Sebuah tulisan yang memperkenalkan Daegu sebagai destinasi 'napak tilas' Korean drama
Photo Apsan Observatory credit to: Daegu Tourism Bureau |
Daegu
adalah sebuah kota metropolitan di Korea Selatan yang terletak 237
kilometer dari Seoul. Jika dibandingkan dengan kota-kota metropolitan
lainnya, pamor Daegu sebagai tujuan wisata turis mancanegara tidaklah
se-terkenal Seoul dan Busan. Akan tetapi pada awal tahun 2020 ini,
nama Daegu tiba-tiba menarik perhatian internasional dan menjadi
topik utama di berbagai berita mancanegara, termasuk di Indonesia.
Karenanya, saat ini bisa dikatakan Daegu telah dikenal dunia sebagai
epicenter virus covid-19 di Korea Selatan. Hampir semua orang akan
mengaitkan Daegu dengan virus corona setiap kali mereka mendengar
soal Daegu. *setidaknya inilah yang saya dengar dari para pengunjung
Astindo Fair awal tahun 2020 kemarin.
Pada
bulan September 2018 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Daegu
dan tinggal di sana selama 5 hari 4 malam. Saya mengunjungi Daegu
bersama finalis event KBS World 'Battle Trip in Daegu'. Buat saya,
trip 'menjemput impian' saya untuk menapak tilas adegan-adegan
favorit di K-drama favorit saya. Di trip ini, seluruh finalis diberi
waktu 3 hari untuk mengelilingi Daegu dengan itinerari buatan sendiri
dan membuat video perjalanan untuk disubmit setiap harinya ke tim KBS
World. Video ini lah yang nantinya akan di upload di YouTube resmi
KBS World dan di voting oleh seluruh follower SNS KBS World. Untuk
video harian ini, tim saya membuat sebuah drama pendek berjudul 'What
Happened in Daegu?' yang terbagi menjadi 3 episode. Drama kami ini
bercerita tentang 2 anak perempuan yang bertemu di Daegu dan kemudian
menjadi sahabat karib. Adegan-adegan dalam drama kami mayoritas
terinspirasi dari adegan-adegan di K-drama yang lokasi syutingnya
kami kunjungi. Video bertema drama ini berhasil memenangkan juara 2
di event 'Battle Trip in Daegu' ini.
Sepulangnya
saya ke Indonesia, banyak orang-orang di sekitar saya yang mengira
kota yang saya kunjungi di Korea adalah Seoul. Mereka sama sekali
tidak tau tentang Daegu. Beberapa bahkan mengatakan kalau mereka baru
kali itu mendengar nama kota Daegu. Hanya rekan-rekan penggemar
Korean drama-lah yang tau tentang Daegu. Itu pun mereka taunya karena
pernah mendengar di drama. Gak heran sih, saat itu mayoritas orang
Indonesia hanya familiar dengan kota-kota tujuan wisata populer
seperti Seoul, Busan, pulau Nami dan pulau Jeju.
Sebagai
seseorang yang memiliki kenangan indah di Daegu, membaca dan menonton
berita tentang kota ini otomatis membuat saya teringat kembali dengan
kota berslogan 'Colorful Daegu' ini. Saya pun juga menyadari kalau
saat ini setiap menyebut kata Daegu, orang sudah pasti akan
mengaitkannya dengan virus corona karena label 'kota tempat sebagian
besar kasus covid-19 di Korea' telah otomatis melekat pada kata
Daegu. Lewat tulisan ini, saya ingin Daegu dikenal tidak hanya karena
virus corona. Saya ingin memperkenalkan Daegu dari sudut pandang
seorang penggemar Korean drama.
Buat
saya, Daegu adalah salah satu kota tujuan utama untuk 'ziarah' atau
napak tilas K-drama. Di sini, saya dapat dengan mudah 'memasuki'
dunia K-drama karena lokasi syuting drama-drama terkenal ada di
segala penjuru kota Daegu. Bagaimana kalau kalian bukan penggemar
K-drama? Apakah tetap worth-it
berkunjung ke Daegu? Tentu
saja. Berikut alasan kenapa Daegu tetap worth-it untuk dikunjungi:
- Daegu adalah kota metropolitan yang berarti sama seperti kota metropolitan lainnya kota ini punya sarana transportasi umum yang memadai dan ramah turis. Daegu memiliki jalur subway dan bus kota, jadi kalau mau ke mana-mana gak harus naik taksi. Hampir semua tempat wisata utama di Daegu dapat ditempuh dengan subway. (di artikel ini saya hanya menuliskan petunjuk transportasi dengan subway - karena menyesuaikan preferensi saya kalau lagi traveling).
- Daegu dapat menjadi alternatif tujuan wisata 'anti-mainstream', saya sebut begitu karena jumlah turis asing yang berkunjung ke Daegu tidaklah sebanyak di kota-kota metropolitan lainnya.
- Daegu dapat menjadi kota transit saat menuju ke Busan dari Seoul atau sebaliknya karena lokasinya yang dekat dengan Busan ATAU bisa juga dijadikan destinasi wisata 1 hari buat yang menginap di Busan - terutama buat turis yang menggunakan Korail Pass (hanya 49 menit dengan KTX).
Berikut ini adalah list tempat-tempat syuting drama yang saya kunjungi bersama tim dari KBS World:
Keimyung
University
Digambarkan
sebagai eksterior sekolah elite Shinhwa high school di KBS drama
(2009) 'Boys Over Flowers', Kampus Seongseo dari universitas Keimyung
ini berhasil menarik perhatian banyak penggemar K-drama dengan
bangunan kampusnya luar biasa cakep dan dikelilingi oleh dedaunan
warna-warni khas musim gugur. Berkat arsitektur bangunannya yang
eksotik dan pemandangannya yang indah, universitas Keimyung
berkali-kali digunakan sebagai lokasi syuting drama, film maupun
video musik. Di tahun 2018, kampus ini pun kembali digunakan sebagai
lokasi syuting drama terkenal dari TVN 'Mr.Sunshine'. Lokasi yang
digunakan dalam drama ini adalah Keimyung Hanhakchon village yang
digambarkan sebagai sekolah tempat Go Ae-sin (diperankan oleh Kim
Tae-ri) belajar bahasa Inggris. Hanhakchon village ini terkenal
dengan bangunan hanok dan tamannya.
Hanhakchon village - Keimyung university Seongso Campus (Photo: Korea Tourism Organization) |
Kampus
Daemyung dari universitas Keimyung ini juga digunakan sebagai lokasi
syuting dari 6 episode pertama dari KBS drama 'Love Rain' (2012).
Mayoritas dari adegan kisah cinta pemeran utamanya, Seo In-ha
(Diperankan oleh Jang Geun-seuk) dan Kim Yoon-hee (diperankan oleh
Yoona Girls Generation) disyuting di kampus ini, termasuk adegan
utama 'cinta 3 detik'. Kampus Daemyung ini juga merupakan lokasi
syuting dari salah satu adegan di episode terakhir drama 'Mr
Sunshine'.
*tim
saya membuat ulang 3 adegan dari drama 'Love Rain' sebagai episode
pertama dari drama 'What happened in Daegu' kami. Episode pertama
drama kami ini dapat di tonton di sini.
Yang
menjadi ciri khas utama dari universitas Keimyung adalah bangunan
bata merahnya, jalan metasequoia dan pemandangan bergaya Eropa-nya.
Pengunjung yang berjalan-jalan di kawasan universitas ini akan berasa
seperti di Eropa.
Tips:
Kunjungi
universitas ini di musim gugur atau semi, karena di kedua musim ini,
universitas ini akan berubah menjadi kawasan indah yang membuatnya
menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati daun-daun musim
gugur dan bunga-warna-warni bunga musim semi.
Getting
here:
Seongseo
campus – subway Keimyung Univ.station (line 2)
Daemyung
campus – subway Namsan station (line 3), exit 2
Admission
fee: Free.
More
information: www.kmu.ac.kr
Apsan
Observatory
Apsan
Observatori ini adalah sebuah observatori di gunung Apsan yang
menawarkan pemandangan pusat kota Daegu dari ketinggian. Observatori
ini dapat dikunjungi dengan kereta gantung (15 menit) ataupun dengan
hiking (kurang lebih 1 jam).
Bagi
para penggemar TVN drama 'What's Wrong with Secretary Kim' tempat ini
wajib kalian kunjungi. Tempat ini adalah muncul di episode 14 drama
ini.
Tips:
Buat yang pengen menikmati suasana romantis kota Daegu, datanglah ke
tempat ini di malam hari. Why? Di malam hari, kota Daegu akan
terlihat seperti 'kota cahaya' karena dipenuhi oleh gemerlapan lampu,
yang salah satunya datang dari 83 Tower – simbol kota Daegu.
Buat
pasangan, di tempat ini juga ada tempat untuk memasangkan gembok
cinta seperti halnya di Namsan tower di Seoul. Jadi , jangan lupa
bawa gembok kalian!
Getting
here: Subway Anjirang Station
(line 1), exit 3 + bus No 410, get off at Apsan Park bus stop
Admission
Fee: Free.
Cable
car: 7500 won (one-way adult), 5500 won (one-way children), 10500 won (round trip-adult), 7500 won (round trip children) - special price for group is available.
E-World
E-World
adalah taman bermain yang mengelilingi simbol kota Daegu '83 Tower'.
Saking terkenalnya, taman bermain ini sering digunakan sebagai lokasi
syuting drama-drama Korea, diantaranya drama MBC 'Weightlifting Fairy
Kim Bok-joo' (2016), drama-nya Hyun-bin 'Hyde, Jekyll & I'
(SBS,2015), drama MBC 'Come and Hug Me' (2018) dan drama yang lagi
tayang di SBS saat ini 'Good Casting'.
Atraksi-atraksi
yang ditawarkan di taman bermain ini dipastikan dapat membawa kembali
kenangan masa kecil para pengunjung. Atraksi-atraksi yang ditawarkan
diantaranya seperti viking, tambourine, ballon race, skycycle,
hurricane, rumah hantu dan masih banyak lagi. Setiap tahunnya,
E-World juga menjadi tuan rumah dari festival tahunan Starlight yang
biasanya diadakan dari akhir November sampai Maret. Selama festival
ini, seluruh kawasan taman bermain akan dihiasi oleh lampu
warna-warni dan bunga-bunga LED. Selain itu, di musim semi, taman ini
juga menjadi tempat favorit bagi warga lokal untuk melihat bunga
cherry blossoms.
Tips:
Buat
yang mau napak tilas drama 'Weightlifting Fairy Kim Bok-joo' jangan
lupa untuk membeli bando devil dan angel di toko merchandise.
Kalau
mengunjungi taman ini pada saat festival starlight, pastikan untuk
tetap berada di lokasi taman sampai matahari terbenam, karena pas
inilah taman ini terlihat lebih spektakuler.
Biar lebih menjiwai, jangan lupa beli bando devil dan angel biar sama kayak di drama Weightlifting fairy Kim Bok-joo |
Getting
here: Subway Duryu station
(line 2), exit 15
Admission
fee: Adult 23000 won, Teens
13000 won, Children 12000 won *Free pass & night pass available
with different price).
More
information:
Ayang
Railroad bridge
Adegan ' reunian' di KBS drama 'Oh My Venus' di Ayang bridge (Photo: KBS drama) |
Jembatan
yang dulunya pernah digunakan sebagai lintasan kereta api ini, saat
ini telah bertransformasi menjadi jalur pejalan kaki (dan sepeda)
yang dilengkapi dengan observatori, cafe, museum digital jembatan,
dan galeri. Saat ini, jembatan ini terkenal sebagai spot budaya dan
hiburan di Daegu yang menawarkan pemandangan sungai Geumho.
Setelah
digunakan sebagai lokasi syuting drama-nya So Ji-sub dan Shin Min-ah
di tahun 2015 berjudul 'Oh My Venus' (KBS), jembatan ini jadi
destinasi wisata favorit bagi penggemar K-drama. Kota Daegu sering
banget disebut-sebut di drama ini karena merupakan kampung halamannya
Kang Joo-eun (diperankan oleh Shin Min-ah). Jujur, saya pun jadi
mulai tertarik dengan Daegu setelah menonton drama ini. Di dalam
drama, Kang Joo-eun juga mendapat panggilan masa kecil 'Daegu Venus'
karena kecantikannya (konon katanya cewek Daegu itu cantik-cantik –
kayanya bener sih, lihat aja Song Hye-kyo dan Irene Red Velvet).
Photo spot Oh My Venus (Photo: screenshot dari video day 2 kami di KBS World TV Youtube) |
Buat
melengkapi napak tilas para penggemar drama ini yang berkunjung ke
jembatan ini, sebuah photo spot pun ditempatkan di jalan masuk
jembatan dan juga beberapa gambar-gambar memorabilia juga dapat
ditemukan di dalam cafe.
Di
musim semi, kawasan di sekitar jembatan ini juga menjadi tempat
favorit untuk melihat bunga cherry blossoms karena jalur sepanjang
1,3 kilometer di sekililing sungai Geumho akan berubah menjadi
terowongan cherry blossoms di musim semi. Di musim lainnya pun,
kawasan ini tetap layak dikunjungi, karena pepohonan yang ada akan
menjadi kawasan hijau yang asri dan sejuk untuk tempat istirahat
ataupun untuk duduk-duduk menikmati pemandangan sungai dan jembatan
Ayang.
Tips:
untuk
mendapatkan pemandangan yang lebih 'wow', kunjungi jembatan ini di
malam hari karena pada malam hari lampu-lampu jembatan akan menyala
dan membuat suasana menjadi romantis seperti di drama.
Getting
here: Subway Ayanggyo station
(line 1), exit 3 atau 4.
Admission
fee: Free
Kim
Kwang-seok Memorial Street
Recreate adegan dalam drama Oh My Venus (Photo: left - KBS drama, right- screenshot dari video day 1 kami di KBS World Youtube) |
Satu
lagi lokasi syuting 'Oh My Venus' yang ada di Daegu adalah Kim
Kwang-seok Memorial street. Ini adalah jalan yang menjadi background
saat Young-ho dan Joo-eun kembali dari jembatan Ayang.
Sesuai
dengan namanya, jalan ini adalah jalan yang didedikasikan untuk
mengenang mendiang Kim Kwang-seok, seorang penyanyi folk rock
terkenal di Korea karena lirik lagunya yang penuh perasaan. Jalan ini
dibuat di Daegu karena penyanyi ini menghabiskan masa kecilnya di
Daegu. Untuk mengenang mendiang Kim, jalan ini dihiasi dengan dinding
mural dan patung Kim yang membuat jalan ini menjadi foto spot favorit
di Daegu. Untuk melengkapi suasana, lagu-lagu populer Kim Kwang-seok
juga diputar terus-menerus disepanjang jalan ini.
Tips:
Buat
yang mau sesi foto di sini, biar foto-nya lebih menjiwai, disarankan
untuk menyewa 'gyobok' (seragam sekolah jaman 70'an) lengkap dengan
topi dan tas merah jadulnya.
Getting
here: Subway Kyungbuk National
University Station (line 2) + 12 mins walk.
Admission
fee: Free
More
information: http://visitdaegu2011.blogspot.com/2015/06/korea-mural-street-to-commemorate-old.html
Hayo
siapa di sini yang pengen makan dakbal (ceker) pedas yang dimakan
sama Lee Young-joon (diperankan oleh Park Seo-jun) waktu nonton drama
'What's wrong with secretary Kim' (TVN) ? Kalian dapat menemukan kios
makanan yang tempat syuting drama ini di pasar malam Seomun dan dapat
sekalian mencoba sendiri ceker pedasnya.
Pasar
malam Seomun ini adalah pasar malam outdoor terbesar di Korea.Sebagai
tempat kuliner favorit di Daegu, hampir setiap malam pasar ini
dipenuhi dengan antrian para penggemar kuliner di setiap kiosnya.
Disini, pengunjung dapat menikmati makanan lezat sambil mendengarkan
live musik. Selain kios makanan, pasar ini juga memiliki kios yang
menjual aksesoris buatan tangan, barang-barang kerajinan, karikatur
sampai perlengkapan untuk binatang peliharaan. Tak jarang kita juga
dapat melihat pengunjung pasar malam yang membawa anjing
peliharaannya saat berwisata kuliner di sini.
Ada
2 makanan yang harus dicoba di pasar ini, yaitu kaljebi (kombinasi
dari kalguksu – mie kuah dan sujebi – hand pulled dough soup) dan
nabjak mandu (dumpling pipih berisi glass noodle). Nabjak mandu ini
adalah salah satu makanan khas Daegu.
Tips:
Datang
di hari kerja biar gak terlalu ramai pengunjung.
Buat
kenang-kenangan, hadiahi diri kalian sebuah gambar karikatur dari
salah satu kios karikatur. Karikaturis di sini gambarnya bagus-bagus
loh. Cukup dengan waktu sekitar 15 menit, kalian bisa langsung
mendapatkan gambar karikatur kalian yang digambar langsung di depan
kalian.
Menunggu gambar karikatur gue digambar di Seomun Night Market |
Getting
here: Subway Seomun market
station (line 3)
Food
price: starting
from 5000 won
More
information: http://nightseomun.com/m/lang/p1_eng.php?lang=eng
Berikut video drama singkat kami 'What Happened in Daegu':
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Di luar dari list di atas sebenarnya masih banyak tempat-tempat di Daegu yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting, seperti Hillcrest, 3.1. Independence Movement, dan masih banyak lagi. Semoga saja pandemi corona ini segera berlalu supaya kita semua bisa traveling lagi.
No comments:
Post a Comment