Soohorang - PyeongChang Olympics Official Mascot |
Sudah
pada tau kan tentang Olimpiade PyeongChang? Kalau belum boleh cek
detailnya di postingan saya sebelum ini (link).
Kembali
ke topik utama, Olimpiade Pyeongchang yang diadakan di Korea Selatan
mulai tanggal 9 Februari 2018 lalu boleh dikatakan merupakan
olimpiade yang memiliki nilai sejarah dan budaya. Dari hari pertama
pelaksanaan, sudah banyak artikel yang menyebutkan kalau olimpiade
ini sangat berkesan bagi dunia dan Korea Selatan sendiri.
Saya
sendiri jadi ingat dengan Kampanye “K-Smile” yang saya promosikan
tahun 2015 kemarin saat memenangkan event VIP member trip -nya Korea
Tourism Organization. Boleh diakui mereka memang niat banget ngadain
olimpiade ini, persiapannya saja sudah dimulai sejak 3 tahun yang
lalu.
Dari
upacara pembukaan-nya sendiri, olimpiade musim dingin ini sudah
membuat beberapa momen tak terlupakan dan bersejarah. Apa saja moment
itu? Berikut momen bersejarah dan budaya favorit saya dari olimpiade
yang menyampaikan pesan “passion & hope” ini:
The Athletes Parade
South Korean & North Korean athletes marched together holding the unified Korea flag (Photo by: Yonhap news) |
Atlet kedua Korea memasuki arena stadium bersamaan saat upacara pembukaan sebagai 1 tim Korea. Para atlet menggunakan jaket putih yang sama dan memegang bendera unifikasi Korea. Bendera utama dari tim Korea ini juga di pegang bersama oleh atlet Korea Utara dan Korea Selatan.
The Guest
The sister of North Korea leader shaked hand with South Korean President Moon Jae In at the Opening Ceremony Night (Photo by: Cheongwadae) |
Salah satu dari tamu VIP yang hadir pada malam pembukaan yang duduk di balkon utama adalah Kim Yo Jong, adik dari pemimpin tertinggi Korea Utara.
Momen
bersejarah yang terjadi pada malam itu adalah ketika tamu VIP ini
bersalaman dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
The Shows
PyeongChang Olympics official logo formed by a number of drones (Photo by: PyeongChang Olympic Committee) |
Pertunjukan paling spektakular malam itu menurut saya adalah pertunjukan drones project. Drones project ini melibatkan lebih dari 1200 drones yang diterbangkan bersamaan membentuk berbagai lambang, mulai dari lambang olimpiade, lambang perdamaian, dll.
Pertunjukan
drones ini kembali diadakan pada Medal Ceremony tanggal 15 Februari
2018.
The Costumes
Top: The Medal-bearers with the mini dolls of Soohorang wearing Uhsahwa. Bottom: The Country's name sign-bearers in white hanbok shape gown (Photo by: Pyeongchang Olympic Committee). |
Hal lain yang bikin saya kagum dari olimpiade ini adalah betapa niatnya mereka membuat kostum untuk para panitia. Yang paling berkesan adalah kostum pemegang plat nama kontingen di upacara pembukaan dan kostum petugas pembawa medali di Medal Ceremony.
The Cauldron Lighting
Kim Yuna Lighting up the Olympic Cauldron (Photo by: Pyeongchang Olympic Committee) |
Puncak acara dari upacara pembukaan olimpiade ini juga luar biasa keren dan bikin kagum. Cauldron dinyalakan oleh pembawa obor olimpiade terakhir yang tak lain tak bukan adalah Kim Yuna, atlet figure skating Korea Selatan pemenang medali emas olimpiade. Yang bikin takjub adalah momen dimana api olimpiade yang dinyalakan dari obor Kim Yuna berpindah ke cauldron utama.
The Mascot
South Korean short track speed skater, Shim Suk Hee poses with King & Queen Soohorang (Photo by: Pyeongchang Olympic Committee) |
Jujur, baru kali ini ada maskot event yang bener-bener saya suka dan menurut saya sangat imut dan lucu. Soohorang adalah maskot resmi dari olimpiade PyeongChang dan Bandabi adalah maskot resmi dari Paralympic yang akan diadakan bulan maret mendatang.
Dari
masa persiapan sampai pelaksanaan sekarang, Soohorang sudah berganti
kostum berkali-kali ^^ dan mayoritas kostumnya adalah hanbok. Kagum
dengan cara mereka memperkenalkan budaya Korea lewat official mascot
ini.
The Medalist of Cross Country Skiing ladies 7,5km + 7,5km skiathlon holding their Soohorang doll (Photo by: Pyeongchang Olympic Committee). |
Official mascot ini tidak hanya sebagai lambang olimpiade, tapi pada pelaksanaannya, boneka Soohorang juga menjadi hadiah buat para pemenang. Kalau biasanya pemenang diberikan bunga sebagai simbolik kemenangan, di olimpiade Pyeongchang, boneka Soohorang dengan topi berhiaskan Uhsahwa yang diberikan. Uhsahwa adalah bunga yang terbuat dari kertas yang pada jaman dinasti Joseon disematkan dikepala mereka yang lolos ujian kerajaan.
Favorit
saya adalah Soohorang dengan Uhsahwa ini dan Soohorang dengan kostum
ratu jaman dinasti Joseon.
The Medal Ceremony
Kalau biasanya pemenang akan langsung diberikan medali segera setelah pertandingan selesai, di olimpiade musim dingin, upacara pemberian medali akan dilakukan di waktu yang berbeda. Sebagai simbolis kemenangan, para pemenang biasanya akan diberikan bunga. Di olimpiade Pyeongchang diberikan boneka mini Soohorang.
Di
upacara penyerahan medali sendiri, pemenang akan menerima medali
dengan desain bernilai budaya Korea dan artefak kayu yang berhiaskan
tulisan hangeul dan pemandangan PyeongChang.
Medali
olimpiade Pyeongchang ini memiliki desain huruf konsonan hangeul di
tepinya yang melambangkan nama resmi olimpiade itu sendiri. Tidak
hanya medalinya, kalung medali juga dibuat dari gabsa (kain
tradisional Korea) dan bergambar snowflakes yang terbentuk dari huruf
konsonan hangeul. Kotak dari medali juga di desain dengan lekukan
seperti lekukan di atap hanok (rumah tradisional Korea).
The Torch Relay
Torch Relay at Gwanghwamun Square -Seoul, the torch bearer was acted as King Sejong The Great (Photo by Korea.net) |
Perarakan obor olimpiade PyeongChang yang diadakan selama 101 hari dengan 7500 orang pembawa obor melewati jalur sepanjang 2018 km. Jumlah 7500 orang ini mewakili jumlah 75 juta penduduk yang mendiami semenanjung Korea.
Tbe Reenacted of Joseon Dynasty Royal March was held during the Torch Relay in Seoul, January 13,2018 (Photo by: Korea.net). |
Dua
momen torch relay favorit saya adalah yang pertama saat obor tiba di
Seoul - Gwanghwamun dan dibawa oleh pembawa obor berpakaian ala King
Sejong yang diarak oleh 300 pengawal lengkap dengan pemain musik
tradisional chwitadae. Ide untuk membawa obor olimpiade dengan mereka
ulang parade Kerajaan jaman dinasti Joseon ini benar-benar ide
briliant.
In Jeju-Torch Relay, the olympic torch was carried by Jeju Haenyeo (Photo by: Yonhap news) |
Momen
kedua adalah saat obor dibawa menyebrangi lautan oleh Hanyeo di Jeju.
Hanyeo ini adalah perempuan penyelam Jeju yang terdaftar sebagai
salah satu warisan budaya Unesco di Jeju. Cuma Korea yang bisa punya
momen torch relay seperti ini. Salut!
Buat kalian yang baru tau soal olimpiade musim dingin Pyeongchang setelah membaca artikel ini, jangan khawatir, masih ada kesempatan untuk menontonnya karena Olimpiade Pyeongchang masih berlangsung sampai 25 Februari 2018 dan Paralympic Games baru akan dimulai pada tanggal 9-18 Maret 2018.
Let everyone shine with passion in Pyeongchang! Passion.Connected Pyeongchang 2018
Buat kalian yang baru tau soal olimpiade musim dingin Pyeongchang setelah membaca artikel ini, jangan khawatir, masih ada kesempatan untuk menontonnya karena Olimpiade Pyeongchang masih berlangsung sampai 25 Februari 2018 dan Paralympic Games baru akan dimulai pada tanggal 9-18 Maret 2018.
Let everyone shine with passion in Pyeongchang! Passion.Connected Pyeongchang 2018
No comments:
Post a Comment