Friday, November 27, 2020

My Last Trip to Korea - before corona (Part 2)

Read the part 1 here

(English translation is available)

honorary reporters koreanet
Guess what made us so happy that day?! (Photo by: Park Jung-keun)

27 Nov 2019 -  Sesi interview BFIC & ACH, Haedong Yonggungsa, Busan Tower

Jadwal kami hari ini lagi dan lagi diawali dengan sesi wawancara eksklusif, kali ini dengan Sekretaris Jendral Busan Foundation for International Cooperation (BFIC) dan perwakilan ASEAN Culture House (ACH). BFIC ini adalah institusi yang fokus dalam diplomasi publik untuk Glocal branding, dengan salah satu kegiatannya adalah menyediakan pelayanan konseling untuk warga asing di Busan. Di BFIC ini mereka memiliki layanan konseling berbahasa Indonesia yang siap membantu WNI yang tinggal / kuliah /kerja di Busan. Sementara ACH sendiri merupakan sebuah tempat yang menaungi pertukaran budaya antara Korea dan negara-negara ASEAN. Di ACH, selain interview, kami juga diajak mengunjungi galeri dan museum ACH.


Our interview session with ACH's representative (Photo by: Park Jung-keun)


Our schedule today was an exclusive interview session with the secretary general of Busan Foundation for International Cooperation (BFIC) and the representative of ASEAN Culture House (ACH). BFIC is an institution that focus in public diplomacy for Glocal branding, and to make Busan as a global city where all citizens can live in harmony regardless their nationality. Among foreigners, this organization is well-known for their counselling service and support to expats, including Indonesians who live, work or study in Busan. While ACH is a place that play a major role to bridge the cultural exchange between Korea and ASEAN countries. In ACH, we not only came for an interview but also for visiting their museum.

Tuesday, November 24, 2020

My Last Trip to Korea - before corona (Part 1)


(English translation is available)

KOCIS invitation trip Honorary reporters Korea net 2019
The participants of the 2019 Invitational Program of Honorary Reporters for ASEAN-ROK Commemorative Summit - Busan , with KOCIS representative, the trip organizer, interpreters and Chaey (photo by: Park Jung-keun)


Setahun yang lalu, di penghujung November, saya berada di Busan, Korea Selatan untuk suatu trip yang diadakan oleh Korean Culture and Information Service (KOCIS). Trip ini adalah bagian dari program undangan jurnalis asing yang diadakan oleh KOCIS setiap tahunnya. Dalam trip ini, saya bersama dengan 6 orang honorary reporters (HR) undangan lainnya mendapatkan suatu kehormatan untuk meliput KTT ASEAN-ROK dan mengeksplor kota Busan selama 6 hari 5 malam.

*Buat yang belum tau, KOCIS ini adalah sebuah agensi afiliasi dari  Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata (MCST) Korea yang menaungi 32 Korean Cultural Centers di 27 negara dan Korea.net

 

One year ago, today, Nov 24, I was in Busan, South Korea for an invitation trip that held by Korean Culture and Information Services (KOCIS). Every year, KOCIS will invite influential journalists from major countries around the world to support their visit and coverage of, Korea. This time, six honorary reporters (HR) of Korea.net got the honor to be invited to join this program. I was one of the lucky HRs that got an opportunity to cover the ASEAN-ROK Commemorative Summit and explore Busan in 6D5N.

*In case you don't know, KOCIS is an affiliated agency of the Ministry of Culture, Sports and Tourism (MCST) of the Republic of Korea.


Wednesday, July 8, 2020

My List: Museum in Korea for Healing Trip




Museum in Korea
National Museum of Korea in Autumn 2019

Museum buat healing ? Gak salah nih?

Buat saya jawabannya adalah iya, karena dengan mengunjungi museum saya dapat menenangkan pikiran dan sekaligus belajar hal-hal baru. Buat saya suasana tenang dengan pencahayaan yang remang-remang di museum membuat badan dan pikiran berasa lebih relaks. Suasana yang ada ini biasanya membuat saya berasa seperti lagi di dunia lain ataupun berasa lagi 'time-travel' ke jaman tertentu. Karena alasan inilah saya selalu memasukkan museum sebagai salah satu tempat wajib dikunjungi di setiap itinerari perjalanan saya, termasuk untuk trip Korea saya.

Tuesday, June 30, 2020

1-day Gyeongju trip: Yes, You can do it!

(English translation is available in blue font)


Setelah sekian lama ada di bucket list, akhirnya bulan April tahun lalu saya menginjakan kaki juga ke kota Gyeongju sebagai bagian dari solo trip mengejar cherry blossom saya.

Kota Gyeongju ini terletak di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Kota ini dulunya merupakan ibukota dari Kerajaan Silla. Karenanya di kota ini ditemukan banyak sekali peninggalan Kerajaan Silla yang membuatnya sering disebut sebagai 'museum tanpa dinding'. Karena saking banyak peninggalan-peninggalan sejarah berharga di kota ini, kawasan sejarah kota ini sendiri terdaftar sebagai situs UNESCO World Heritage bersama dengan dua situs lainnya: Kuil Bulguksa dan gua Seokguram.

Dari segi lokasi sendiri, kota ini sebenarnya lebih dekat dengan Busan – dapat ditempuh dengan mobil dari Busan -/+ 1 jam. Cara termudah dan tercepat untuk menuju Gyeongju dari Seoul adalah dengan KTX (kereta cepatnya Korea Selatan) – hanya sekitar 2 jam. Saya sendiri kemarin menuju ke kota dari Busan dengan KTX karena saya membeli KR Pass (tiket terusan kereta di Korea – selengkapnya dapat di baca di website resmi Korail)

In April 2019, I finally fulfilled my long time bucket list to visit Gyeongju city – this trip was part of my 2019 cherry blossoms hunting solo trip. I went here by KTX from Busan. The most efficient way (in term of budget and time) to reach this city from Seoul is by KTX – around 2 hours.

Monday, May 18, 2020

Best of 2019: Unforgetable May 20




(English translation of this post is available in blue text) 


Buat gue tanggal 20 Mei 2019 itu adalah salah satu hari paling bersejarah dalam hidup. Why? Postingan berikut ini akan menjawabnya.

For me, May 20, 2019 is one of the unforegetable days in my life. Why? Find the details on the following article. 


Going to Korea (Again)


Semua itu berawal dari keberangkatan gue ke Korea lagi di bulan Mei. Secara gue baru saja ke Korea bulan April kemarin untuk episode ke 2 trip 'berburu cherry blossoms' (baca di sini), eh tau-taunya 1 bulan kemudian berangkat lagi.

Kenapa ke Korea lagi? Ini pertanyaan yang banyak gue terima via DM sehabis posting IG story lagi di Korea. Trip bulan Mei 2019 ini bisa dibilang 'short escape 'business only' trip ^^. Gue sebut 'short escape' karena tripnya gak sampe seminggu, cuma 4 hari 4 malam, itupun melewati weekend. Jadi, gue berangkat jumat malam tiba sabtu pagi, hari Senin full-day acara, Selasa full-day ketemu kenalan di Korea, rabu pagi udah terbang balik ke Jakarta. Tripini gue sebut 'business trip' karena tujuan utamanya hanya untuk menghadiri Induction Ceremony Honorary Reporters Korea.net 2019 yang diadakan tanggal 20 Mei 2019. Hari-hari lainnya pun kebanyakan gue pake untuk ketemuan dengan teman Korea ataupun untuk belanja barang-barang 'titipan'.

Facts! Trip Korea ini walaupun pendek tetapi merupakan trip yang terwujud dengan berbagai perjuangan dan pengorbanan, salah satunya mengorbankan sesuatu yang 'esensial' dalam hidup gue (gak perlu dibahas lebih lanjutlah ini – off the record). Namun, gue bersyukur gue tetap mengambil keputusan untuk berangkat walau berat konsekuensi yang harus ditanggung. Kalau gue gak pergi, pasti gue menyesal seumur hidup.


It was all started with my visit to Korea again in May 2019. At that time, I've just returned from my spring trip to Korea in the month of April. It was my second 'cherry blossoms hunting trip'.

Why I went to Korea again? There were many friends DM me asking this question after they saw my IG story in Korea. In fact, my trip was actually a 'short escape for business only' trip ^^. I named it a 'short escape' trip because it was only 4 days 4 nights trip. So, I departed on Friday midnight, arrived in Korea on Saturday morning and returned to Jakarta again on Wednesday morning. Why it was categorized as a business trip? Because the main purpose of this trip was for attending 'The 2019 Induction Ceremony Korea.net Honorary Reporters' that held on May 20, 2019. All my schedules for this trip were mostly related to the induction ceremony and for 'meet-up' purpose only.


Facts! Until now, I'm so grateful with my decision to attend the induction ceremony. If I didn't go, I would have really regretted it in my whole life. 

Thursday, May 7, 2020

Daegu, A K-drama's Pilgrimage destination

Sebuah tulisan yang memperkenalkan Daegu sebagai destinasi 'napak tilas' Korean drama

Filming location drama daegu
Photo Apsan Observatory credit to: Daegu Tourism Bureau


Daegu adalah sebuah kota metropolitan di Korea Selatan yang terletak 237 kilometer dari Seoul. Jika dibandingkan dengan kota-kota metropolitan lainnya, pamor Daegu sebagai tujuan wisata turis mancanegara tidaklah se-terkenal Seoul dan Busan. Akan tetapi pada awal tahun 2020 ini, nama Daegu tiba-tiba menarik perhatian internasional dan menjadi topik utama di berbagai berita mancanegara, termasuk di Indonesia. Karenanya, saat ini bisa dikatakan Daegu telah dikenal dunia sebagai epicenter virus covid-19 di Korea Selatan. Hampir semua orang akan mengaitkan Daegu dengan virus corona setiap kali mereka mendengar soal Daegu. *setidaknya inilah yang saya dengar dari para pengunjung Astindo Fair awal tahun 2020 kemarin.

Pada bulan September 2018 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Daegu dan tinggal di sana selama 5 hari 4 malam. Saya mengunjungi Daegu bersama finalis event KBS World 'Battle Trip in Daegu'. Buat saya, trip 'menjemput impian' saya untuk menapak tilas adegan-adegan favorit di K-drama favorit saya. Di trip ini, seluruh finalis diberi waktu 3 hari untuk mengelilingi Daegu dengan itinerari buatan sendiri dan membuat video perjalanan untuk disubmit setiap harinya ke tim KBS World. Video ini lah yang nantinya akan di upload di YouTube resmi KBS World dan di voting oleh seluruh follower SNS KBS World. Untuk video harian ini, tim saya membuat sebuah drama pendek berjudul 'What Happened in Daegu?' yang terbagi menjadi 3 episode. Drama kami ini bercerita tentang 2 anak perempuan yang bertemu di Daegu dan kemudian menjadi sahabat karib. Adegan-adegan dalam drama kami mayoritas terinspirasi dari adegan-adegan di K-drama yang lokasi syutingnya kami kunjungi. Video bertema drama ini berhasil memenangkan juara 2 di event 'Battle Trip in Daegu' ini.


Friday, April 17, 2020

Event Korea gak ada gara-gara corona? Siapa bilang?!

(This article also published on www.korea.net - click here to read it in English version)

Dalgona coffee challenge - salah satu acara online yang diadakan di IG live KCC (photo: Korean Cultural Center Indonesia)
Video acara ini dapat ditonton di YouTube resmi KCCIndonesia. 


Yang bilang event Korea gak ada itu berarti dia bukan follower akun sosial media KCC ^^. Buat yang udah follow pasti pada tau dan justru kangen 'main' ke KCC nya ^^. 
Hayo siapa di sini yang kangen dengan Korean Cultural Center (KCC) ? 

Buat yang aktif ikutan acara ataupun kelas KCC ataupun pinjam buku di perpustakaan ataupun hanya sekedar numpang mengerjakan tugas di perpustakaan KCC pasti pada kangen banget dengan KCC. Yang dulunya seminggu bisa 2 - 3 kali atau bahkan setiap hari ke KCC sejak awal Maret kemarin udah gak bisa berkunjung karena KCC ditutup untuk umum. Ini semua tak lain tak bukan disebabkan oleh virus corona atau bahasa kerennya COVID-19 yang akhirnya sudah merambah ke Indonesia. 

Sunday, March 22, 2020

OVERCOME TOGETHER Challenge 


(Bilingual Post - English & Bahasa)


'OVERCOME TOGETHER' Challenge? 

Terinspirasi dari video "Korea, Wonderland?" , baru-baru ini KoreaNet memulai kampanye 'overcome together' yang mengajak orang-orang menjawab tantangan untuk membuat video tentang salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah virus corona, seperti minum air, cuci tangan, dsb. 

Saya dan beberapa rekan honorary reporter menjawab tantangan ini dengan membuat video tantangan 'minum segelas air dalam 1x teguk' ^^. 


Saturday, February 15, 2020

Happy Valentine - Happy Parasite screening night




Happy Valentine all! 

Valentine kali ini terasa lebih spesial bukan karena candle light dinner tapi karena Parasite ^^. 

Sejak Parasite masuk dalam nominasi Oscar 2020, film ini sudah kembali ditayangkan di bioskop CGV di beberapa kota di Indonesia, gak tanggung-tanggung CGV pun memberlakukan tiket dengan harga spesial Rp 25K untuk film peraih lebih dari 100 penghargaan ini. 

Pada tanggal 14 Feb 2020 kemarin, bertepatan dengan hari Valentine, Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia dan Misi Republik Korea untuk ASEAN beserta CJ Indonesia, CJ Entertainment dan CJ CGV mengadakan kembali malam screening Parasite di CGV Grand Indonesia untuk merayakan kemenangan bersejarah film ini dalam ajang penghargaan Academy Awards ke 92 (Oscar). Film sepanjang 130 menit besutan sutradara Bong Joon-ho ini berhasil membawa pulang 4 piala Oscar yang sekaligus menjadi film berbahasa asing pertama yang berhasil memenangkan Best Picture di Oscar. 

Monday, February 10, 2020

Nonton screening Film Korea-Myanmar "A Flower above The Clouds'


Korea myanmar film
Hari Minggu yang lalu tgl 9 Des 2020, untuk pertama kalinya gue nonton film karya sineas Myanmar yang judulnya "A Flower above The Clouds". Nonton ini karena dapat undangan screening dari Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). Film ini adalah film kerjasama Korea dan Myanmar yang dibintangi oleh artis dan aktor dari masing-masing negara. 

Bagaimana cerita filmnya? 
Karena ini pertama kalinya gue nonton film Myanmar, gue cukup penasaran dengan bahasanya. Jadi yang gue tunggu-tunggu di awal itu adalah dialog para pemainnya. Film ini syutingnya di Myanmar dan Korsel karena itu bahasa yang digunakan dalam film adalah Myanmar, Korea dan Inggris. 

Tuesday, February 4, 2020

Mengawali tahun 2020 dengan menari Jindo buk chum


Jindo buk chum Lee Kyung hwa Indonesia
Para peserta kelas Jindo buk chum bersama Prof Lee Kyung-hwa di latihan terakhir kami (coba tebak ini gaya pencitraan atau memang lagi latian 😉?) - Photo by: Bae Ae-ri 
Read the english version of this article on: 
www.korea.net

Kegiatan pertama gue di KCCI pada tahun tikus ini adalah ikutan kelas budaya 5 hari  dari 28 Jan - 1 Feb 2020 Jindo buk-chum. Seperti biasa KCCI mendatangkan langsung guru untuk kelas budaya ini dari Korea. Kali ini tidak tanggung-tanggung yang didatangkan adalah masternya, Prof Lee Kyung-hwa, Ph.d.