslinya gak boleh, versi tiruannya juga ok, seperti yang ada di Yongin MBC Dramia), pokoknya jadi putri sehari deh. Satu hari saja sudah cukup..layaknya Cinderella, jam 12 silakan dikembalikan saya ke wujud semula. Kenapa saya mau menjadi Princess Hours ? Alasannya cukup mudah, seperti halnya anak perempuan pada umumnya, rata-rata pasti pernah ingin menjadi putri raja atau ratu, berhubung saya terlalu besar untuk berpakaian ala princess di Disneyland (walau cukup bajunya juga gak memungkinkan karena Disneyland gak punya cerita princess yang pakai 'hanbok') dan saya suka banget Korea, jadinya saya pilih mimpi ini saja. Syukur-syukur waktu jadi princess bohongan, ketemu pangeran beneran..cihuuuyy... ^o^
- Bermimpi jadi warga Korea, tinggal di sana baik untuk studi atau kerja. Setelah berkunjung ke Korea Selatan selama 5 hari, walau cukup singkat, saya bisa merasakan betapa aman, tentram dan damainya negara ini (*istilah klasik jaman pelajaran PMP dulu waktu sekolah - tapi memang begitu adanya). Terutama Seoul, kota ini benar-benar indah, seindah yang digambarkan dalam 'Seoul Song' (Ini salah satu lagu Korea favorit saya, dinyanyikan oleh Girls Generation & Super Junior untuk promo Visit Korea Year), Seoul memang bisa dikatakan sebagai dunia dimana semua impian menjadi kenyataan *salah satunya impian saya melihat langsung tempat-tempat syuting Kdrama favorit saya dan mengalami langsung berjalan di tengah-tengah Seoul di musil gugur dengan daun-daun yang menguning* dan saya percaya kalau saya studi / bekerja di sana (baca: short term assignment/International assignment *kebetulan di kantor tempat saya bekerja memiliki afiliasi di Seoul*) saya pasti punya masa depan yang cerah dan mendapatkan pengalaman paling berharga dalam hidup saya yang tak terlupakan.
Salah satu diorama di Teddy Bear Museum N-Seoul Tower favorit saya (upacara pernikahan tradisional - persis seperti yang di Princess Hours) |
I Love Seoul - City of hope, dreams, and happiness |
Saya percaya suatu hari nanti pasti impian-impian saya dapat terlaksana, walau sulit, paling tidak salah satu dari ketiganya dapat terlaksana, syukur-syukur dua diantaranya dapat terlaksana atau bahkan terlaksana semuanya. Saya percaya saya bisa ke Korea lagi di saat musim dingin, dan saya bisa mendapatkan beasiswa S2 di Korea atau bekerja di sana.
I believe I can do it. Fighting !!!
Terus terang banyak kemajuan dari cara penulisanmu. Tulisan yang bagus membuat saya jadi semakin tertarik untuk pergi ke Korea juga (tanda-tanda kena Korea madness syndrom he he).
ReplyDeletehihiii..thanks a lot mbak vicky - sesuatu banget lho ini *senangnya minta ampun ampe jungkir balik*..masih harus banyak belajar.Sesuai kata Snoopy di pictq 'good writing is hard working' ..yuks mari ke Korea bersama mbak :D (psti kita dikirain kakak adik ;D)
Deletembak Terecya mau jadi Shin Chae Kyung nih ya, saya mau dong jadi pangerannya, hehehe… ini tulisannya buat event Touch Korea Tour ya mbak? Kok pasang banner event nya di artikel? Bukannya di gadget ya? Soalnya saya ikutan lomba ini mbak, hehehe jika butuh bantuan silakan tanya sama gw. Jika mau mucul di halaman pertama di google dan yahoo dengn kata kunci diberikan oleh KTO harus ada banyak postingan tentang Korea. Jika blog terkait Korea lebih mudah disearch dan di dalam postingan pake VDO dan gambar punya KTO lebih mudah. Ini tip utk mbak yah~!
ReplyDeleteblogwalking ya dari http://cantikalayanti.blogspot.com/ mohon kunjungan dan follow baliknya ya ke blog saya, makasih :)
Jeongmal Gamsahamnida tips nya yaa..haha..saya pikir itu di blog page ternyata gadget..sejujurnya saya cuma iseng ikutan touch korea event ini, benernya cuma mau mengasah kemampuan ngeblog saja..sekali lg thanks a lot yaa...
Delete