(English translation of this post is available in blue text)
Buat gue tanggal 20 Mei 2019 itu adalah salah satu hari paling bersejarah dalam hidup. Why? Postingan berikut ini akan menjawabnya.
For
me, May 20, 2019 is one of the unforegetable days in my life. Why?
Find the details on the following article.
Going to Korea (Again)
Semua
itu berawal dari keberangkatan gue ke Korea lagi di bulan Mei. Secara
gue baru saja ke Korea bulan April kemarin untuk episode ke 2 trip
'berburu cherry blossoms' (baca di sini), eh tau-taunya 1 bulan kemudian berangkat
lagi.
Kenapa
ke Korea lagi? Ini pertanyaan yang banyak gue terima via DM sehabis
posting IG story lagi di Korea. Trip bulan Mei 2019 ini bisa dibilang
'short escape 'business only' trip ^^. Gue sebut 'short escape'
karena tripnya gak sampe seminggu, cuma 4 hari 4 malam, itupun
melewati weekend. Jadi, gue berangkat jumat malam tiba sabtu pagi,
hari Senin full-day acara, Selasa full-day ketemu kenalan di Korea,
rabu pagi udah terbang balik ke Jakarta. Tripini gue sebut 'business
trip' karena tujuan utamanya hanya untuk menghadiri Induction
Ceremony Honorary Reporters Korea.net 2019 yang diadakan tanggal 20
Mei 2019. Hari-hari lainnya pun kebanyakan gue pake untuk ketemuan
dengan teman Korea ataupun untuk belanja barang-barang 'titipan'.
Facts!
Trip Korea ini walaupun pendek tetapi merupakan trip yang terwujud
dengan berbagai perjuangan dan pengorbanan, salah satunya
mengorbankan sesuatu yang 'esensial' dalam hidup gue (gak perlu
dibahas lebih lanjutlah ini – off the record). Namun, gue bersyukur
gue tetap mengambil keputusan untuk berangkat walau berat konsekuensi
yang harus ditanggung. Kalau gue gak pergi, pasti gue menyesal seumur
hidup.
It
was all started with my visit to Korea again in May 2019. At that
time, I've just returned from my spring trip to Korea in the month of
April. It was my second 'cherry blossoms hunting trip'.
Why
I went to Korea again? There were many friends DM me asking this question after they saw
my IG story in Korea. In fact, my trip was actually a 'short escape
for business only' trip ^^. I named it a 'short escape' trip because
it was only 4 days 4 nights trip. So, I departed on Friday midnight,
arrived in Korea on Saturday morning and returned to Jakarta again on
Wednesday morning. Why it was categorized as a business trip? Because
the main purpose of this trip was for attending 'The 2019 Induction
Ceremony Korea.net Honorary Reporters' that held on May 20, 2019. All
my schedules for this trip were mostly related to the induction
ceremony and for 'meet-up' purpose only.
Facts!
Until
now, I'm so grateful with my decision to attend the
induction ceremony. If I didn't go, I would have really regretted it
in my whole life.
Induction Ceremony – different and limited
Setiap
tahunnya Korea.net selalu mengadakan induction ceremony buat para
honorary reporter (HR) terpilih tahun bersangkutan. Beberapa tahun
sebelumnya, acara induction ceremony biasanya diadakan dengan
berbagai kegiatan seperti acara ceremonial resmi yang kemarin-kemarin
bertempat di National Museum of Korea (Korea.net dulu kantornya ada
di sini) sampai acara 'field trip' bareng seperti yang diadakan tahun
2018 untuk menyambut olimpiade Pyeongchang.*tahun 2018 setelah
upacara pelantikan, para HR yang menghadiri induction di Korea diajak
ke Pyeongchang untuk melihat sendiri venue pelaksanaan olimpiade
musim dingin tahun 2018 dan menginap di salah satu resort yang
menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin.
Berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya, induction ceremony tahun 2019 ini gak
cuma diadakan di Korea saja tetapi juga diadakan oleh Korean Cultural
Center (KCC) di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di
Indonesia sendiri, induction ceremony disebut introduction ceremony
dan diadakan di awal bulan Mei. Di induction ceremony yang diadakan
oleh KCC ini untuk pertama kalinya gue bertemu dengan rekan-rekan HR
dari Indonesia yang selama ini cuma gue kenal namanya saja.
Honorary Reporters from Indonesia after 2019 Introduction Ceremony at the Korean Cultural Center Indonesia (Photo: Deedee Kimmy) |
Di
Korea sendiri persiapan dan pelaksanaannya juga berbeda tahun ini.
Kalau tahun-tahun sebelumnya, kita-kita dapat info mengenai acara
induction ceremony sekitar 2 minggu sebelum hari H, tahun ini
informasi tanggal dan undangannya sudah dikirimkan sekitar 1 bulan
sebelumnya. Jadi, untuk tahun 2019 kita punya waktu untuk
mempersiapkan visa, tiket dll untuk keberangkatan ke Korea. Tahun
2019 ini, tahap persiapannya jadi lebih awal karena lokasi induction
ceremony-nya yang akan diadakan di Cheongwadae (Cwd) atau The Blue
House – istana negara-nya Korea.
*sebagai
info saja undangan induction ceremony setiap tahunnya dikirimkan ke
semua HR via email dan bisa dihadiri oleh semua HR, biasanya
diinfokan kalau biaya tiket, akomodasi dkk menjadi tanggungan
masing-masing HR (kecuali diinfokan berbeda seperti waktu trip ke
Pyeongchang tahun 2018). Di email pengumuman tentang induction
ceremony itu biasanya koordinator HR akan menginfokan apa saja yang
disediakan oleh Korea.net untuk induction ceremony.
Karena
lokasi di Cwd itu juga, induction tahun ini jumlah pesertanya pun
dibatasi. Menurut info dari koordinator HR saat itu, jumlah
pesertanya dibatasi hanya 100 orang (gue gak kaget sih, karena ini
jumlah yang sama untuk peserta cwd tour official per slot-nya).
Itulah kenapa gue sebut ini induction ceremony yang terbatas dan beda
belum lagi ditambah berbagai kejutan yang kami dapatkan di hari H.
The
2019 induction ceremony was different compare to the previous years.
This year, the induction ceremony was held and hosted by various
Korean Cultural Center (KCC) in many countries, including in
Indonesia. Induction ceremony in KCC Indonesia was held in the early
of May. Through this locally held induction ceremony, HR in Indonesia
finally could meet each in person.
The
other differences were the venue of the ceremony, this time the
ceremony was held at the Blue House / Cheongwadae (Cwd) – South
Korean presidential office & residence. The participants of this
year induction ceremony also limited to 100 reporters. This time
video recording, live report and photo taking also prohibited during
the induction ceremony.
Facts!
Korea.net Induction ceremony is held every year in Korea and open to all HR to attend. However, flight and accomodation cost are not
provided (unless it's informed differently in advance, like the one
in 2018 – the induction ceremony was followed by a trip to Pyeongchang to welcoming the winter olympic. All the land
transportation to Pyeongchang, accomodation and meals during trip in
Pyeongchang were provided).
Day (-) 7: Surprise (Part 1)
Tepat
H-7 gue tiba-tiba saja di message oleh koordinator kami, SURPRISE!!
gue diinfo kalau gue terpilih untuk menjadi salah satu dari 3
perwakilan HR yang akan memberikan sedikit presentasi tentang karya
kami, karenanya dia minta gue untuk mempersiapkan presentasi singkat.
Saat baca message ini gue langsung shock plus panik, gak tau harus
bahagia atau menangis. Gimana gak?! Gue yang belajar bahasa Inggris
aja SKS (baca: sistem kebut setahun) tiba-tiba diminta untuk
presentasi, biar kata singkat, buat seorang firsttimer buat gue 1
menit aja udah bikin panik banget tuh. Mau menolak tapi kok ya
kesempatan seperti ini gak mungkin datang dua kali. Yang bikin lebih
panik lagi adalah mengenai artikel gue yang akan dipamerkan adalah
artikel yang bahasannya gak bisa dibilang ringan, artikelnya adalah
tentang peringatan 100 tahun pergerakan 1 Maret di Indonesia. Dalam
artikel ini, gue membahas bukan cuma 1 event tapi ada 3 event:
parade, perayaan, plus seminar. Fiuh! Gue juga diinfokan kalau
nantinya gue hanya akan presentasi dihadapan beberapa orang seperti
menjelaskan karya, jadi sangat disarankan untuk tidak bawa teks.
Facts!
Berkat
misi khusus ini, baru kali fobia turbulence gue hilang total karena
di pesawat gue sibuk merangkai kata-kata dan mempelajari presentasi gue *beberapa
hari kemarin gue hanya sempat buat draft kasar saja, belum sempat
belajar sama sekali. Baru kali ini penerbangan 7 jam gak berasa
lama buat gue karena gue sibuk komat-kamit practicing presentasi. Hahaha...
One
week before the ceremony, Jihye, our coordinator messaged me (Jihye is the English team coordinator at that time).
SURPRISE! She informed me that I was chosen as one of the HR
representatives who will give a short explanation (presentation)
about my work. She said photos taken from my article about the centennial
anniversary of the March 1stIndependence Movement celebration in Indonesia will be exhibited
before the induction ceremony. When I got this news I didn't know I
supposed to be happy or cry as it's going to be my very first
presentation in English in front of an audience (I did presentation
in English before but only via skype – so the ambience will be
totally different). At the end, I decided to accept the challenge as
this kind of opportunity will not come twice in life.
Facts!
Because
of this challenge, for the first time ever, I didn't afraid of
turbulence during my flight to Korea. It was all because I was too
busy finalizing and practicing my presentation. I was an office worker that time, so I didn't have time to prepare it during working days as I need to finish all of my work before taking my personal leave.
Day (-) 2: Surprise (Part 2)
Setibanya
gue di Seoul, koordinator kami pun menghubungi gue dan ajak ketemuan.
Jujur, gue surprise banget dia tiba-tiba ajak ketemuan, karena setau
gue dia sibuk banget minggu-minggu itu, gak cuma dia tapi seluruh
staff Korea.net super sibuk meeting sana sini dan bolak balik ke Cwd
untuk persiapan acara. Karena ini ajakan langka, spontan aja gue
langsung mengiyakan biar kata gue baru landing pagi tadi. Gue pun
makan siang bareng dengan dia di dekat hostel gue. Baru kali ini
juga, dia bilang dia yang akan nyamperin gue. Surprise banget! Eit,
ini bukan suprise part 2 yang gue maksudkan di atas. Surprise ke-2
gue dapatkan saat makan siang. Jihye (koordinator HR saat itu) bilang
kalau gue hanya akan presentasi dihadapan satu orang dan bakal ada
jurnalis yang meliput serta beberapa orang menyertainya. SURPRISE!
Yang akan mendengarkan presentasi gue adalah First Lady-nya Korea
Selatan, Kim Jung-sook. Gila!!! well, walau gue sudah memprediksi
kalau sepertinya gue akan presentasi dihadapan orang penting (menurut
perkiraan gue direktur KOCIS atau Menteri kebudayaan, olahraga, dan
pariwisata Korsel), gue gak pernah nyangka kalau bakal Ibu Negara
Korsel sendiri yang datang melihat mini exhibition ini. Menurut
Jihye, hal ini sengaja dirahasiakan, dan HR lain pun baru akan diinfo
hari h. Lucky me, sebagai salah satu HR yang mengadakan mini
exhibition gue tau soal ini beberapa hari sebelum. Menurut Jihye,
lokasi pelaksanaan induction ceremony pun sangat dirahasiakan. Ini
semua karena induction ceremony kali ini tuan rumahnya adalah Ibu
Negara sendiri. Jadi, banyak protokolernya.
Facts!
Selesai ketemuan dengan Jihye, gue tambah deg-deg an. Jadilah gue
semakin gak konsen jalan-jalan keliling Seoulnya hahaha.. untungnya
gue memang gak menjadwalkan kunjungan kemanapun sebelum hari H
induction. Jadi, Sabtu, Minggu gue di Seoul, gue habiskan untuk beli
titipan teman-teman sambil berjuang keras belajar presentasi
tentunya.
Once
I arrived in Seoul, Jihye contacted me and asked me to meet up. I was
totally surprised as I knew she was really busy that week. We finally
had lunch together and during our lunch, she informed me another
surprise news. She said that the First Lady will attend the ceremony
and she is the one who's going to be the audience of my presentation. OMG!
In my prediction, I was thought that the audience was going to be the minister or the
director of KOCIS, never thought that it's going be the First Lady.
She said other HRs will be informed about her presence on the d-day.
No wonder there were many rules and restrictions for the induction
ceremony.
Facts!
After knowing the news, I spent my whole weekend in Korea just for
doing some errands for my Indonesian friends lol and spent the rest of my time working hard
for my presentation.
D-Day : Full of surprise!
In my semi-traditional attire (Balinese style sarong & Modern kebaya) |
Setelah
sukses dibuat harap-harap cemas satu minggu-an, akhirnya tibalah hari H pelaksanaan
induction tanggal 20 Mei 2019. Pagi-pagi sekali berbarengan dengan
orang-orang yang akan masuk kerja berangkatlah gue dari Hongdae (gue
kalau ke Seoul selalu menginap di Hongdae – ini daerah favorit gue)
naik subway ke Gwanghwamun station. Hari itu, gue akan berpakaian
semi tradisional – atasan kebaya modern, bawahan kain motif
tradisional bali dan selendang untuk diikatkan di pinggang biar
keliatan balinese style-nya. Untuk induction ceremony kali ini, para
HR dipersilahkan untuk memilih antara menggunakan busana tradisional
negaranya, semi tradisional ataupun smart casual.
Biar
gak ribet pakai sarung dari Hongdae, gue pun bawa baju ganti. Setelah
mempertimbangkan jarak lokasi meeting point yang saat itu di east
gate parking lot-nya Gyeongbokgung, gue pun memutuskan untuk ganti
baju di gedung tempat kantor Korea.net berada. Kenapa di sini? Karena
jaraknya udah dekat banget dengan meeting point dan tempat ini sudah
buka sejak pagi (waktu itu sekitar jam 8 an). Setelah ganti baju, gue
pun bergegas ke meeting point dan jadilah gue pendatang kedua.
The
D-day May 20, 2019 was full of surprise. I woke up early that day to
catch the subway to the Gwanghwamun station as my hostel was in
Hongdae area. I needed to went there early as I expected some delay
due to the rush hour. It was Monday, working day, so the subway line
2 will definitely be packed by commuters and I was right. The subway
station was packed with commuters. It took me a little bit longer to
reach Gwanghwamun station.
Buat
gue yang pernah ikutan Cwd tour beberapa kali (baca di sini), east gate parking lot
Gyeongbokgung ini tidaklah asing buat gue, karena ditempat ini pula
tempat meeting point cwd tour. Sesuai dugaan, tempat yang sama juga
digunakan oleh Korea.net untuk registrasi ulang. Setelah registrasi
ulang, setiap HR langsung diberikan kartu tanda pengenal dan
sertifikat. Surprise! Saat registrasi ulang, gue pun mulai dapat
kejutan. Ternyata tahun ini ada beberapa HR yang wajahnya tidak
familiar, mereka ini adalah para youtuber terkenal Korea seperti Jina
Kim, Joan Kim, dan masih banyak lagi.
For this induction, HR was given options to wear their traditional or semi traditional or smart casual attire. I was wearing semi traditional attire that day. Our meeting point that day was at the East gate parking lot of Gyeongbokgung. Each of us were received our certificate of appointment and the induction ceremony's ID card after doing registration. During the registration process, I found out another surprises that day. There were famous Korean YouTubers among the participants, like Jina Kim, Joan Kim and many more.
Sesuai
schedule, setelah registrasi ulang tim gue, tim yang melakukan
presentasi dan sharing diberangkatkan lebih dulu ke restoran
Seokparang untuk makan siang. Sementara, HR lainnya baru akan
diberangkatkan beberapa menit kemudian dengan bus. Sebenarnya lebih
seru kalau berangkat rame-rame dengan bus, tapi apalah daya
dikarenakan kami harus persiapan terlebih dahulu kami harus berangkat
duluan. Kami pun diberangkatkan dengan mode transportasi yang
berbeda. Beberapa naik SUV beberapa lagi naik mobil mercedez. Gue pun
kebagian yang naik mercedez bersama rekan sesama presenter, Victoria
Sanghina dari Rusia (Victoria ini yang mendesain logo HR),
coordinator grup kami- staff Korea Net Xu Ai Ying, dan Elena dari
Jerman yang hari itu akan menjadi salah satu HR yang akan sharing.
As
one of the exhibitors, I was departed earlier to the restaurant
together with other presenters and exhibitors. Our schedule after
the registration was to having lunch together at Seokparang
restaurant. Seokparang restaurant has a hanok building with
traditional style garden located at Buam-dong, not far from
Gyeongbokgung. This restaurant serves an authentic Korean royal
cuisine, including the gujeolpan. Here, we had our lunch earlier than
others HR as we need to arrive earlier to the venue for the
rehearsal. Sadly, because of this we missed the lunch session with
the director of KOCIS as well as photo sessions with other HR.
Some of our luncheon main menus that day (from top - clockwise: Gujeolpan, Galbi jjim, bossam, japchae) |
Sebagai
grup khusus, untuk makan siang pun kami dapat ruangan khusus berbeda
dengan teman-teman lainnya (huhuhuu..). Kami ditempatkan di ruang
privat, dan disitu isinya ada 3 orang presenter yang akan sharing, 3
orang yang mengadakan mini exhibition (gue salah satunya), 1 orang
dari CJ dan 2 orang staff Korea.net. Seokparang ini adalah restoran
yang menyajikan makanan Korea otentik seperti halnya Korea House yang
menyajikan makanan khas istana, jadilah menu makanan kami hari itu
luar biasa mewahnya lengkap dengan gujeolpan sebagai salah satu
menunya. Resiko berada di grup khusus, kami pun melewatkan ramah
tamah bareng direktur KOCIS selama makan siang dan juga foto-foto
bareng karena tidak lama setelah teman-teman HR yang lain tiba, kami
pun sudah harus berangkat ke Cwd.
SURPRISE!
Kalau biasanya gue ikutan cwd tour, gue akan masuk ke kawasan cwd
lewat press center, kali ini gue agak kaget karena
mobil yang membawa kami justru berhenti di depan gerbang
Yeongbin-gwan (State Guest House). Usut punya usut ternyata disinilah
tempat acara induction ceremony diadakan. SUMPAH ini GILA!! setau gue
tempat ini biasanya hanya dapat dimasuki oleh tamu-tamu kenegaraan,
karena tempat ini biasanya digunakan untuk tempat menjamu tamu-tamu
negara.
In front of the State Guesthouse (Yeongbin-gwan) after regular cheongwadae tour in 2019 - Before the Induction ceremony, I've visited Cheongwadae twice through the 'Cheongwadae tour'. both foreigners and locals can apply to join this tour with pre-registration via the Blue House official wesbite 40 days before the tour date. More about my Blue House tour experience can be read here. |
When
we arrived at cwd complex, another surprises were welcoming us. Unlike
the regular cwd tour, we entered the Cwd via the Yeongbin-gwan gate. Later
on, I knew the venue of our induction ceremony was at the state guest
house, called Yeongbin-gwan. Usually, only official events are held here. It was totally a surprised for me, that we were going
to be entered the 1st
floor of the Yeongbin-gwan.
Setelah
melewati proses screening dan pengecekan ID akhirnya masuklah kami di
gedung Yeongbin-gwan, yang udah 2 kali gue kunjungi luarnya saja saat
cwd tour. Bulan April kemarin gue baru foto-foto di depannya, siapa
sangka 1 bulan kemudian gue bisa foto-foto di dalamnya bahkan ketemu
dengan tuan rumahnya. Interior Yeongbin-gwan ini lebih wow dengan apa
yang digambarkan oleh tour guide-nya cwd tour dengan interior
berwarna keemasan dengan motif mugunghwa dan taeguk yang elegan.
Begitu masuk ke gedung ini, kami disambut oleh logo Korea.net baru,
foto-foto dari artikel March 1st
independence movement gue, hasil karya Talk Talk Korea (TTK) 2018 dan
foto hasil karya Carlos Delfin dari Rusia, HR yang juga pemenang TTK
tahun 2017 kalau tidak salah. Di sini tempat kami harus menunggu
kedatangan tuan rumah acara hari ini dan mempresentasi karya kami.
Seperti yang udah dijadwalkan kami pun mulai diminta untuk berlatih
dan kali ini latihannya langsung ditonton oleh direktur KOCIS dan
penerjemah dari cwd. Gue pun sukses dibuat kagok di sini. Bersama
dengan kami, tidak kalah deg-deg-an nya ada 3 orang lagi tim
presenter yang akan berbicara di atas panggung nanti. Mereka ini sih
katanya sudah beberapa kali ke cwd beberapa hari sebelumnya untuk
berlatih dan cek panggung. Acara Induction ceremony HR ini diadakan
di lantai 1 Yeongbin-gwan yang biasanya digunakan sebagai tempat
resepsi kenegaraan. Sementara lantai 2 biasanya digunakan sebagai
tempat dinner kenegaraan.
Once we entered the state guest house, we were welcome by the mini exhibition where my photos were displayed there together with the logo of HR , Talk Talk Korea 2018 winners works and Talk Talk Korea 2017 winning photos. That was the venue where we were going to present our works to the First Lady. Once arrived, we did our rehearsal in front of the Director of KOCIS and cwd's official interpreter. As informed by other HR who joined the luncheon, they were just informed about the First Lady during the lunch.
Once we entered the state guest house, we were welcome by the mini exhibition where my photos were displayed there together with the logo of HR , Talk Talk Korea 2018 winners works and Talk Talk Korea 2017 winning photos. That was the venue where we were going to present our works to the First Lady. Once arrived, we did our rehearsal in front of the Director of KOCIS and cwd's official interpreter. As informed by other HR who joined the luncheon, they were just informed about the First Lady during the lunch.
Sebelum
acara ini, di depan ruang pertemuan juga disajikan berbagai snack
tradisional Korea dan minuman yang enak banget secara yang masak kan
koki istana. Sayangnya, gak satu pun dari kami bertiga yang bisa
menikmati makanan lezat ini. Gue sendiri baru makan setelah dipaksa
oleh salah satu staff Korea.net. Katanya “ ayo makan, ini semua
disiapkan buat kalian. Jarang-jarang loh bisa makan ini.” dia pun
langsung mengambilkan beberapa snack dipiring dibagikan ke kami. Dan
memang benar enak banget itu snack, tteok-nya beneran super enak.
Buat menghilangkan grogi, gue pun melepas jam tangan dan kacamata.
Tujuannya biar gak makin gue gak sadar waktu. Benar saja, sesuai yang
dikatakan staff Korea.net tadi, sesaat sebelum acara akan dimulai
makanan dan meja pun dibereskan. Tidak lama setelahnya mulailah
suasana di bagian depan gedung terasa horor karena semua orang
terlihat sangat serius, apalagi kami bertiga.
After
the arrival of others HR, cwd staffs started to set up tables in
front of the main hall. Various kinds of Korean traditional sweets,
snacks and beverages were served there. Though, it was an unusual
opportunity to taste the snacks prepared by cwd's chefs, I couldn't
really enjoy the feast as i was too nervous for the presentation. I
even kept my watch inside my bag and took of my eye glasses to calm
myself.
Akhirnya
tibalah VVIP hari itu, ditandai dengan sebuah sedan yang berhenti
tepat di depan gedung. Semua orang dalam ruangan pun berubah super
fokus termasuk gue. Luckily, gue bukan presenter pertama dan bukan
terakhir, bisa dibilang gue beruntung ada diposisi kedua. Ibu negara
Kim Jung-sook pun turun dari mobil sedan dan memasuki gedung,
disambut oleh dua rekan HR yang bertugas, keduanya menggunakan baju
tradisional negara masing-masing. Blitz kamera pun mulai terlihat di
berbagai penjuru mengabadikan momen ini. Menurut info sih acara ini
diliput oleh media dan hanya media terpilih yang dapat meliput
langsung, yang setau gue dari TV adalah YTN. Setelah bersalaman
dengan tim penyambut, Ibu negara ditemani direktur KOCIS pun mulai
mendatangi exhibition pertama yaitu logo Korea.net. Victoria pun
mulai memperkenalkan diri dengan bahasa Korea yang super fasih dan
kemudian menjelaskan makna logo dalam bahasa Inggris. Setelah kelar
dari tempat Victoria, sekarang giliran gue. Gue pun sampai saat ini
gak bisa mengulang apa saja yang keluar dari mulut gue detik itu.
Sumpah! Itu detik detik paling menegangkan mengalahkan sidang skripsi
dulu. Gue cuma ingat gue sempat terdiam sejenak karena tiba-tiba
blank, yang sempat bikin eonni translator langsung menatap gue,
untungnya gue bisa langsung lanjut ke bahasan berikutnya. Yang pasti
gue kagum banget dengan keramahan Ibu negara Korsel, waktu gue
perkenalan nama yang karena gugup bahasa Korea gue rada gak jelas,
diapun mendekatkan telinganya ke gue yang bikin gue tambah kagok dan
nervous. But well, it was the most precious and unforgettable moment
in my life. Setelah gue kelar, berikutnya giliran Carlos yang
menjelaskan karya fotografinya yang memenangkan juara pertama di TTK.
Facts!
Dari 3 orang presenter, ketiganya bukan dari negara yang menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, masing-masing dari Rusia,
Indonesia, Mexico.
Few
minutes after the feast's table were removed from the hall, a car was
arrived in front of the building and everyone in the room became
quite and super focus. Journalists and staffs were all on stand-by position to
record the moment. It was the First Lady's car. She arrived and
entered the building. Two HR representatives in their national
attire greeted the First Lady. After that, the First lady visited the
first exhibition, the logo of HR. Victoria Sanghina, a HR from Russia
was the presenter here. She greeted her in fluent Korean and later
explained about the meaning of the logo in English. I was the second
presenter. Once Victoria finished her presentation, the First lady
moved to my photos and I started to introduce myself. Until now, to
be honest, I couldn't recall what I said during my explanations. I
was so nervous but I managed to finish my presentation without any troubles - I
think so ^^. From this experienced, I learned that no matter how good
you are trying to memorize your speech, at the end of the day, improvisation is
the one who save your day ^^. That day, at the end, I didn't do like what I
practiced. My presentation automatically became shorter hahaha...
After me, the last presenter was Carlos Delfin from Mexico. He
presented his winning work on the Talk Talk Korea 2017.
Facts!
All the HR who held the mini exhibitions are coming from non-english
speaking country, Russia, Indonesia and Mexico. It was my very first
presentation in English and in front of a First lady , though it was
far from perfect, at least I managed to do it with my very limited
English skills. It was also my very first experience meeting and
talking to the First lady (I've never had that kind of opportunity
here in my country).
Setelah
kurang lebih 10 menit mengunjungi mini exhibition kami, Ibu negara
pun langsung memasuki tempat acara utama ditemani dua rekan HR yang
menyambut beliau tadi. Lucky them, mereka pun dapat tempat duduk
kehormatan di samping kanan kiri Ibu negara. Kami bertiga, tim
exhibitor baru dipersilahkan masuk ke tempat acara setelah ibu negara
duduk dan kami pun duduk di kursi yang telah dipersiapkan untuk kami
di kursi paling belakang huhuhu.. Seingat gue yang duduk di sebelah
gue adalah perwakilan dari Asian Boss (waktu itu gue belum kenal
dengan youtube channel ini, sekarang sih gue nyesal banget gak
ngobrol banyak dengan dia). Acara pun dilanjutkan dengan kata
sambutan dari Ibu negara yang dapat kami dengarkan dalam bahasa
Inggris lewat simultaneous interpreter device yang telah disiapkan di
setiap kursi. Sebelum kedatangan Ibu negara, rekan-rekan HR lainnya
telah mendengarkan sambutan dari direktur KOCIS, peluncuran logo HR,
penyematan badge logo HR dan pemberian certificate of appointment
secara simbolik ke perwakilan HR yang telah ditunjuk (Kami bertiga
gak ikutan bagian ini, karena harus stand by 'harap harap cemas' di
depan). Setelah sambutan dari Ibu negara, acara dilanjutkan dengan
sharing pengalaman dan wish lists oleh 3 orang HR yang tadi makan
siang bareng gue. Acara pun ditutup dengan foto bersama ibu negara
yang sudah diatur urutannya biar tertib dan salaman dengan beliau
(buat foto bersama ini pun tadinya ada rehearsalnya di awal loh
hehehe). Setelah Ibu negara meninggalkan tempat acara, acara pun
dilanjutkan dengan tur keliling kawasan cwd.
With fellow HR- Victoria Sanghina after the induction ceremony, she is the one who designed the HR's logo |
Facts!
Gue
udah sering liat alat simultaneous interpreter tapi baru kali ini
pakai alat ini langsung. Gue kagum dengan mereka yang jadi
interpreter di belakang layar yang bisa langsung menerjemahkan setiap
kata yang diucapakan dalam bahasa Korea ke bahasa Inggris.
Setelah
selesai acara, para HR pun mulai mengeluarkan hp dan berfoto ria
hahahha.. (padahal udah di'wanti-wanti' dilarang keras berfoto dan
video) yang mengherankan staff cwd pun membiarkan hal ini.
After
Carlos finished his presentation, the First lady went inside the main hall together
with two HR who greeted her before. They were really lucky as they got to sit on the first row, on
the left and right side of the First lady during the ceremony. We,
the three exhibitors came inside the main hall after the First lady
seated. We sit on the last row . The induction ceremony was continue
that day with the welcome speech from the First lady that following
by a presentation by 3 HR who had lunch together with us before. The
presentation was held in Korean, as 3 of them were fluent in Korean.
As for other HRs, we could listen to the interpreted version of the
speech and presentation using the provided interpreting device. The
induction ceremony was wrapped up with photo and shake-hand session
with the First lady. One of the HR even got to take a selca with the
First lady during the shake-hand session. The lucky HR was Majid
Mustaq from Pakistan. He was so brave to ask permission to do a selca
with the First Lady. What a surprise!
After
the First lady left the venue, the induction ceremony was wrapped up
and the next schedule was touring the Cwd complex.
With Carlos Delfin (HR from Mexico) and Korea.net's staff Hana Lee after the induction ceremony |
I took this selca as I didn't know when I have an opportunity to be here again. In this photo you may see how elegant the reception hall is. |
Cheongwadae tour: not just a regular Blue House tour
A selca with our beloved coordinator Jihye |
Tur
keliling cwd ini pun gak seperti tur biasanya. Seperti yang udah gue
bahas tadi state reception hall biasanya menjadi rute terakhir tur,. Kali ini, jalurnya justru kebalikannya, tur
kami dimulai dari Yeongbin-gwan. Tur ini
pun juga dipimpin oleh tour guide resmi Cwd yang juga dibawakan full
bahasa Korea. Karena itu, kami pun masing-masing dibagikan audio
guide.
With the Sangchunjae on the background - Sangchunjae is a hanok style building that usually used for receiving foreign guest and holding unofficial reception (photo: KoreaNet) |
SURPRISE!
Tidak seperti biasanya, tur Cwd kali ini aturan dilarang foto dan
videonya tidak lah seketat biasanya. Para HR yang jumlahnya 99 orang
ini, bisa dibilang udah sulit untuk dikontrol hahaha.. karenanya
semua pada heboh ngeluarin kamera, foto-foto, video dimana pun itu.
Padahal biasanya, cwd tur itu sangatlah strict dalam hal lokasi dan
background yang boleh di foto dan video itu biasanya dilarang di
lokasi cwd. Hari itu, semua aturan itu gak berlaku. Kami semua bebas
berfoto, bervideo ria, bahkan bisa menginjak rumput Nokjiwon-tempat
dimana biasanya Presiden dan Ibu Negara mengadakan perayaan hari anak
Korea. Walau belakangan ada beberapa security guard yang menegur
dengan super ramah – beda banget kalau ikutan cwd tur biasanya
negurnya cenderung berkesan galak atau tegas.
Honorary Reporters who attend the 2019 Induction Ceremony posed together in front of the main building of the Blue house (photo: KoreaNet) |
Di
tur ini pun, kami diajak ke lokasi yang tidak ada di jalur cwd tur
biasa, yaitu Chunchugwan– ini adalah press center,yang kalau di regular tur tempat ini jadi tempat briefing peserta tur tanpa ada penjelasan lebih lanjut tentang tempat ini dari guide dan tidak ada kesempatan untuk explore tempat ini karena peserta pasti langsung digiring ke ruang briefing.Press center ini adalah rute terakhir dari tur kami.
Unlike the ordinary Cwd tour, our tour was started from the Yeongbin-gwan (the state guesthouse) and finished at the press center. The route of our tour was extraordinary as we got to visit one place that not included in the regular tour, which was the Chunchugwan – the press center.
Unlike the ordinary Cwd tour, our tour was started from the Yeongbin-gwan (the state guesthouse) and finished at the press center. The route of our tour was extraordinary as we got to visit one place that not included in the regular tour, which was the Chunchugwan – the press center.
That
was one thing that surprise me during the tour: the rules &
restrictions. This time they seems like alllowing video recording (which
is strictly prohibited during regular tour), photo taking at random
areas (in the regular tour, you can only take photo with designated background at the designated area), walking on the grass at the
Nokjiwon – though not all of us were allowed to do it. But some of
us managed to take photo there.
The tour was officially ended at the
press hall and we all boarded the bus to head of to the east gate
parking lot of Gyeongbokgung again. On the bus seat, we got another surprise gift: a Korea.net's
backpack with some merchandises inside had waiting for us.
Selesai
tur, kami pun diminta untuk kembali ke bus masing-masing. Nah, buat
grup khusus macam gue, mau tak mau harus mencari tumpangan bus yang
masih ada kursi kosong, jadilah gue bergabung di bus yang isinya para
youtuber. Begitu naik bus, di setiap tempat duduk kami udah
ditempatkan backpack berlogo Korea.net yang super gede lengkap dengan
berbagai merchandise menarik di dalamnya. Bus ini pun hanya membawa
kami ke tempat meeting point tadi yaitu kawasan parkir pintu timur
Gyeongbokgung.
SURPRISE
terakhir hari ini ! Kalau biasanya cwd tur tiap peserta tur akan
mendapatkan merchandise cwd (masa administrasi Pres.Moon berupa mug
berlogo cwd & slogan Pres Moon atau untuk anak-anak dapat
landyard dan tempat kartu berlogo cwd; waktu masa administrasi Pres
Park, untuk dewasa diberikan dompet quilt khas Korea- yang konon
katanya adalah favoritnya preseiden Park, anak-anak diberikan mug),
nah kami mendapatkan merchandise yang lain dari biasanya (kalau kata
teman Korea gue ini barang super langka, yang orang Korea aja belum
tentu bisa dapat seumur hidup mereka). Kami semua mendapatkan jam
tangan Presiden (ini sebutan yang dipake orang Korea untuk jam ini) –lengkap dengan tanda tangan Presiden Moon. Yang
spesial adalah jam tangan ini sempat populer dikalangan ARMY karena
BTS juga dihadiahi jam ini oleh Presiden Moon. Jam tangan ini
dibedakan versi cewek dan cowoknya. Yang beda adalah ukuran diameter
jamnya dan talinya. Katanya sih hanya HR yang dapat jam ini, staff
Korea.net pun gak kebagian. So, we are so lucky, aren't we?! Dengan
pembagian jam tangan tersebut, berakhirlah acara induction ceremony
HR 2019.
At the east gate parking lot of Gyeongbokgung, we got our last surprise of the day. This time was the big one. In
the regular tour, all participants are given a cwd merchandise as the
souvenir (in the President Moon's administration the souvenir is a
mug with Cwd logo and President Moon's administration motto on it –
for adult, a landyard with the card wallet with Cwd logo for
children).
But, guess what we got as our souvenir that day? All 99
Honorary Reporters got the Presidential watch. The same
watch that the First lady gave to BTS. This watch has a presidential
logo and President Moon's signature on it. What a big surprise,
right?!
According
to my Korean friends, this watch only presented to the special
people.
LAST & the BIGGEST surprise that we received that day: The Presidential watch |
Facts!
Satu hal lagi yang gak biasa dari Cwd tur kami adalah tur kami
dilakukan di hari Senin. Cwd tur sendiri aslinya tidak ada yang
dilakukan di hari Senin.
One
more thing that was different that day was the cwd tour. Our cwd tour
was held on Monday -which is not an operational day for the regular
tour. So, our tour was totally an extra-ordinary one.
Wrap-up: Tea Time
Our tea time after the induction ceremony |
Kelar
pembagian jam dan acara foto-foto (lagi), kami pun berkumpul dengan
grup masing-masing sesuai bahasa untuk acara sendiri. Grup bahasa
Inggris menutup acara induction ceremony dengan tea time yang
sayangnya gak mau harus dibagi 2 grup lagi karena gak ada cafe yang
bisa menampung jumlah kami. Gue pun ikutan grup yang ngafe di
starbucks yang ada di gedung tempat kantor Korea.net berada. Di sini
pun, kami mau gak mau harus bagi 2 grup lagi, karena keterbatasan
tempat. Jadilah kami duduk misah 2 grup huhu.. Setelah
berbincang-bincang, kami pun berkunjung ke kantor Korea.net karena
banyak diantara kami yang ternyata belum pernah ke kantor Korea.net.
After
received our special gift that day, we wrapped our day by enjoying an
activity together with each languages team. English team, decided to
do a tea-time. Because of the large number of the English language
HR, we need to divide our group into 2 different group and had a tea
time at different cafes. It was hard to find a cafe that can
accomodate all of us.
I
ended up having a tea time with small group at the Starbucks located
on the same building with the Korea.net office. After our tea time,
we visited the office as some of us haven't yet visited the office.
Facts!
- Induction ceremony 2019 ini dihadiri oleh 99 HR dari berbagai negara di dunia. Mayoritas adalah HR yang memang tinggal di Korea (baik dari Seoul maupun luar Seoul). Dari 99 orang, ada puluhan orang yang khusus terbang jauh-jauh dari negaranya untuk menghadiri Induction ceremony tahun 2019 (Termasuk gue^^). Dari Indonesia sendiri, ada 5 orang HR yang hadir, 2 diantaranya terbang khusus dari Jakarta, 3 diantaranya memang saat itu sedang bekerja ataupun belajar di Korea.
- Extra SURPRISE! Kami masing-masing dapat lagi hardcopy foto bareng Ibu negara yang diprinted langsung oleh sekretariat cwd dan ditempatkan dalam cover resmi cwd beberapa bulan kemudian. Gue sendiri baru menjemput sendiri foto ini waktu ke Korea lagi di bulan Oktober 2019.
- The Induction ceremony was attended by 99 HR from all around the world. Most of them were HR who currently lived in Korea, around 20% were flying from outside Korea, including me. From Indonesia, there were 5 HR who attended the ceremony, 3 of them were currently working and studying in Korea. While the others 2 were flying from Jakarta just to attend this ceremony.
- A few months later, we got an email from our coordinator that the Cwd sent the printed photo of us with the First lady. All the HR who living in Korea will get it by mail. I just got mine in October 2019 when I visited Korea.net office again and met Chaey for the first time. The photo is come with a very elegant cover with the presidential logo on it.
No comments:
Post a Comment