Dengan bermodalkan 'nekad' akhirnya tgl 30 jan kemarin saya membeli tiket SQ SUB-ICN-SUB (transit di Singapore), setelah beberapa kali gagal, disebabkan oleh promo tiket yang mengharuskan penerbangan minimal 2 orang. Karena harus 2 orang, saya susah payah mencari teman dan ujung-ujungnya tidak membuahkan hasil. Beruntung di akhir Januari ada promo SQ dengan harga yang cukup menarik (SGD 600) dan tidak ada syarat minimal terbang 2 orang.
Perjalanan saya ke Korea kali ini tujuan utamanya adalah untuk berburu Cherry Blossoms. Setelah susah payah melobi untuk cuti, akhirnya saya hanya berhasil mendapatkan cuti selama 5 hari, dan waktu total saya di Seoul hanya 3 hari karena 1 harinya untuk perjalanan. Berikut itinerary perjalanan saya:
5 April 2015 - 10 April 2015 SUB-SIN-ICN-SIN-SUB
Day 1: SUB-SIN transit selama 18 jam di Changi Airport.
Day 2 :
- SIN-ICN 08.00 - tiba di Seoul jam 16.35.
- check in Hongdae Guesthouse
- Dongdaemun Design Plaza
- Lotte Mart Seoul Station
Day 3 (hari pertama Seoul):
- Gwanghwamun square
- Blue House tour jam 10.00
- Cheongwadae Sarangchae
- Samcheongdong
- Changdeokgung & Huwon (secret garden tour jam 15.30).
- Jogyesa temple & Insadong (sore)
- Hongdae pedestrian street (malam)
Day 4 (hari kedua Seoul):
- Yeouido Yungjung-ro Cherry Blossoms tunnel
- Ewha Woman University
- Deoksugung
- Seoul City Hall & Haneul Tteul Sky yard
- Seokchon Lake - Cherry Blossoms Festival (sore-malam)
Day 5 (hari ketiga Seoul):
- Gyeongbokgung with Free Guided Tour & watching The Changing of The Royal Guard Ceremony (pagi)
- Jongmyo Shrine with Free Guided Tour (siang).
- Changgyeonggung (sore)
- Hyehwa - shopping time di Daiso & rodeo street
- shopping time di Myeongdong & Myeongdong Cathedral (sore-malam)
- Go to Incheon Airport
Day 6:
- Flight ICN-SIN (00.15 - 05.35)
- Flight SIN-SUB (16.30 - 17.50).
Saya cukup beruntung karena prediksi saya untuk tanggal full bloom Cherry blossoms lumayan tepat.. hehehe..
Sebagai informasi saja, untuk dapat melihat cherry blossoms ini sedikit susah-susah gampang karena tidak ada tanggal pastinya, semua sangat bergantung dengan cuaca, bahkan pihak Korea Tourism Organization saja saat saya chat via facebook, mereka mengatakan kalau mereka tidak dapat memprediksi kapan pastinya tanggal full bloom cherry blossoms di Seoul.
Cherry Blossoms ini mekarnya hanya sebentar (sekitar 1 minggu bahkan kurang kalau sering hujan) dan memerlukan waktu beberapa hari untuk mencapai full bloom. Jadi, perlu faktor luck buat melihat cherry blossoms ini, kecuali anda membeli tiket go-show, beberapa hari dari tanggal keberangkatan.
Sebenarnya selama kita perginya di akhir bulan Maret sampai tengah April, kita tetap dapat melihat cherry blossoms di Korea, tapi itu kalau anda mau mengejar ke provinsi dimana cherry blossoms sedang bermekaran. Nah, akan sulit jadinya kalau anda hanya punya waktu 3 hari di Korea seperti saya dan satu-satunya harapan untuk melihat cherry blossoms adalah di Seoul.
Setelah berusaha untuk googling sana sini mencari informasi kapan waktu yang tepat untuk melihat cherry blossoms akhirnya saya berhasil menyimpulkan taruhan terbaik dengan tingkat probabilitas terbaik untuk dapat melihat cherry blossoms di Seoul adalah berangkat di awal April. Nah, dengan berbekal ilmu menghitung rata-rata wwkwk, akhirnya saya berusaha mencari info tanggal cherry blossoms festival di Seoul mulai dari tahun 2011.
Berikut data tanggal yang berhasil saya himpun untuk Cherry Blossoms Festival di Yeouido dari tahun 2011 - 2019:
2011: 13 - 17 April.
2012: 13 - 17 April.
2013: 12 - 18 April.
2014: 12 - 20 April.
2015: 3 - 8 April.
2016: 4 - 10 April.
2017: 1 - 9 April.
2018: 7 - 12 April.
2019: 5 - 11 April.
2016: 4 - 10 April.
2017: 1 - 9 April.
2018: 7 - 12 April.
2019: 5 - 11 April.
(prediksi saya saat itu adalah sekitar minggu kedua April - karena itu saya ambil di tengah-tengahnya, berangkat tanggal 5 April, dengan harapan kalau saya tiba terlalu awal, saya masih bisa melihat cherry blossoms sebelum pulang. Prediksi saya, gak mungkin rasanya kalau perubahan cuacanya bisa extreme banget dari tahun-tahun sebelumnya sampai memajukan tanggal festival di akhir Maret.
Bagaimana prediksi saya untuk tahun 2020?
hmm.. berhubung saya bukan cenayang atau ahli cuaca, gak ada jaminan ya kalau prediksi saya bakal benar - semua tetap bergantung dari faktor keberuntungan kalian.
Prediksi saya untuk tahun 2020 bakal di minggu pertama atau minggu kedua April juga untuk Cherry Blossoms festival di Yeouido. Alasannya kalau dilihat dari trendnya 2 tahun sekali berubah tuh tanggal hahahah.. jadi kemungkinan 2020 ya gak jauh dari tanggal di tahun 2019. Tapi untuk lebih amannya, kalau anda memang mau banget liat Cherry blossoms di Korea dan punya cuti banyak, berangkat aja di awal April dan pulang di tengah April - jadi stay 2 minggu di sana - anda pasti berkesempatan melihat cherry blossoms. Kalau gak dapat di Seoul, dengan waktu sepanjang itu anda dapat mengejar cherry blossoms di luar Seoul. Yang paling menarik menurut saya adalah yang di Jinhae - Gyeongsanamdo - dekat dengan Busan (ini masuk di bucket list saya untuk Korea).
Tanggal 10 Maret 2016 kemarin (jadi tebakan di atas sudah gak valid ya hehehe), KTO sudah membagikan informasi resmi mengenai perkiraan mekarnya Cherry Blossoms di seluruh Korea berikut linknya:
http://english.visitkorea.or.kr/enu/AKR/FU_EN_15.jsp?cid=2372271
Tanggal 10 Maret 2016 kemarin (jadi tebakan di atas sudah gak valid ya hehehe), KTO sudah membagikan informasi resmi mengenai perkiraan mekarnya Cherry Blossoms di seluruh Korea berikut linknya:
http://english.visitkorea.or.kr/enu/AKR/FU_EN_15.jsp?cid=2372271
Berikut detail informasi mengenai Jinhae Gunhangje Festival:
Untuk di Seoul sendiri saya merekomendasikan tempat-tempat berikut ini untuk menikmati Cherry Blossoms:
1. Istana-istana di Seoul : Gyeongbokgung, Changdeokgung, Changgyeonggung, dan Deoksugung. Cherry Blossoms + bangunan istana itu adalah perpaduan yang luar biasa indahnya.
2. Ewha Woman University ( sebenarnya ada lagi yang gak kalah menarik dengan Ewha, Kyunghee dan Yonsei University - tapi saya belum ada kesempatan untuk ke sana).
3. Yeouido Park dan Yungjung-ro cherry blossoms tunnel.
4. Seokchon Lake (Jamsil) - Cherry Blossoms Festival.
Seperti biasa saya tetap memilih untuk menginap di hostel favorit saya di Seoul: Hongdae Guesthouse dengan alasan terhubung langsung dengan AREX (airport express), lokasi hostel yang sangat strategis, fasilitas hostel yang sangat nyaman, dan harga yang memenuhi budget saya.
Website : http://www.hongdaeguesthouse.com/
Rate kamar mulai: KRW 22000 untuk 8-ensuite bedroom.
Kelebihan: lokasi sangat strategis - terletak tepat di atas subway station - terhubung langsung dengan AREX - exit dengan eskalator tepat di depan gedung - dormitory berupa 1 unit apartement - kamar sangat bersih - petugas yang ramah banget - karena lokasi di Hongdae jalan raya tetap ramai walau sudah tengah malam.
Di trip spring 2015 ini, untuk pertama kalinya saya kehilangan data foto sefolder sebanyak kurang lebih 300 foto hiks... Padahal di dalamnya ada foto di Blue House yang jarang-jarang bisa dikunjungi dan dilihat dari dekat. Foto dari hari pertama saya berangkat, termasuk foto-foto saat transit di Changi Airport ikutan hilang semua tanpa jejak.
Cherry Blossoms pertama yang saya lihat di Seoul sebenarnya adalah di Dongdaemun Design Plaza, tapi berhubung seluruh foto hari pertama dan kedua saya di Seoul hilang, jadinya saya tidak dapat posting fotonya.
Dengan perasaan yang masih sedih banget karena usaha mengembalikan foto saya yang hilang gagal total di PC bang dekat Hongdae Guest house, akhirnya saya memutuskan untuk ke Yeouido Yunjungro Cherry Blossoms Festival untuk sedikit menghibur diri dan wow!! ternyata saya beruntung, sepanjang jalan di sekitar National Assembly Building tersebut sudah dipenuhi dengan Cherry Blossoms. Hooray!! saatnya bernarsis ria kembali.
Yeouido Yungjung-ro Cherry Blossoms Tunnel |
Yeouido Yunjung-ro Cherry Blossoms tunnel |
Detail tentang Yeouido Yunjung-ro Cherry Blossoms tunnel, Ewha Woman University, Myeongdong Cathedral, Free Guided tour di Gyeongbokgung Palace dan Jongmyo Shrine, Seoul Citizen Hall, Seokcho Lake dapat dibaca di sini.
Ewha Woman University |
Ewha Woman University ini pantas untuk dikunjungi di musim semi karena kawasannya yang dikelilingi dengan tanaman musim semi yang indah dan tentunya karena bangunannya yang bergaya Eropa.
Kalau mau mengunjungi Ewha Woman University disarankan untuk mempersiapkan tenaga extra untuk menaiki tangga dibawah ini yaa.. hehehe..
Itu tangga semua yaa... hehhehe.. dan ruangan dibalik kaca-kaca di sebelah kanan kiri ini adalah ruang kelasnya Ewha - hanya mahasiswi yang diperkenankan untuk masuk ruangan tersebut. |
Deoksugung adalah salah satu istana favorit saya. Kenapa? karena di sini kita disuguhkan pemandangan kontras antara bangunan bergaya timur dengan bergaya barat. Di Deoksugung ini juga terdapat pohon sakura yang sudah ada sejak masa ketika Deoksugung diduduki oleh Jepang.
Detail mengenai Deoksugung dapat dibaca di sini.
Traditional Building vs Modern Building - only at Deoksugung |
Daehan Empire History Museum (Seokjojeon hall) - Deoksugung |
Dari Deoksugung saya menyebrang jalan ke Seoul Metropolitan Library, tadinya niat saya adalah untuk mengikuti tong-tong tour course - free guided tour untuk mengelilingi City Hall, tapi karena jamnya tidak ada yang cocok akhirnya saya putuskan untuk menjelajahi tempat ini sendiri, bermodalkan guidance brochure yang dapat diambil di sebelah pintu masuk Seoul Citizen Hall. Tempat yang paling tidak boleh dilewatkan di sini adalah Haneul Tteul Sky yard di rooftop Seoul Metropolitan library. Detail lengkap pembahasannya dapat dibaca
Seoul Metropolitan Library (front) & Seoul Citizen Hall |
Seokchon Lake - Cherry Blossoms Festival |
Seokchon Lake |
Seokchon Lake |
Free guided tour - Gyeongbokgung Palace |
Sebenarnya saya sama sekali tidak menjadwalkan untuk mengikuti free guided tour di Gyeongbokgung, tapi karena hari itu saya tiba di Jongmyo terlalu pagi, dan ternyata untuk masuk ke Jongmyo Shrine di hari biasa hanya bisa dengan guided tour, akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi Gyeongbokgung - saat itu saya membeli integrated ticket untuk 4 istana + Jongmyo Shrine termasuk di dalamnya Secret Garden. Sesampainya saya di Gyeongbokgung jam guided tur dalam bahasa Inggris juga sudah lewat, tapi saya cukup beruntung karena ketika saya masuk ke dalam Gyeongbokgung, saya menemukan wanita yang berpakaian hanbok seperti di gambar di atas yang membawa speaker dan sedang menjelaskan tentang main hall Gyeongbokgung - segera saja saya sadar kalau itu adalah rombongan free guided tour - cepat-cepat saya bergabung dengan kelompok tersebut hehehe.. Dari guided tour ini akhirnya saya mengetahui beberapa sejarah dibalik bangunan-bangunan di Gyeongbokgung. Yang paling menarik adalah ternyata ada ruangan khusus di kawasan Istana Ratu yang diperuntukkan untuk tempat bersalin, dan ternyata tempat tidur Ratu juga ada 2, yang 1 diperuntukkan saat sang Ratu tidur sendirian, yang kedua diperuntukkan saat Raja berkunjung ke kediaman Ratu dan menginap di sana. Tempat tidur ini dipisahkan karena masing-masing punya makna tersendiri - gak jauh dari yang berbau fengshui.
Gyeonghoeru Pavillion (Royal Banquet Pavillion) - Gyeongbokgung |
Myeongdong Cathedral |
Spring kemarin ini adalah untuk pertama kalinya saya mengunjungi Myeongdong Cathedral. Kesan pertama adalah terkagum-kagum dengan bangunannya dan kekhusukkan di dalam gereja. Di dalam gereja, walau sedang tidak ada misa, ada banyak orang lokal ataupun tulis yang singgah untuk berdoa, dan suasanannya sangat tenang, suara sekecil apapun pasti terdengar saking tenangnya. Saya belum pernah menjumpai suasana setenang ini di gereja di Indonesia.
Changgyeonggung - Spring 2015 |
Ini adalah foto favorit saya dari total 700an foto yang saya ambil selama spring trip kemarin (aslinya 1000an kalau yang hari pertama dan kedua gak kehapus..hiks). Paling favorit karena full colour banget. Senang aja melihat ukiran bagian dalam istana Changgyeong dibalut dengan keindahan cherry blossoms - so Magical!
Selain cherry blossoms sebenarnya ada bunga-bunga lainnya yang juga mekar di musim semi, yaitu royal azalea, forthysia, maehwa, cornelian cherry flowers dan apricot blossoms.
Panduan lengkap tentang bunga-bunga di musim semi dan dimana tempat terbaik untuk melihatnya dapat dibaca di website ini:
cheating sheet untuk membedakan bunga-bunga musim semi - terutama Cherry blossom vs maehwa (Photo credit: Korea Tourism Organization (KTO)'s offical facebook) |
Buat yang penasaran dengan budget saya yang hanya KRW 400.000 termasuk hostel 3 malam + transportasi + admission fee + shopping. Berikut detail alokasi budgetnya:
Akomodasi 3 malam – Hongdae Guesthouse | 3 x KRW 22000 | 66.000 |
Top up T Money Card – untuk by transportasi dengan subway | 40.000 | |
Admission Fee | 4 Palaces + Jongmyo Shrine integrated ticket | 10.000 |
Meal | 3,5 hari x KRW 25000 | 87.500 |
alokasi untuk 1 kali makan adalah KRW 10000 max, untuk makan pagi KRW 5000 | ||
Shopping | 150.000 | |
Biaya tak terduga (dana cadangan) | 46.500 | |
Total | 400.000 |
Kenyataannya total biaya yang saya habiskan untuk makan adalah jauh dibawah KRW 10000 per sekali makan karena mayoritas kemarin saya makannya di convenience store - kebanyakan makan dosirak (semacam bento yang tinggal dipanaskan) dengan harga dibawah KRW 10000. Begitu pula dengan biaya transportasi, karena saya banyak jalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya saat pulang T Money Card saya isinya masih lumayan banyak (masih 75% dari saldo yang saya top up). Kembali dari Korea total won yang masih saya miliki adalah sekitar KRW 20000, hehehe..
Jadi kesimpulannya biaya terbesar saya adalah di shopping. eitt.. tapi jangan salah shopping saya kemarin kebanyakan adalah shopping barang-barang titipan teman-teman, saya sendiri total shoppingnya gak jauh totalnya dari budget.
Foto selengkapnya untuk trip saya ini dapat dilihat di sini.
Buat yang penasaran bunga apa saja yang bisa kita lihat di musim semi, berikut CF Miss Flower - Spring bertajuk "A Love Story : In The Language of Flower" dari Korea Tourism Organization ysng menampilkan bunga-bunga musim semi. CF ini juga bisa jadi inspirasi membuat itinerari musim semi lho...
(Video credit : Imagine Your Korea Youtube).
mbak...kalau mau keliling palace, ngak ngikutin tour ke dalam yg disediakan bisa masuk ngak yah? mengingat waktu saya yang sempit, mungkin ngak keburu mau dijalanin sluruh palacenya
ReplyDeleteHalo mbak Hilda, bisa banget mbak... yg wajib ikut tur cuma Jongmyo Shrine dan secret garden (huwon) nya changdeokgung - untuk changdeokgungnya sendiri bisa masuk tanpa ikut guided tour
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHalo mba terecya, wah blog ttg korea nya lengkap banget. Aku jadiin blog mba utk panduan ke korea ntr hehe. Btw biaya tour blue house brp ya mba? Aku rencana oktober ntr ksna pas autumn. Makasih ya mba
ReplyDeleteHalo mbak..tur blue house itu free of charge tp harus book jauh2 hari dan pstikan saat pelaksanaan tur ikut smua aturannya. Soal blue house aku ada postingan terpisah sendiri, coba deh cari di tab my journey-korea. Info soal cr pendaftaran sampai turnya seperti apa ada disitu
Deletehallo salam kenal, nalma saya fitri.... rencana saya sampai di seoul 24 maret dan pulang tanggal 27 maret 2017. pas googling2 sedih banget ternyata katanya cheery blossom di akhir maret adanya di jeju, saya sampe cari penampakan herry blossom di pulau jeju dan ga nemu< saya cm pikir worthed ga ya sampe ke pulau jeju utk liat sakura, soalnya kalo liat2 destinasi wisatanya lebih bagus disekitaran seoul (kalo menurut kamu bagaimana?. kalo maksudnnya blom blooming tuh, maksudnya udah ada tapi blom fullmekar semua atau gimana ya?
DeleteHalo mb fitri, salam kenal juga, klo tgl segitu memang hampir gak mungkin rasanya ketemu cherry blossom di seoul, tp smua tergntg cuaca sih. Belum blooming hrsnya ya blm mekar sm skli, cherry blossom itu dr mekar ke full bloom perlu wktu sktr seminggu dan stlh itu berthn jg plg lama semingguan bhkn bs kurang. Good luck ya!
Deletesalam kenal kak, saya ega, rencana summer nanti sekitar bulan juli saya mau solo travelling ke korea, bisa rekom travel agent di surabaya yang bantu ngurus visa kakak? mau ngurus ke jakarta sendiri kebentrok kerja. plus kalo cap paspor saya baru ke spore, tapi saya kerja di bumn, itu bisa bantu gak ya kak? pastinya kan balik ke indo yak haha makasih kak
ReplyDeleteHi Vida, salam kenal juga. Bisa coba di dwidaya, panorama tour atau di vaya tour. Golden rama mungkin juga bisa. Yg pernah dipakai teman, vaya tour. Kerja di bumn bisa membantu.
Delete