Seperti
biasa gue selalu mendedikasikan satu postingan khusus untuk edisi
dibuang sayang ataupun behind-the-scene dari trip gue. Hidup itu
selalu penuh drama, guys!
Berikut
ini adalah hal-hal yang terjadi di belakang layar dari trip 'Battle
Trip in Daegu' gue:
- Nama tim gue 'SP Sisters' diusulkan oleh Deedee yang sebenarnya adalah singkatan dari 'saving package'. Kenapa saving package? Soalnya orang-orang sering bilang kita berdua itu kayak 1 paket hemat / combo di restoran cepat saji yang kalau pesan salah satu menunya pasti nongolnya barengan. Hahaha...
- Percaya atau tidak waktu kirim aplikasi ke KBS World, gue sama Deedee baru kenal sekitar 2 mingguan. Itu pun kenalnya dari kelas pansori. Kelas pansori ini sekarang jadi kelas bersejarah buat kami soalnya disitu kita kenal satu sama lain plus ini juga merupakan awal mula kami jadi '4L-nya' (baca: Lu lagi lu lagi ^^) KCC Indonesia. Sebelum ini, kita berdua selalu daftar kelas KCC tapi selalu saja gak kebagian kuota. Sejak itu jadilah gue orang yang sering mondar mandir ke Equity Tower, SCBD tempat KCC berada, baik buat kelas ataupun cuma buat nongkrong cantik di perpustakaan-nya yang cozy banget itu.
- Karena trip inilah gue belajar edit video. Sebelumnya, gue gak pernah sama sekali ngotak ngatik yang namanya aplikasi video editor. Berbekal rekomendasi dari teman sekelas pansori gue, Rima – dia ini mahasiswa IKJ jurusan perfilman, download lah gue aplikasi mobile Power director yang ternyata banyak dapat sanjungan dari orang-orang karena katanya font di video gue bagus-bagus beda banget sama aplikasi yang mereka pakai. *well, sedikit review buat aplikasi ini: aplikasi ini sih menawarkan editing tools profesional, hanya saja kalau mau memaksimalkan aplikasi ini kalian harus membayar biaya berlangganan yang cukup mahal sekitar Rp 75.000 per bulan. Kalau pake yang basic service, beberapa editing tools profesional gak bisa dipakai dan logo power director akan selalu muncul di video kalian. (logo ini gak mengganggu sih menurut gue, dibandingkan dengan aplikasi lain). Yang nyebelin dari aplikasi ini adalah dia gak bisa digunakan untuk meng-edit video yang diambil dengan kamera depan.
- Video yang kita submit ke KBS World dibuat dengan aplikasi gratisan viva video. Jadi, ada stamp Made by viva video-nya di video kami. Siapa sangka coba, video kita malah terpilih jadi pemenang.
- Karena masih amatir, video yang kita submit kita rekam vertikal – yang sebenarnya cukup taboo buat dunia per-video-an (halah). Ini sempat dibahas waktu KBS World minta kami submit video lanjutan hehehe... Lesson learned: klo buat video selalu rekam dengan posisi horizontal.
- Menurut informasi dari yang mengurusi administrasi event ini, kami terpilih dari ratusan tim yang mengirimkan aplikasi dari Indonesia. Dari seluruh dunia ? Jangan ditanya deh ada banyak sekali.
- Finalis dari Vietnam salah satu anggotanya adalah TV announcer di negaranya. So, kebayangkan apalah artinya kami kalau dibandingkan dengan dia. Finalis Vietnam ini pun bisa dikatakan sangat nasionalis, karena mereka memakai baju Ao Dai (baju tradisional Vietnam) saat mendaki Palgongsan. Semua orang dibuat kagum oleh mereka (big applause).
- Buat proses pembuatan visa kami, KBS World mengirimkan dokumen pendukung yang super 'lengkap' dengan DHL express, yang membuat kami benar-benar terkagum-kagum. Karena dokumen inilah untuk pertama kalinya gue dapat single visa Korsel tipe C-3-1 dengan remark bertuliskan Hanguk Bangsong (Korea Broadcasting System) sebagai sponsor perjalanan kami.
- Kami adalah satu-satunya finalis yang tidak membawa kamera profesional ke Daegu. Video kami semuanya direkam dengan hp jadul gue Samsung Galaxy note 5 dan semua video direkam menggunakan kamera belakang – ini gara-gara aplikasi editing yang gue pake cuma menerima video yang direkam dengan kamera belakang fiuhh... Karena event ini pula gue akhirnya punya tongsis, OTG dan si Deedee beli tripod hahaha.
- Kami berangkat dengan tekad untuk membuat video yang sebagus mungkin dengan tujuan biar gak malu-maluin nama Indonesia, tanpa ada keinginan untuk memperebutkan juara pertama. Why? Karena kita sudah mencari tau siapa saja yang masuk final, dan begitu melihat para finalisnya, kami pun sudah cukup puas dengan masuk sebagai finalis saja. Jadi, posisi ketiga pun buat kami sudah merupakan prestasi yang patut dibanggakan. Intinya kami siap menjadi tim 'Hore' ^^
- Finalis lain bilang tim kami adalah tim yang paling beruntung karena kami dikelilingi oleh para pria hahaha.. yups, tim kami adalah satu-satunya tim yang kemana mana ditemani oleh driver, PD, dan interpreter cowok. PD nim kami juga adalah 'maknae' PD. Interpreter kami pun interpreter berbahasa Indonesia.
Pose bareng PD nim ( baju hitam) dan interpreter kami (baju putih) sehabis mendaki palgongsan - Gue kehilangan OTG gue di hari pertama trip, tepatnya jatuh waktu lagi ribet dengan bawaan kita yang udah kayak mau piknik di Keimyung University (KMU). Gue penasaran kalau misal gue ada kesempatan ke Daegu lagi, kira-kira gue bakal nemu balik gak tuh di OTG di lost & found kampus?! Perlu dicoba nih kayaknya hehehe..
- Di hari pertama, tim kami menuju lokasi yang salah. Jadi, harusnya kami ke Damyung kampus dari KMU, eh drivernya malah ngantarnya ke kampus Seongso. Dimaklumi sih, soalnya kampus Seongso sebenarnya lebih terkenal dari Daemyung karena secara arsitektur lebih cakepan yang di Seongso. Tapi masalahnya, 'gisanim' kami mau mereka ulang adegan di drama Love Rain yang semua lokasi syutingnya di Daemyung kampus. Yang kocak disini gak ada yang sadar klo kami salah kampus, termasuk PD nim kami sebelum akhirnya gue yang pertama sadar karena gue menemukan gedung museum yang gue tau harusnya ada di Seongso Campus. Jadi, dah hari pertama kami diawali dengan drama.
- Drama syuting hari pertama kami masih berlanjut, di akhir hari, menjelang waktu submit video – kurang dari 1 jam dari waktu submit, gue masih belum kelar edit video sama sekali, alhasil kami minta waktu dari PD nim yang tadinya 1 jam jadi hampir 2 jam. Terduduklah kami di Kim Kwang-seok street kayak anak hilang heboh edit video. Jujur gue hampir nyerah di situ. Alhasil kami adalah tim terakhir yang submit video dan telat 15 menit, mengakibatkan interpreter kami kena tegur.. maafkan kami Chan.
- Drama terlambat tim kami diawali sejak hari pertama, saat briefing kami pun tiba terakhir (sebenarnya belum terlambat), tapi tim lain tiba lebih awal. Kami tidak tiba lebih awal karena gue waktu itu ketemuan dengan Lilia dulu di kamar. *duh maaf ya jadi malu-maluin nama Indonesia'. Selain telat saat briefing dan telat submit video hari pertama, kami gak telat lagi kok di hari-hari berikutnya.
- Tim kami adalah tim yang selalu pulang paling akhir sampai sempat dibilang workaholic sama manager dari KBS. Gue sendiri sampai ditanya apakah kalian enjoy trip ini? Katanya dia dapat selentingan dari kru lain klo tim kami kayak lagi bekerja di Daegu. Jawab gue: kami sudah biasa seperti itu. Kesannya memang lagi bekerja, karena kami harus mengejar waktu untuk edit video. Tapi kami tetap enjoy kok, karena buat blogger udah biasa jalan-jalan sambil kerja nulis blog hehehe..
- Makanan yang paling sering kami makan di Daegu adalah guk bap (literally means nasi berkuah). Entah mengapa PD nim kami selalu memilihkan tempat yang menyajikan ini. Tapi gak masalah kami suka-suka aja karena guk bap nya enak-enak.
- Seluruh finalis harus mengikuti schedule yang dijadwalkan oleh KBS World termasuk keberangkatan dan kepulangan tanpa opsi untuk reschedule. Kami sendiri udah coba untuk reschedule tiket kepulangan sendiri tapi gak berhasil karena katanya tiketnya di protect atas permintaan tim KBS. Huhuhu...
- Kami berangkat dengan Korean air dan pulang dengan Asiana Airlines. Ini adalah kali pertamanya gue naik Asiana Airlines dan reviewnya: gue lebih suka naik Korean Air (KE) daripada Asiana, karena bibimbapnya lebih enak dan free flow liquor-nya yang tiada akhir di KE hahahaa....
Bibimbap - in flight meals nya Korean Air - Tim Indonesia adalah tim yang bawaanya paling banyak hahahaha... kami masing-masing bawa 1 koper gede dan 1 koper kecil, padahal kuota bagasi hanya 23 kg. Kami berangkat dengan bagasi 18 kg pulang dengan berat bagasi nyaris 23 kg hahahha,
- Selama 5 hari 4 malam di Daegu, kami menginap di Daegu grand hotel dan kami ketinggalan banyak sekali barang di sana. Hahaha kebanyakan barang-barang ini ketinggalan karena masuk ke kolong kasur: Aloe vera the saem, kopi souvenir dari tim Vietnam, susu pisang dan snoopy gue (yang ini ketinggalan di kulkas) hahaha.
- Demi menjiwai adegan Yoona di Love Rain, untuk pertama kalinya gue pake dress kembang-kembang itupun pinjam punyanya si Deedee
- Cuaca di Daegu di awal September masih panas untuk ukuran memasuki musim gugur. Daun-daun masih pada hijau dan ini bikin si Deedee sepanjang perjalanan darat kami dari Incheon airport ke Daegu bilang berasa lagi di Subang hahahha..
- Dalam perjalanan 5D4N kami, percaya atau tidak kami hanya punya shopping time 2 jam hahaha. Karena inilah kami belanja snacks Korea di convenience store dekat hotel. Hari pertama tiba gue masih sempat curi waktu beli cushion di subway station diantar sama Lilia.
- Tadinya gue sama Lilia rencana mau liat bunga cosmos di Hajung-do. Tapi ujung-ujungnya gak jadi karena gue kena macet selama perjalanan ke Daegu yang akhirnya justru membuat Lilia menunggu lama.Dear Lilia and Vince, if you read this article, I'd like to apologize for making you waiting for me for more than2 hours. Thank you for coming , thank you for waiting for us and thank you for guiding us that night It was an honor to be guided by a Daegu citizen press member.
With Lilia and her husband, Vince Bersama direktur Daegu Tourism Organization dan staff, finalis dan interpreter bahasa inggris
- Salah satu tim KBS World yang menemani kami adalah temannya Jo In-sung – katanya sih ^^. Katanya dia dulu satu sekolahan sama Jo In-sung. Langsung lah gue heboh tanya-tanya soal Jo In-sung hahaha dan gue pun otomatis manggil dia Jo In-sung chingu sejak saat itu (baca: temannya Jo In-sung).
- Di Daegu, gue akhirnya mencoba 2 makanan 'anti mainstream' Korea: Sundae dan beondaegi. Buat yang belum tau, sundae adalah blood sausage khas Korea (non-halal). Sementara boendaegi adalah pulpa dari ulat sutera. Rasanya gimana? Enak. Gue doyan hahaha.. boendaegi tidaklah seserem bentuknya. Rasanya sih lebih mirip kacang.
Deokpyong Eco Service rest area di Icheon Sogogi gukbap favorit gue nih - kami duduknya di meja yang pernah dipake oleh tim Running Man Tempat wisata yang paling gue suka adalah Apsan Observatory – pemandangan malamnya gak ada duanya. Gue yang takut ketinggian gak takut foto nempel di pagar kacanya. Tumben!Pengalaman paling tak terlupakan adalah semuanya dari awal sampai akhir trip. Secara di trip ini semua serba 1st time: 1st video editing experience, 1st Korean variety show -like experience, 1st time eating beondaegi & gukbap, 1st visit to Daegu, 1st time got my video published on official youtube own by national TV, 1st time using pixie camera ^^, 1st time speaking in front of video camera with real PD, 1st visit to Korea in the month of September, 1st hiking experience in Korea.
Last but not least, through this article, I would like to say thank you to all the 'Battle Trip in Daegu 2018' team. Thank you for your hard work! Thank you for giving me such a great 'once in a lifetime' experience. Special thanks to our super helpful & fun interpreter Cho Chan-hyeong, our PD – Min-seok PD, Ms Kang & Mr An from KBS World, MJ who was really supportive during the preparation stage, Daegu Metropolitan city and of course to the KBS World who created this very fun and amazing event.Because of this event, I got to learn how to do video editing. Because of this event I visited Daegu and experience its 'colorful' charms. THANK YOU ALL!
Hope I can visit Daegu again someday!
Related
posts:
No comments:
Post a Comment