Visit Korea VIP Members Invitation Tour (3)
Itinerari hari ketiga ini adalah itinerari yang paling saya sukai. Kenapa? karena di hari ketiga ini kami akan ke luar Seoul. Yeay.. bukan cuma keluar Seoul tapi juga mencoba atraksi yang sudah lama saya pengen coba tapi belum ada kesempatan. Akhirnya kesampaian juga kemarin, saya naik rail bike di Gangchon dan naik ITX ^^. tiga kali ke Korea belum sama sekali coba kereta apinya.
Berikut itinerary perjalanan kami di hari ketiga:
Pagi - siang:
Breakfast di Centermark hotel
Menuju ke Yongsan Station
Naik kereta ITX-Cheongchun ke Chuncheon
Gangchon Rail Park - Chuncheon
Makan siang chuncheon dakgalbi dan Malguksu di Yetteo Sutbul Dakgalbi 옛터숯불닭갈비- Gangchon.
Sore:
Kembali ke Seoul
Free time di Myeongdong (selain belanja, saya juga mengunjungi Myeongdong Cathedral).
Malam:
Makan malam di Todai - Myeongdong
Seoul Lantern Festival - Cheonggyecheon stream (itinerary pribadi English team)
Yongsan Station
Yongsan Station
Tepat jam 8.30 pagi berangkat dari Centermark hotel ke Yongsan station. Kali ini tidak ada satu tim pun yang berani terlambat karena kalau telat konsekuensinya adalah ketinggalan kereta (di hari kedua kemarin English team adalah tim yang selalu telat kemanapun kami pergi).
Yongsan station ini lokasinya tepat bersebelahan dengan Jjimjilbang ( sebutan untuk sauna & tempat pemandian air panas Korea) terkenal Dragon Hill Spa dan E-mart. Mungkin sengaja kali ya, biar yang habis capek traveling bisa langsung refreshing di spa.. hehehe..
Dragon Hill jjimjilbang- tepat di samping Yongsan Station |
Hari itu kami menuju ke Yongsan station untuk menaiki kereta ITX-Cheongchun yang akan membawa kami ke Chuncheon station.
Di Yongsan station kami diberi free time selama kurang lebih 45 menit, sambil menunggu waktu untuk menaiki kereta. Masing-masing dari kami langsung sibuk berpencar untuk foto-foto, ada yang sibuk membeli cemilan juga di convenience store, karena perjalanan kami dari Yongsan station ke Chuncheon station akan memakan waktu 1 jam 14 menit. Menurut info dari Kim eonni, waktu perjalanan dengan ITX ini jauh lebih cepat daripada dengan bus/mobil. Normalnya dengan bus/mobil memakan waktu minimal 2 jam dari Seoul ke Chuncheon.
Seperti halnya stasiun kereta di negara maju, Yongsan station ini gedungnya mirip dengan bandara lengkap dengan board besar yang berisi jadwal kedatangan / keberangkatan atau status kereta. Seluruh petunjuk di Yongsan station ini lengkap dengan petunjuk dalam bahasa Inggris.
Bagian dalam Yongsan Station |
Akses: subway Yongsan station (line 1) - terhubung langsung dengan stasiun.
Yang saya sukai:
-station ini fasilitasnya lengkap ada supermarket, loker, toko buku, toko oleh-oleh dan juga toko yang menjual makanan dalam bentuk bento (dosirak).
-semua petunjuk sudah dilengkapi dengan petunjuk bahasa Inggris.
-stasiunnya juga bersih dan banyak tempat duduk untuk penumpang yang menunggu kereta.
Yang tidak disukai: (waktu di stasiun hanya 45 menit jadi gak ada waktu banyak untuk explore lebih jauh, dan selama waktu tersebut saya tidak menemukan hal yang tidak saya sukai).
Rating:
Harga: N/A (karena stasiun tidak ada ongkos masuknya)
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5
ITX-Cheongchun
ITX-Cheongchun
Ini bagian dalam kereta ITX |
Kereta ITX ini tempat duduknya nyaman dan bernomor kursi bagi mereka yang membeli tiket standard. Jarak antar tempat duduk juga lumayan luas walau belum seluas shinkansen ya, tapi kalau dibandingkan kereta api kita gerbong kereta ITX jauh lebih bagus. Petunjuk tempat pemberhentian juga sudah ditulis dengan bahasa Inggris dan pengumuman dalam kereta juga ada versi bahasa Inggrisnya. Sama seperti kereta api pada umumnya, ITX juga ada cabin crewnya (kalau kereta namanya kru gerbong kali ya hehehe), ada toilet dan ada colokan untuk charging juga di setiap kursi.
Harga tiket ITX (Yongsan station - Chuncheon station) : KRW 6900 (standard class - dewasa), KRW 3400 (standard class-anak), KRW 6500 (standing/tidak bernomor kursi - dewasa), KRW 3200 (standing/tidak bernomor kursi -anak).
ITX ini termasuk kereta yang dapat digunakan oleh pemegang KR Pass. KR pass adalah pass kereta yang hanya dapat dibeli oleh orang asing seperti halnya JR pass, dimana kita cukup membayar sekali sesuai dengan durasi KR pass yang kita beli(1 day pass, 3 day pass , 7 day pass) dan selanjutnya kita bisa naik kereta api sepuasnya sesuai hari berlakunya KR pass kita. Detail mengenai KR pass dapat dicek di: http://www.krpass.com/kr_pass_about.aspx.
Tips: pilih kursi di jendela, karena view disepanjang perjalanannya bagus.
Website: untuk pemesanan tiket ITX bisa lewat website : www.letskorail.com atau bisa juga langsung beli on the spot di stasiun (pembelian di stasiun tidak disarankan apabila berangkat di dekat hari libur Korea, seperti chuseok atau seollal, begitu juga di weekend).
Yang saya sukai:
-keretanya bagus dan bersih.
-jarak antar kursi lumayan luas untuk ruang kaki
Yang tidak saya sukai:
-jarak antar kursinya memang cukup luas tapi tidak cukup luas untuk menaruh koper berukuran besar seperti di shinkansen, maksimal ukuran koper yang dapat diletakkan di depan kita adalah koper ukuran cabin.
Rating:
Harga: 5
Lokasi: N/A (karena ini kereta)
Kenyamanan: 4,5
Variasi / fasilitas: 4,5
Rasa: N/A
Kepuasan: 4,5
Gangchon Rail Park
Dari Chuncheon station kami naik tur bus (tur bus kami sudah berangkat lebih dulu ke Chuncheon sehari sebelumnya) ke lokasi Gangchon Rail Park. Sebenarnya Gangchon rail park ini lebih dekat dengan Gimyujeong station, tapi karena ITX train tidak berhenti di stasiun tersebut, jadinya kami berhenti di Chuncheon station.
Gangchon Railpark ini adalah wisata eco-tourism populer di Chuncheon. Atraksi utamanya adalah Gangchon railbike. Gangchon Railbike ini memberikan pengunjung pengalaman menaiki kereta dengan mengayuh pedal sendiri mengelilingi berbagai lokasi dengan pemandangan spektakuler di sepanjang track kereta. Track Gangchon Railbike ini akan menelesuri sungai Bukhangang dan beberapa terowongan yang unik. Saya sebut unik, karena ada berbagai kejutan menanti kita di setiap terowongan yang kita lewati. Track Gangchon Railbike ini kurang lebih 8km dan memakan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengelilingi semuanya.
Gangchon railbike ini adalah itinerary favorit saya, karena selain bisa melihat pemandangan pegunungan dan sungai yang indah, saya juga bisa sekalian olahraga 'mengayuh pedal' untuk membakar kalori yang telah saya tumpuk dari makanan lezat yang saya konsumsi selama trip.. hehehe.. lumayan kan bisa berwisata sambil berolahraga, dan ramah lingkungan pula.
Satu kereta railbike dapat dinaiki oleh 4 orang. Tiket railbike sendiri dijual per 2 / 4 kursi. Setiap kereta, tempat duduknya dapat diatur maju mundur dan dilengkapi dengan masing-masing 1 hand rem di kursi depan dan belakang.
Hari itu, saya 1 kereta dengan Jas eonni, Vera eonni dan Nat, dan dasarnya kami ini sudah keenakan dimanja naik turun bus selama di Seoul, begitu naik railbike ini kami belum apa-apa sudah kecapekan.. hahaha padahal belum sampai setengah km. Kami pun akhirnya lumayan ketinggalan jauh dari kereta di depan kami, dan gara-gara kami dibelakang kami terjadi kepadatan yang luar biasa. Jarak kereta kami dengan kereta belakang hanya 1 meter, sementara dengan kereta di depan kami bermeter-meter jauhnya.
Perjalanan kami di Gangchon ini diliput oleh media Korea.net dan Korean Clickers. Lucky dari Philipines dan Mari dari Jepang mewakili kami untuk diwawancara. Info dari tim KTO, berita soal trip kami ini sudah cukup tersebar luas sampai departemen pariwisata Korea pun akhirnya tertarik untuk meliput trip kami ini. Yeay.. kapan lagi bisa masuk berita ^^, setelah kemarin diliput oleh radio berbahasa Inggris di Seoul, hari ini diliput oleh Korea.net (website resmi yang dikelola oleh departement pariwisata Korea).
Ini link untuk liputan korea.net mengenai tur ini dan link foto-foto yang mereka ambil:
http://www.korea.net/NewsFocus/People/view?articleId=131086&pageIndex=1
https://www.flickr.com/photos/koreanet/23175618431/in/photostream/
https://www.flickr.com/photos/koreanet/23175618431/in/photostream/
Akses: subway Gimyujeong station (Gyeongchun line) - exit 1 + 5 menit jalan kaki.
Tarif railbike : KRW 25000 (untuk kursi 2 orang) dan KRW 35000 (untuk kursi 3 orang). Pemesanan tiket dapat dibeli di tempat dan dapat juga reservasi di awal lewat website resmi rail park (hanya dalam bahasa Korea).
di tiket saya ini tertulis total 175000 won untuk 4 seat, ini adalah total dari 5 kereta yang kami pakai. |
Website:
www.railpark.co.kr (korean only)
Di tengah perjalanan ada break di rest area dimana kita bisa pergi ke toilet, membeli cemilan dan foto-foto. Setelah rest area, perjalanan dilanjutkan dengan kereta (bukan lagi rail bike) yang namanya Nangman Train (semoga gak salah nih -agak kurang yakin, karena saya tidak melihat langsung nama keretanya, hanya mendengar namanya dari pengumuman dan tur guide kami). Kereta ini memiliki gerbong tertutup dan gerbong terbuka. saran saya, kalau cuaca memungkinkan sebaiknya naik gerbong yang terbuka, karena lebih puas melihat pemandangannya.
Tips:
-Untuk weekend dan hari libur disarankan melakukan reservasi di muka, karena peminatnya banyak sekali. Saingannya gak cuma turis tapi juga orang lokal. Waktu saya ke sana kemarin mayoritas pengunjungnya adalah wisatawan lokal. Sepertinya rail bike ini masih kurang populer di kalangan turis.
-Karena website railpark hanya dalam bahasa Korea, buat yang tidak mengerti bahasa Korea, bisa coba untuk minta bantuan ke tourist information center yang tersebar di semua tempat wisata di Seoul atau di Seoul Global Cultural Center di M-Plaza Myeongdong untuk membantu memesankan atau paling tidak memandu dalam proses pemesanan. Cara lain adalah coba pakai google chrome auto translate.. hehehe..
-siapkan stamina untuk mengayuh pedal, hehehe terutama untuk orang Indo yang biasanya jarang jalan kaki perlu extra stamina deh.
-strategi untuk mengayuh versi saya dan teman-teman sekereta saya, kita ngayuhnya pake shift hahahha.. jadi ada 1 orang yang berisitrahat, jadi tidak perlu keempatnya mengayuh bersamaan. Mungkin karena ini juga kereta kami jadi lambat jalannya hahahhaa... gak pa pa, yang penting gak terlalu capek dan bisa foto-foto pemandangan dengan lebih mudah.
-siapkan kamera kalian di sepanjang track, karena kita tidak tau kapan pemandangan yang bagus muncul. lebih baik membawa kamera yang bisa auto focus dan bagus untuk foto di tempat gelap, karena kita tidak bisa berhenti di tengah jalan hanya untuk foto dan kita juga akan melewati terowongan yang gelap.
Yang saya sukai:
-semuanya.. hahhaha saya suka pemandangannya, saya suka railbikenya, saya suka tracknya terutama terowongan ala noraebang (noraebang = sebutan tempat karaoke di Korea)
-ada briefing di awal jadi kami mengerti bagaimana cara mengoperasikan railbike.
Yang tidak saya sukai:
-website railbike yang hanya berbahasa korea. Padahal untuk reservasi tiket harus lewat website itu. Semoga KTO mau memfasilitasi untuk pemesanan tiket atraksi ini suatu hari nanti.
-briefing sebelum menaiki kereta hanya dalam bahasa Korea, sebelumnya pengumuman untuk menaiki kereta dan penjelasan singkat tentang Gangchon railbike ada versi bahasa Inggrisnya. Tapi jangan khawatir, karena saat menjelaskan, instruktuer mempraktekkan langsung cara pemakaiannya, jadi mudah bagi kita untuk memahami walaupun tidak mengerti apa yang disebutkan.. hehhee . informasi paling penting adalah: Jangan mengayuh pedal pada jalur turunan pertama.. cukup biarkan kereta berjalan menurun sendiri dan jangan lupa jaga jarak dengan kereta di depan anda, minimal 1 meter.
-penjelasan rute yang kami lewati di Nangman train juga dalam bahasa Korea saja x_x.
Rating:
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: N/A
Kepuasan: 4,5
Yetteo Sutbul Dakgalbi 옛터숯불닭갈비 - Gangchon
Restaurant ini letaknya tidak jauh dari tempat pemberhentian kereta Nangman, sebenarnya masih memungkinkan untuk ditempuh dengan jalan kaki, tapi kemarin kami naik bus ke sana karena sekalian jalan.
Menu yang kami pesan disini adalah Chuncheon Sutbul Dakgalbi (stir frying marinated chicken), Makguksu (korean buckwheat noodle) dan Makgeolli (korean rice wine) (selain Jas eonni tentunya).
Lokasi:
Namsanmyeon Gangchonri 337-2. Chuncheon-si, Gangwon-do.
Telp. 033 - 261 - 8815.
mobile. 010-7196-3347.
*Lokasi ini ada di dalam google map tapi dengan tulisan hangeul, jadi kalau mau menggunakan GPS sebaiknya copy paste tulisan hangeulnya ya.
Website: www.bestdakgalbi.com (korean only).
Harga makanan: Dakgalbi KRW 12000 (bisa buat ber 4). Chuncheon Makguksu KRW 7000.
Tips:
-sebaiknya minta tolong orang resto untuk membantu grill kan. Biasanya mereka akan datang sendiri untuk membantu kalau melihat kita kebingungan.
-1 porsi dakgalbi sekitar 200gr , jadi cukup untuk dimakan orang 4, apalagi kalau tambah nasi dan makguksu kayak kami.
-1 porsi makguksu juga lumayan besar, bisa buat 2 orang. Kemarin sih kita sharing 1 meja 1 doang.
-Buat yang boleh minum makgeolli, makgeolli di chuncheon ini wajib dicoba, karena makgeollinya berbeda dengan yang di Seoul. begitu juga dengan makguksu-nya karena makguksu adalah makanan khas dari Chuncheon.
Yang saya suka:
- permasalahan yang biasa kita hadapi kalau makan daging yang di grill adalah keluar resto badan kita akan bau bakaran. Nah hal ini tidak jadi masalah kalau makan di Korea, karena kebanyakan resto akan menyediakan semprotan penghilang bau yang bisa kita semprotkan ke baju kita sesaat sebelum kita meninggalkan resto. Resto ini kemarin juga menyediakan semprotan ini.
Tur guide tim Taiwan berbaik hati untuk menyemprot kami dengan cairan penghilang bau |
-makanannya enak banget.. semuanya enak menurut saya.. hehehe...lebih enak dari chuncheon dakgalbi di nami island favorit saya.
Yang tidak saya suka:
-tempat duduk agak sempit.. tapi ini biasa dijumpai di resto Korea sih.
-tidak ada menu dalam bahasa Inggris
Rating:
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 4,5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 5
Kepuasan: 5
Setelah selesai makan, kami langsung bergegas ke bus masing-masing untuk kembali ke Seoul selama kurang lebih 2 jam perjalanan.
Myeongdong dan Myeongdong Cathedral
Myeongdong Cathedral, dr sini keliatan juga N-Seoul Tower |
Di Myeongdong, pertama-tama Kim eonni, menunjukkan lokasi meeting point kami. Meeting point kami adalah Noon square tempat Todai buffet tempat makan malam kami. Setelah itu, kami diberi waktu bebas selama 2 jam.
Sebelum memulai acara belanja saya, saya pergi ke Myeongdong Cathedral untuk berdoa dan foto-foto tentunya. Sayang sekali, kemarin saat saya ke sana, di dalam katedral sedang ada misa Uskup sehingga saya tidak dapat mengambil foto bagian dalam gereja dan hanya diperkenankan untuk masuk sebentar saja.
Bagian belakang Myeongdong Cathedral |
Myeongdong ini adalah one stop shopping street, saya sebut begitu karena apapun ada di sana, dari toko kosmetik, toko baju, pernak pernik, sampai cafe pun ada disana. Myeongdong ini terkenal dengan Cosmeroad-nya. Disebut Cosme-road karena disepanjang jalan kita dapat dengan mudah menjumpai toko kosmetik brand lokal maupun internasional, dan tidak jarang setiap berapa meter sekali kita bahkan menemukan toko dari brand yang sama hehehe. Mayoritas penjaga toko di Myeongdong mampu berbahasa Inggris, Chinese, Jepang dan Korea tentunya. Jadi, jangan khawatir kesulitan bahasa di sana.
Akses: Subway Myeongdong Station line 4 (saya lebih sering lewat exit 6, keluarnya di Migliore).
Tips:
-semakin pagi ke Myeongdong maka semakin sepi jalannya (gak sepi-sepi banget sih.. tapi better dibanding pergi pas malam hari). kalau bisa hindari hari Jumat, weekend dan hari libur.
-kalau memang niat belanja di sana, sebaiknya siapkan list biar gak kalap.. hahhhaa.. dan lebih hemat waktu tepatnya.
-kalau belanja kosmetik jangan lupa minta disc atau minta bonus sample, apalagi kalau belanja banyak.
-kalau belanja kosmetik lebih dari KRW 35000 dalam 1 struk, jangan lupa minta form untuk tax refund, mayoritas toko di Myeongdong menawarkan fasilitas tax refund. Untuk tax refund di Korea Selatan, sistemnya adalah kita harus minta legalisasi form tax refund kita ke bagian custom di bandara dan bersiaplah menunjukkan barang yang kita beli kalau diminta sama petugas *pengalaman saya petugas tidak minta ditunjukkan barangnya* (link untuk prosedur tax refund http://english.visitkorea.or.kr/enu/SH/SH_EN_7_1_4.jsp )
Yang saya suka:
-di jalan ini semua yang kita perlukan ada, jadi kalau gak ada waktu banyak untuk shopping cukup ke Myeongdong saja.
-ada banyak loker yang bisa disewa baik di subway station maupun di Seoul Global Cultural Center di lantai 5 M-Plaza
-sebelum ke Myeongdong sebaiknya minta map Myeongdong ke tourist police (ini polisi yang dikhususkan untuk membantu turis - bedanya dengan polisi biasa dapat dilihat dari seragamnya. Seragam tourist police berwarna biru dan memakai baret biru. Di Myeongdong ada banyak sekali tourist police dan semuanya bisa berbahasa Inggris) atau tourist information staff yang berpakaian merah-merah atau bisa juga minta di tourist information center.
Ini nih modelnya Tourist Police - saya foto bareng dengan tourist police dalam rangka memenuhi mission untuk mencari tourist police |
Yang saya tidak suka:
-terlalu padat, gak di jalan gak di toko penuh dengan orang
-SPGnya juga terlalu agresive
-karena terlalu rame, stok barangnya sering kehabisan, kalau ada waktu belanja lebih, saya lebih prefer belanja kosmetik di Hongdae atau di Hyehwa.
Rating:
Harga: n/a (karena Myeongdong adalah shopping street - harga barangnya tergantung dari barang apa dan brand apa, jadi tidak bisa di rating).
Lokasi: 5
Kenyamanan: 3,5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 4 (dalam kondisi cuma ada kesempatan untuk belanja di Myeongdong, kalau tidak rating saya adalah 3).
Todai buffet restaurant - Myeongdong
Todai buffet restaurant - Myeongdong
Ini meeting point kami - Noon square |
Ini adalah dinner terakhir dalam trip kami, jadinya ini sudah dipastikan adalah dinner yang mewah.. hehehe.. begitu kata Kim eonni. Setelah melihat menu buffet di Todai, saya setuju dengan kata-kata Kim eonni. Pilihan buffet di Todai benar-benar lengkap, berbagai macam cuisine ada di sana, dari Korean cuisine, Japanese Cuisine sampai western cuisine. Dari Pizza, steak, bibimbap, beraneka banchan, sampai aneka pilihan sushi rolli. Bukan hanya menu utamanya yang lengkap, dessert dan appetizernya pun pilihannya cukup banyak.
Ini menu versi kalap saya ^^ |
dessert versi kalap ^^ |
Bagi saya ini adalah buffet yang paling bervariasi menunya yang pernah saya kunjungi, bahkan mengalahkan buffet hotel bintang 5 di Indonesia hehehe, padahal kalau dilihat harga buffetnya kurang lebih dengan tarif all you can eat resort di Bali, tapi tastenya jauh lebih enak di Todai. Tapi tetap saja harganya masih kemahalan ya hehehe...
Akses: Subway Myeongdong Station line 4 . Todai terletak di lantai 7 Noon square.
Harga buffet: KRW 38000 (weekend -dewasa), KRW 26000 (weekday lunch -dewasa), KRW 37000 (weekday dinner -dewasa).
Yang saya sukai:
-pilihan makanannya yang beraneka ragam
-rasa makanannya yang enak (paling tidak menurut citarasa saya)
Yang tidak saya sukai:
-tentu saja harganya, kalau bisa lebih murah lagi, saya tertarik untuk makan di sana kalau saya ke Seoul lagi hehhee..ya paling gak maksimal KRW 25000 lah.
Rating:
Harga: 3
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 5
Kepuasan: 4
Setelah kenyang makan di Todai dan mengucapkan salam perpisahan dengan tim dari KTO, karena besok tim KTO sudah tidak menemani kita lagi, kami langsung diantar pulang ke Centermark hotel.
English team jauh-jauh hari, sebelum keberangkatan kami ke Korea sudah merencanakan untuk pergi ke Seoul Lantern Festival di hari terakhir kami di Korea. Kami pilih hari itu karena itu adalah satu-satunya hari dimana kami ada waktu luang sedikit banyak untuk ke tempat lain selain yang ada di itinerary. Tapi sebagai konsekuensinya kami harus begadang sampai pagi untuk packing hehehe..
Seoul Lantern Festival 2015 - Cheonggyecheon Stream
Festival lantern ini adalah acara rutin yang diadakan di sepanjang Cheonggyecheon stream setiap bulan November. Tahun ini diadakan dari tanggal 6 Nov - 22 Nov 2015. Festival lantern tahun ini memamerkan lantern hasil karya seniman-seniman lokal dan internasional.
Seoul Lantern Festival 2015 - foto selengkapnya dapat dilihat di FB saya album: Seoul Lantern Festival 2015, linknya ada dibawah |
Setiap lantern disertai dengan plakat nama lantern dan penjelasan singkat tentang lantern tersebut. Waktu terbaik untuk mengunjungi festival ini adalah ketika lampu lantern sudah dinyalakan. Jamnya menurut website resmi event ini adalah pukul 17.00 sampai 23.00.
Festival lantern tahun ini temanya adalah "Illuminated Seoul Tour". Di lantern festival ini, pengunjung juga bisa membuat lanternnya sendiri dan menuliskan keinginannya di lantern untuk kemudian dialirkan ke cheonggyecheon stream. Yang mau ikutan wishing lantern ini harus siap mengantri ya^^. Selain wishing lantern, juga ada tempat dimana kita bisa melempar koin sambil mengajukan permohonan kita.
Akses: subway City Hall station (line 1) exit 4 atau Gwanghwamun station (line 5) exit 5.
Harga: Free of charge.
Tips:
-sebaiknya masuk dari pintu masuk di Cheonggye Plaza.
-siapkan baterai kamera sepenuh mungkin karena akan banyak foto yang kita ambil hehehe dan siapkan lampu flash kalau perlu, karena akan sulit berfoto dengan latar belakang lantern.
-siapkan stamina kalau mau melihat semua lantern, karena jaraknya lumayan buat orang Indonesia *kecuali yang udah biasa jalan yaa.. - saya kemarin sih gak masalah, padahal paginya baru naik railbike dan habis shopping till drop di Myeongdong*
Yang saya sukai:
-Setiap tahunnya ditampilkan dengan tema yang berbeda. Ini adalah kali duanya saya melihat festival ini, pertama di tahun 2011 dan 4 tahun kemudian lanternnya semakin keren dan semakin banyak aja.
-gratis.
-Jalurnya diatur dengan baik, jadi kepadatan orang di tempat tertentu dapat dihindari. Selain itu banyak sekali panitia yang berjaga disepanjang jalur.
Yang tidak saya sukai: -
Rating:
Harga: n/a (karena free)
Lokasi: 5
Kenyamanan: 4
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5
Kami menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam untuk melihat seluruh lampion yang di display. Semangat kami tidak luntur karena kami berniat untuk melihat lampion karakter kartun (Hello Kitty, Pororo, Pucca, larva, dkk) yang lokasinya ada di ujung area festival ^^.
Setelah puas melihat festival kami bergegas kembali ke hotel untuk packing dan saya sendiri baru selesai packing sekitar jam 3 pagi.. lol.
karena keterbatasan jaringan internet yang super lelet, saya tidak dapat upload foto dengan resolusi yang super tinggi dan banyak. Jadi bagi yang mau liat foto-foto lainnya bisa di:
Album facebook :
A Trip To My 2nd Hometown - Autumn Korea (11.18 - 11.21.2015)Seoul Lantern Festival 2015
Instagram :
@tee2cya
* Keterangan mengenai rating dapat dibaca ditulisan saya tentang hari hari pertama trip ini di link berikut:
http://terecya-yesicandoit.blogspot.co.id/2015/11/korea-im-coming-visitkorea-vip-members.html#more
*semua review di blog ini adalah berdasarkan pendapat pribadi saya*
*semua review di blog ini adalah berdasarkan pendapat pribadi saya*
This trip is fully sponsored by Korea Tourism Organization (KTO)
No comments:
Post a Comment