Wednesday, July 8, 2020

My List: Museum in Korea for Healing Trip




Museum in Korea
National Museum of Korea in Autumn 2019

Museum buat healing ? Gak salah nih?

Buat saya jawabannya adalah iya, karena dengan mengunjungi museum saya dapat menenangkan pikiran dan sekaligus belajar hal-hal baru. Buat saya suasana tenang dengan pencahayaan yang remang-remang di museum membuat badan dan pikiran berasa lebih relaks. Suasana yang ada ini biasanya membuat saya berasa seperti lagi di dunia lain ataupun berasa lagi 'time-travel' ke jaman tertentu. Karena alasan inilah saya selalu memasukkan museum sebagai salah satu tempat wajib dikunjungi di setiap itinerari perjalanan saya, termasuk untuk trip Korea saya.


Sejak tahun 2011, saya sudah mengunjungi sekitar 20-an museum di Korea Selatan. Sebagai negara yang senantiasa mengupayakan pelestarian budaya, mencari museum di Korea tidaklah sulit. Museum dengan berbagai macam tema dapat ditemukan hampir di setiap kota di Korea, baik itu museum nasional (yang dikelola oleh pemerintah) maupun museum yang dikelola oleh swasta. Beberapa hal yang saya suka dari museum di Korea diantaranya:
  1. Tidak ada biaya tiket masuk aka. Gratis untuk nasional museum yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar di beberapa kota besar. Kalaupun berbayar, biaya tiket masuknya masih terjangkau (masuk akal).
  2. Sebagian besar sudah ramah turis asing – rata-rata sudah memiliki petunjuk ataupun keterangan dalam bahasa Inggris, kalaupun tidak ada biasanya tersedia opsi untuk Free audio translator rental.
  3. Dilengkapi dengan teknologi audio visual yang canggih, termasuk di dalamnya VR – jadi dijamin bakal menyenangkan dan gak membosankan. Selama masa pandemi COVID-19, sebagian besar museum bahkan memiliki fasilitas virtual exhibition – yang memungkinkan pengunjung mengakses ruang pameran secara virtual.
  4. Hampir semuanya dapat dijangkau dengan transportasi umum.
  5. Museumnya bersih, wangi, tidak berdebu dan usang ^^ (tahukan yang dimaksud di sini hehe..)
    Kembali ke tema artikel kali ini, berikut adalah 5 museum di Koreayang saya rekomendasikan untuk healing trip.

National Museum of Korea

BTS Dear Class of 2020 filming location
Open plaza at National Museum of Korea with Namsan Tower as the background (as seen on BTS "Dear Class of 2020' and Korea Tourism CF)

Museum ini adalah museum favorit saya karena memilki berbagai fasilitas 'terapi' yang kita perlukan untuk pikiran dan badan kita. Berikut 5 alasan kenapa saya menyebutnya begitu:
  1. Museum ini memiliki lebih dari 220,000 koleksi barang purbakala yang dipamerkan secara bergantian dipamerkan di 6 ruang pameran permanen di museum ini. Hal ini membuat museum ini menjadi tempat terbaik untuk belajar tentang peradaban dan budaya di Korea dari masa prasejarah hingga modern.
  2. Bangunan museum ini merupakan 'barang seni' karena arsitekturnya yang unik dan sangat menawan. Salah satunya adalah area terbuka yang menghubungkan 2 sisi bangunan museum yang memilki desain kontemporer dengan pemandangan Namsan tower sebagai latar belakangnya. Karena arsitekturnya yang unik ini, museum ini digunakan sebagai lokasi syuting dari iklan pariwisata Korea tahun 2016 yang dibintangi oleh Song Joong-ki dan pada bulan Juni tahun ini, digunakan sebagai lokasi syuting event YouTube K-pop idol, BTS, “Dear Class of 2020”
  3. Museum ini juga memiliki ruang pameran outdoor yang dikelilingi oleh taman yang indah yang dilengkapi dengan paviliun bergaya tradisional dan kolam buatan. Hal inilah yang membuat museum ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk mendinginkan badan di musim panas ataupun hanya sekedar untuk jalan-jalan sore. National Treasures Korea yang menjadi sorotan utama di taman ini adalah tower lonceng Bosingak 
    museum in korea
    Beautiful garden and pond at the National Museum of Korea (Autumn 2019)
  4. Buat mereka yang hobi mengoleksi barang-barang bertema tradisional Korea ataupun para turis, museum ini juga memiliki toko sovenir yang menjual souvenir dengan kualitas tinggi dan dipilih khusus yang kesemuanya merupakan buatan Korea. Souvenir di toko ini dijual dengan harga yang terjangkau, mulai dari KRW 1000 (sekitar Rp 13.000,00)
  5. Di kawasan yang sama, pengunjung juga dapat mengunjungi museum nasional hangeul (huruf Korea). Sesuai namanya, di museum ini pengunjung dapat belajar tentang sejarah penciptaan huruf hangeul dan perkembangan penggunaannya dari masa ke masa. Buat yang lagi belajar bahasa Korea, sangat disarankan untuk mengunjungi museum ini.
    museum in korea
    Diorama of The Great King Sejong and 'Hunmingjeoneum' at the National Hangeul Museum
museum in korea
National Hangeul Museum 




National Museum of Korean Contemporary History

museum in korea

Terletak di pusat kota Seoul dengan Gyeongbokgung dan Gwanghwamun square berada disekelilingnya, museum ini menjadi tempat wajib-kunjung saya setiap saya berada di kawasan Gwanghwamun. Sesuai dengan namanya, museum ini adalah museum pertama di Korea yang didedikasikan untuk sejarah kontemporer. Di dalamnya, pengunjung dapat mempelajari tentang sejarah modern Korea lewat dua ruang pameran yang menampilkan barang-barang peninggalan dari masa sebelum dan sesudah pembentukan Republik Korea.

rooftop garden seoul
A panoramic view of Gyeongbokgung from the Hwangtomaru garden of National Museum of Korean Contemporary History (in this photo: Gwanghwamun, Gyeongbokgung, The National Folk Museum, Blue House, Bugaksan)

Yang menjadi favorit saya di museum ini adalah taman Hwangtomaru yang berada di lantai 8 gedung. Kenapa? Karena dari taman ini kita dapat melihat Gyeongbokgung dan Gwanghwamun square dari atas. Saya biasanya duduk santai di taman ini sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya sambil menikmati pemandangan istana Gyeongbok dan sekitarnya dari atas. Oh ya, buat para penggemar drama, taman rooftop ini juga beberapa kali menjadi tempat syuting drama-drama yang menampilkan pemandangan Gyeongbokgung dari atas.



National Gugak Museum

Museum in Korea
National Gugak Museum 

Sudah menjadi rahasia umum kalau musik adalah salah satu cara untuk mengatasi stress. Bicara soal musik terapi, di Korea ada museum yang dikhususkan untuk musik tradisional Korea (Gugak), yaitu museum nasional gugak yang terletak di kawasan National Gugak Center. Di museum ini, pengunjung dapat belajar tentang alat musik tradisional Korea dan mencobanya sendiri lewat 6 ruang pameran interaktif. Ruang pameran favorit saya adalah ruang pameran interaktif yang menjadi rute terakhir dari museum ini. Di ruang ini dipamerkan berbagai alat musik tradisional Korea yang dapat kita mainkan dan juga terdapat kanal pembelajaran interaktif mengenai bagaimana bunyi alat-alat musik tradisional tersebut diproduksi.
Apabila mengunjungi museum ini di hari tertentu, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan alat musik / kesenian tradisional Korea yang dipersembahkan oleh National Gugak Center (gratis). Selain itu, di sebelah Gugak Museum juga terdapat gedung teater yang rutin menampilkan pertunjukan / konser musik traditional (berbayar). 
Ketika mengunjungi museum ini bulan Oktober 2019 yang lalu, saya dan rekan-rekan memainkan alat-alat musik yang ada secara bersamaan, penasaran bagaimana pertunjukan dadakan kami di museum gugak ? Lihatvideonya di link berikut.



Website resmi: www.gugak.go.kr



Teddy Bear Museum

Diorama in Gyeongju Teddy Bear Museum "Seokguram Grotto" 

Siapa sih yang gak suka dengan Teddy Bear? Kunjungan ke museum ini dipastikan akan membawa kita kembali ke masa kecil kita dengan melihat boneka teddy bear berbagai macam ukuran di berbagai tema galeri yang ada. Saat ini ada 3 museum teddy bear di Korea, masing-masing di Gyeongju, Jeju dan Sokcho. Tiap museum memiliki tema yang berbeda-beda. Museum yang pernah saya kunjungi adalah museum teddy bear di Gyeongju. Museum ini memiliki 3 tema yaitu galeri dinosaurus, galeri bawah laut dan galeri kerajaan Silla. Yang terakhir ini adalah favorit saya, karena di galeri ini saya dapat mempelajari tentang sejarah kerajaan Silla lewat diorama yang dibintangi oleh boneka teddy bear imut berpakaian tradisional Silla yang dapat bergerak dengan menggunakan animatronic teknik.
Berbeda dengan ketiga museum di atas yang dapat dikunjungi dengan gratis karena merupakan museum nasional, untuk mengunjungi museum teddy bear di Gyeongju ini, pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar KRW 10000 (sekitar Rp 130.000,00).




Kota Gyeongju

gyeongju
The best time to visit Donggung and Wolji Pond: during sunset

The Golden City of Gyeongju adalah tempat terakhir dari list saya ini. Pada bingung kenapa bukan museum? Kota Gyeongju di provinsi Gyeongsang utara ini saya masukkan dalam list karena kota ini adalah museum itu sendiri. Orang-orang sering menyebutnya sebagai 'museum tanpa dinding' karena hampir di setiap sisi kota ini dapat ditemukan situs peninggalan sejarah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya national treasures Korea yang dapat ditemukan di kota ini dan tiga diantaranya terdaftar sebagai situs UNESCO World Heritage (kuil Bulguksa, Gua Seokguram, dan Gyeongju Historic Area).
Bulan April 2019 yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi kota Gyeongju selama 1-hari dengan menggunakan KTX (pp) dari Busan. Kota ini dapat dikunjungi dengan mudah baik dengan mobil (+/- dari Busan), bus maupun KTX (opsi yang tercepat – hanya sekitar 2 jam dari Seoul). Untuk transportasi dalam kotanya pun tidaklah sulit karena kota ini dilengkapi dengan jalur bus kota yang memadai. Cara terbaik untuk menjelajahi kota ini adalah dengan menggabungkan moda transportasi bus dan jalan kaki - karena sebagian besar situs utama di Gyeongju terletak dekat satu sama lain.

gyeongju
Woljeonggyo bridge - one of the filming location of TVN drama 'The King: Eternal Monarch'

Berikut itinerari 1-day trip saya di Gyeongju bulan April 2019 yang lalu:
Singyeongju station (stasiun KTX) – Bulguksa temple – Seokguram grotto – Teddy Bear Museum - Gyeongju Museum – Woljeonggyo bridge – Gyochon Traditional Village – Cheomseongdae – Donggung palace and Wolji Pond – Singyeongju station (stasiun KTX).

Tips: Usahakan untuk mengunjungi Donggung dan Wolji Pond saat sunset karena di saat inilah keduanya terlihat sangat menawan.


No comments:

Post a Comment