Thursday, February 6, 2014

Promo tiket murah ?! Tunggu dulu ..

Beberapa tahun belakangan ini yang namanya promo tiket murah sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh para maskapai penerbangan. Sebagai penikmat traveling, sudah pasti kita sangat menginginkan tiket murah di setiap perjalanan kita. Menginginkan tiket murah tidak salah, tapi sebaiknya selektif dalam memilih promo yang ada dan tau resiko apa saja yang tersimpan dibalik promo tersebut.

Saya punya 3 pengalaman buruk dengan tiket promo yang ujung-ujungnya malah merugikan saya dan 2 diantaranya malah membuat biaya perjalanan saya semakin membengkak, bahkan melebihi kalau saya beli tiket harga normal. Ketiganya disebabkan oleh 3 maskapai penerbangan yang berbeda dan dengan harga promo cukup menarik. Yang sama dari ketiganya adalah ketiga-tiganya adalah budget airlines di saat itu. Saya tidak akan menyebut nama airlinesnya di sini, karena berisiko terkena kasus seperti 'Prita' , bagi yang penasaran silakan pm saya atau cek di posting saya lainnya, beberapa ada yang menyebutkan nama airlinesnya. 


Kejadian pertama saat saya akan berangkat ke Malang untuk kuliah di sana. Tiket promo saya saat itu untuk rute BPN-SUB seharga IDR 99.900 murah sekali memang, tapi berimbas saya diminta untuk menambah biaya sebesar IDR 100.000, ikut penerbangan berikutnya, tetapi koper saya sudah terlanjur diproses untuk bagasi dan tidak dapat diambil kembali. Sebuah taktik pintar memang. Alasannya saat itu, status tiket saya belum confirm, dan untuk kelas yang saya beli sudah dipakai orang lain. Pada masa itu pembelian tiket online masih belum ada di Indonesia, jadi seluruhnya masih via travel agent / kantor penjualan resmi airlines.

Kejadian kedua saat saya pertama kali ke luar negeri, penerbangan saya tiba-tiba saja di cancel tepat 2 jam sebelum jadwal penerbangan. Opsinya saat itu full refund / waiting list untuk penerbangan keesokan harinya, yang belum pasti juga akan terbang atau tidak. Kejadian kedua ini berdampak saya terpaksa beli tiket maskapai lain 'go show' dengan rute berbeda dengan rute yang ingin saya tuju, karena saat itu cuma ada 1 maskapai yang melayani rute langsung ke negara tersebut. Keapesan saya tidak sampai disini saja, selain go show tiket , ternyata rencana yang disusun di negara transit tersebut gagal dilakukan, yang akhirnya menyebabkan saya terdampar selama 8 jam resto fast food setempat dan tidak tidur semalaman.Tiket promo yang ini harganya IDR 800.000 untuk rute SUB-SIN-SUB, yang akhirnya berubah menjadi IDR 2.300.000 dengan rute SUB-KL-SIN, rute kembali tetap dengan maskapai semula. 

Kejadian ketiga adalah yang sedang saya alami saat ini, tiket promo yang telah saya beli 6 bulan yang lalu dengan rute SUB-SIN-SUB seharga IDR 700.000 tiba-tiba saja status confirm-nya menggantung. Kenapa menggantung ? Kalau saya query kode booking saya di manage my booking website airlines tersebut status booking saya masih confirm, tetapi sebelumnya muncul notifikasi yang bunyinya 'One of your flight cannot be changed because it has been cancelled, suspended or flown' dan satu dari penerbangan saya ada note : 'subject to regulatory approval'. Saya sudah mencoba menghubungi call centre satu-satunya dari maskapai tersebut dan informasi yang saya dapatkan status penerbangan masih confirm. Tapi jawaban ini berbeda dengan jawaban versi admin dari account facebook mereka, yang mengatakan kalau ada notifikasi seperti itu berarti penerbangannya memang cancel, dan hal ini semakin diperbenarkan lagi dengan adanya pengumuman di website mereka kalau ada flight suspended due to network change. Kehebatan maskapai ini adalah mereka tidak mengirimkan email notifikasi tentang perubahan tersebut, mereka hanya memberi info di website dan di sns beberapa hari setelahnya. Kehebatan lainnya mereka hanya memiliki 1 contact untuk penyelesaian masalah tersebut dan nomor yang ada adalah nomor telepon biasa dengan kode wilayah 021, yang selalu tersambung, tapi tidak ada satupun call centre executive yang menjawab telepon kami. Jadi intinya kami hanya membuang pulsa untuk mendengarkan sistem penjawab otomatis berbicara dan theme song airlines mereka. Saya hanya berharap mereka mau refund seluruh harga tiket yang ada dan prosedurnya tidak berbelit-belit serta lama seperti ketika mereka pailit beberapa tahun yang lalu. Nah sudah ketebak kan nama maskapai penerbangannya. Wish me luck ya untuk ini ! I need full refund asap !

Dari kejadian-kejadian tersebut, kedepannya saya akan lebih selektif lagi untuk membeli tiket promo. Pertimbangan utama yang harus diperhatikan adalah track record maskapai penerbangan yang mengadakan promo dalam hal cancel-men-cancel / rescheduled dan tersedia tidaknya kantor perwakilan / contact centre yang memadai untuk komplain. Kalau track recordnya sudah jelek, sebaiknya batalkan niat untuk membeli tiket promo tersebut seberapapun murahnya, ketimbang rencana perjalanan anda kacau balau. Ini berlaku untuk semua airlines bukan cuma budget airlines, full board juga perlu di seleksi dan dipertimbangkan baik-baik.

Yang perlu diingat kalau setiap pembelian tiket promo pasti ada resikonya, diantaranya :

  1. 95% tiket promo tidak dapat di refund, di reschedule, re-route. Jadi kalau tiba-tiba kita tidak bisa terbang, tiketnya akan hangus. Kalaupun bisa dilakukan, biaya administrasi yang dikenakan cukup besar.
  2. 98% tiket promo dengan harga yang sangat murah periode terbangnya masih lama, kebanyakan jangka waktu 3 - 12 bulan ke depan. Kita tidak dapat memprediksi apakah kita benar-benar bisa terbang atau tidak di hari H nya, ada saja kemungkinan muncul halangan seperti sakit,cuti tidak di approve , visa tidak di approve, atau hal-hal lainnya.
  3. Untuk pemegang tiket promo, apabila terjadi pembatalan penerbangan karena kerusakan teknis/kesalahan maskapai, maka mereka tidak berhak untuk menuntut transfer ke maskapai lain, karena tiket mereka adalah tiket promo. 
  4. Effort yang dilakukan untuk mendapatkan tiket promo seringkali tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Misalnya untuk berburu kursi gratis dengan tanggal yang fleksibel dan harga termurah, biasanya kita perlu begadang tengah malam bahkan sampai pagi untuk menunggu giliran akses ke booking form. Padahal ada saja kemungkinan rute tersebut dikemudian hari di suspended tanpa ada alasan spesifik. Refund memang diberikan tapi biasanya kita tetap dirugikan karena ada kemungkinan kita sudah booking penginapan di tempat tujuan, sudah bayar dp, jadi mau tak mau kita harus tetap terbang dan ujung-ujungnya terpaksa membeli tiket dengan harga normal yang selisihnya bisa 2-3 kali lipat lebih mahal dari harga tiket promo.

Jujur, dari 3 kejadian tersebut di atas, saya tidak akan lagi memilih terbang bersama maskapai tersebut. Cukup sekali saya dikerjain, dibuat repot, dirugikan oleh mereka. 

2 comments:

  1. Hiiii.. Senang sekali mbaca blog ini. Sangat brmanfaat bagi sya... Jka boleh tau utk brbgi pengalaman ttg maskapai.. Hitung2 sya masih newbie dlm hal traveler... Maskapai favorit kmu ap? Slama ini sya pkai maskapai negara upin-ipin ^^ atau maskapai harimau... Jka boleh berbagi bisa ke email sya rizkamuda(at)gmail(.)com trima kasih... Jka bisa ada komunitas travelernyaa syaa ingin gabung.. Dan sya akan cari buku kamu.. Salam dri surabaya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, wah terima kasih banyak sudah singgah di blog saya. Maaf saya baru bisa merespon, karena baru ada kesempatan untuk ol. senang kalau tulisan saya bisa bermanfaat bagi traveler lain.
      Maskapai favorit ? hmm.. kalau budget airlines ya yang dari ipin upin itu, secara services, harga dan administrasinya lebih ok dan fair. untuk fullboard saya tetap cinta Garuda Indonesia, sampai saat ini belum ada yang bisa ngalahin dari segi kenyamanan
      terbang dan terutama inflight mealnya ^^.
      Untuk buku, hehehe.. saya masih nulis blog saja, belum jadi penulis buku, untuk saat ini baru berkesempatan untuk nulis 1 artikel di salah satu buku, tapi masih in progress, 1st teasernya ada di blog ini, tapi belum release sekarang.

      Delete