Tak terasa sudah hari kelima, yang berarti adalah hari terakhir saya di Korea. Tepat tengah malam nanti saya akan meninggalkan negara ini. Huwaaaa...gak rela rasanya meninggalkan negara ini. Maunya sih menetap saja di sana :D.
Myeongdong
Hari ini, saya dan teman-teman akan ke daerah Myeongdong dan kali ini dengan subway. Lokasi subway station dekat banget dengan hostel tempat kami menginap. Pagi itu subway station sudah ramai sekali, karena bertepatan dengan jam berangkat anak sekolah dan kantor. Subway di Seoul tidak jauh berbeda dengan MRT di Singapore, begitu pula dengan cara pembelian tiketnya. Yang beda hanyalah kalau subway di Seoul pada saat train akan tiba akan diputar lagu yang mirip dengan lagu pembuka di SKJ..wkwkkw...bikin saya nahan ketawa..beneran mirip dan tidak tau tujuannya apa menggunakan lagu begitu. Bahasa yang digunakan di pengumuman subway adalah bahasa Korea, Jepang dan Inggris. Jadi tidak perlu khawatir tidak mengerti pemberhentian subwaynya, karena masih ada translate inggrisnya.
Sesampainya kami di station Myeongdong, kami langsung menuju ke arah Myeongdong theatre yang nantinya akan menjadi meeting point kami. Jadi sebenarnya hari ini adalah acara bebas dan meeting point di Myeongdong karena sebagian besar dari kami akan nonton cooking nanta di Myeongdong Nanta Theatre dan kami juga akan makan siang di area Myeongdong. Alasan kenapa yang dipilih adalah Myeongdong theatre, karena itu adalah satu-satunya tempat yang tidak ada kembarannya di Myeongdong street. Jadi, Myeongdong adalah rodeo street, jalanan yang dipenuhi toko-toko pakaian, cafe, dvd, supermarket, kosmetik sampai penjaja makanan dan setiap blok Myeongdong itu tokonya mirip-mirip, jadinya kita tidak bisa menggunakan toko sebagai pengingat jalan di daerah ini..wkwkwkkw hal ini terbukti waktu saya mengambil map Myeongdong street dan berusaha mencari H&M yang ujung-ujungnya saya sendiri bingung menentukan lokasi saya saat itu ada dimana, karena toko disekeliling saya, sebut saja Etude house, tony moly, starbucks ada hampir di setiap blok. Biar gak nyasar, mau tidak mau kami kembali menggunakan Myeongdong theatre sebagai titik pertama..wkwkwkwk...Sebenarnya tidak banyak aktivitas yang saya lakukan di Myeongdong, saya hanya menonton Cooking Nanta selama 2 jam, makan ice cream 32 cm, keluar masuk toko pakaian dan kosmetik, itu saja. wkwkwk menyesal juga sih tidak ke star avenue di bawah Lotte plaza (beneran deh saya gak tau kalau ada yang beginian di mall itu..tau gitu kesana..kan lumyan bisa foto sama cap tangannya Kim Beom..;D).
octopusnya masih utuh, sampai serem makannya, disana memang untuk makan beginian selalu disediain gunting untuk potong memotong. |
Makan siang kami hari ini adalah Royal Cuisine Haemul Jjimdak (chicken & seafood). Sesuai namana isi makanan ini adalah sepiring besar campuran ayam, seafood, kentang, mie. Benar-benar besar porsinya dan kami mendapatkan jatah 1 piring besar ukuran pizza large untuk 4 orang. Saya dan 3 orang teman walau dengan susah payah menghabiskannya tetap saja tidak habis, kalau di meja saya yang paling laris adalah kepiting dan kerangnya. Kami berempat hanya mampu menghabiskan seperempat piring, itu saja kami sudah pada kekenyangan, sebenarnya sih sayang banget, tapi apalah daya porsinya benar-benar besar, menurut saya ini adalah porsi sepuluh orang. Tapi saya kagum sama orang Korea, mereka dengan porsi yang sama dengan kami cukup dengan 2 orang dapat menghabiskannya, padahal dua-duanya perempuan dan kalau dilihat badannya mereka lebih langsing dari saya, kok hebat ya bisa menghabiskan porsi sebesar itu. Bahkan Miss Bo saja sendirian bisa menghabiskan 3/4 dari porsi itu, jadi kebalikan dari kita, kita 4 orang hanya mampu menghabiskan 1/4, miss Bo sendirian mampu menyisakan 1/4. ya ampunn...saya kagum benar deh sama kemampuan makannya orang sana...