Terima kasih Tuhan karena sudah memberikan saya kehidupan sampai pada usia ini... Terima kasih juga Tuhan karena Engkau telah membimbing dan menyertai saya selama ini...
Terima kasih untuk kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya sampai pada usia ini...
Terima kasih untuk teman-teman yang telah menemani perjalanan hidup saya sampai saat ini.. dan terima kasih buat rekan sekerja saya telah memberikan kado ultah sesungguhnya, tidak seperti yang akan saya tulis di bawah ini..^^ thank you all...you're the best...
Sebenarnya tulisan ini tidak ada hubungannya dengan topik blog ini, but because I want to keep this story forever, I choose to post it here....
Ulang tahun kali ini bisa dikatakan sangat berkesan bagi saya, karena ada kejadian yang tak terlupakan. Begini ceritanya: Pagi - pagi hari sekali, seperti biasa saya bangun pada jam bangun rutin saya, dan biasanya saya pasti akan memulai hari dengan aktivitas pertama di kamar mandi. Nah di hari ini, sesuatu yang tak disangka terjadi, semua keran air di kamar mandi tidak ada yang mengucurkan air, usut punya usut ternyata tandon kos-an kosong melompong. Spontan shock dong saya, sudah waktu makin lama makin mendekati jam masuk kantor, alhasil saya mandi dengan menggunakan air minum yang memang disediakan oleh kos (bukannya saya keterlaluan, tapi pada kenyataannya, air minum kos itu memang dari air ledeng *hasil timbunan tandon* yang disuling dengan water purifier - jadi saya tidak begitu merasa bersalah, mengingat air PAM di Sby memang tidak layak minum, walau sudah di suling sekalipun). Dalam perjalanan ke kantor saya mengirim sms ke pemilik kos-an dan saya diminta untuk menghubungi penjaga kos *saya rasa ini bukan jawaban bijak bagi seorang pemilik kos, bukannya mau mengkritik, tapi seharusnya dia sebagai pemilik yang berkewajiban menindaklanjuti hal ini, bukan minta saya untuk melaporkan hari ini ke penjaga kos yang saya rasa seharusnya saat itu sudah mengetahui hal ini*. Harapan saya dengan mengirim sms ini adalah sepulang saya dari kantor air sudah mengalir dengan lancar seperti biasa.Tapi siapa sangka yang terjadi malah sebaliknya, sepulang saya dari kantor, air tetap tidak mengalir, dan kali ini saya coba sms kembali sang pemilik, lagi-lagi dan lagi dia bilang ini perkara pompa air masuk angin * baru pernah dengar ada case seperti ini fiuh...*jadi saya diminta memaklumi, dan hebatnya dia tetap tidak menuliskan sepatah kata maaf pun, jadi seakan-akan seperti ini adalah hal yang lumrah terjadi di sini. Hasil survey saya bisa dikatakan kalau memang yang komplain ke beliau hanya saya seorang, karena sepertinya penghuni lain yang notabene adalah mahasiswa salah satu universitas swasta beragama terkemuka di Sby, tidak ada yang mengajukan komplain. Menurut info yang saya dapat, anak-anak itu sudah membeli galon AMDK sebagai air mandi mereka (omg..cannot believe it..), yang ujung-ujungnya saya mau tidak mau harus meniru cara ini karena sudah tidak bisa menggunakan air minum yang ada mengingat stoknya juga sudah kosong melompong. Jadi deh hari ini untuk pertama kalinya saya mandi dengan air super sehat yang biasanya untuk minum..ckckkck...
Chat saya via sms dengan pemilik kos belum berakhir sampai disitu karena saya sendiri tidak mau menerima begitu saja kondisi seperti itu mengingat harga kos yang cukup tinggi, belum lagi dengan denda yang diterapkan setiap keterlambatan pembayaran kos sejumlah IDR 50000/hari (sudah mengalahkan denda kartu kredit nih). Saya minta kebijakan pemilik kos, karena seharusnya ada kompensasi untuk kejadian ini, dan saya sebutkan kalau dalam sejarah saya ngekos (hampir 10 tahun di berbagai kos-kos an belum pernah ada kejadian seperti ini, air tidak mengalir karena tandon kosong bukan karena PAM sedang memberlakukan giliran air padam). Namun siapa sangka sang pemilik malah menuliskan sederetan sms yang isinya kalau ini adalah kejadian diluar keinginan mereka, dan katanya dia sudah sering memberi toleransi kepada penghuni kos lain yang mungkin belum sempat saya rasakan (dia memberi contoh kalau dia sudah menganggap anak kos ini sebagai anak sendiri, memperlakukan mereka seperti itu, salah satunya dengan memperlakukan anak kos *fyi, ini kos putri daerah kampus* yang pulang dalam keadaan mabuk dengan membelikan anak itu degan ijo biar cepat sadar. Spontan saja membaca ini saya jadi takjub, terus terang baru kali ini lho saya ketemu anak kos putri yang pulang dalam keadaan mabuk dan pemilik kosnya malah memberikan perhatian bukannya menegur dan meminta anak itu pindah kos. Saya sungguh tidak menyangka kalau ada penghuni kos yang seperti itu dan tidak mendapat ganjaran. Luar biasa menurut saya...sepengetahuan saya kos-kos an daerah kampus itu yang utama adalah image-nya, jadi kalau ada hal begini pasti langsung ditindak keras yaitu anak itu diminta pindah kos. Tapi siapa sangka malah dibela dengan dalih semua orang pernah salah dan berhak diberikan kesempatan kedua.. Amazing...still cannot believe it..?! Begini rupanya definisi toleransi disini...(besok cek KBBI ahh..apa sebenarnya arti toleransi...)
Air pun akhirnya menyala setelah jam 10an lebih tapi dengan kondisi yang cukup memprihatinkan seperti ini:
aarggh..beneran bikin stress ngeliatnya, semua kran air kudu dinyalain 15min sampai jernih baru layak pakai..itupun masih belum benar-benar bersih... |