Thursday, April 21, 2016

Review: Hongdae Guesthouse

My Favorite Ho(s)tel / Guesthouse (part 2)

8-bed Female Dorm Room - Hongdae Guesthouse - Seoul (mohon abaikan koper yang berantakan di kamar ini ^^)

Sebelum saya ke Jepang, Hongdae Guesthouse ini ada di urutan pertama hostel favorit saya. Sampai saat ini cuma Khaosan Kyoto Gueshouse yang bisa ngalahin hostel ini. Itupun dikarenakan lounge-nya yang super cozy, di luar itu hostel ini masih jadi favorit saya nomor 1. 
Saya tinggal di hostel ini dua kali, pertama saat trip winter tahun 2013 bersama 6 orang teman lainnya dan karena jumlah kami yang banyak, kami bisa minta satu kamar hanya untuk grup kami saja. Kedua kalinya tahun 2015 saat spring trip dan kali ini saya sendirian. Saya selalu pilih female dorm room setiap kali menginap di hostel dengan alasan kenyamanan. Di Hongdae GH ini saya juga menginap di 8-bed female dorm room dengan total malam 7 hari 6 malam. 


Yang saya suka: 
1. Lokasinya yang super strategis, terletak di kawasan Hongik University (Hongdae) dan akses yang sangat mudah ke subway station ataupun bus stop airport limousine bus. Subway station Hongik University station tepat ada di bawah gedung, dan lokasi exitnya tepat ada di depan gedung. Stasiun kereta AREX (airport express train) juga terhubung langsung lewat jalur underground yang dapat dituju dari exit yang sama, jadi kalau mau ke airport, gak perlu ribet geret koper lewat jalan raya dan transfer sana sini (kalau naik airport limousine bus tetap harus menyebrang jalan).

2. Setiap kamar hostel ini berupa unit apartemen, jadi berasa seperti ‘Seoulities’ (warga Seoul) kalau menginap di sini. Tiap masuk ke kamar hostel ya seperti masuk ke apartemen. Setiap kamar punya kamar mandi dan dapur pribadi. Sarapan pagi berupa roti pun juga disediakan langsung dalam kamar, jadi praktis. Galon air mineral, dispenser air panas, dingin beserta paper cup juga tersedia di dalam kamar. Di kamar juga disediakan banyak gantungan baju, lemari, dan juga ada colokan di setiap ranjang. Kamar hostel ini juga sangat bersih. 
 
Ini foto ranjang di lantai 2 kamar - 8-bed female dorm room

 
Ini foto saat trip winter Januari 2013 (mohon abaikan koper-koper yang berantakan^^)
 
dapur yang tersedia di dalam setiap kamar

3. Di bawah gedung ada Dunkin Donut (tidak buka 24 jam) dan toko aksesoris & sepatu ‘the Shoppen’ yang barangnya bagus-bagus, trendy, dan harganya relatif murah - sering ada promo untuk 1 pasang sepatu yang lagi nge-trend saat itu seharga KRW 5000 (sekitar IDR 65.000) saja - pokoknya bikin kalap deh. Harga normalnya juga relatif murah mulai dari KRW 10000 (sekitar IDR 130.000). Ulasan tentang item yang saya beli di sini dapat di baca di postingan saya berjudul 'Best Buy from Korea'.

4. Di musim dingin, gugur, semi disediakan selimut elektrik di setiap ranjang dan heater di setiap kamar, jadi gak perlu takut kedinginan. 

5. Pemilik hostel ini, Mary, orangnya juga ramah banget. Pernah ada teman yang menginap sana di antar sama dia ke restaurant yang menyajikan jjajangmyun enak di dekat hostel. Staf lainnya juga tidak kalah ramah dan helpful. Saya kemarin juga mau diantar ke PC bang (warnet dalam bahasa Korea) saat saya kehilangan foto saya di hp dan berusaha untuk restore data dengan aplikasi via PC sama salah seorang staf Hongdae Guesthouse.

6. Mudah untuk cari makan, karena banyak sekali café, restaurant, street vendor, convenience store di sekitar gedung paradistel, tempat hostel ini berada. 

7. Buat yang hobi shopping juga gak perlu jauh-jauh ke Myeongdong karena hampir semua brand kosmetik yang ada di Myeongdong juga ada di Hongdae - cukup menyebrang jalan doang dan puluhan toko kosmetik, baju, aksesoris, street vendor bahkan street performance siap menunggu kita^^. Toko favorit saya, Daiso, juga ada di dekat hostel. Psst.. Daiso Korea barang-barangnya gak kalah menarik dengan Jepang dan harganya juga lebih bervariasi dari KRW 500 – KRW 5000 (jadi beberapa lebih worth it - menyesuaikan jenis barangnya – ketimbang yang serba 1 harga, walau begitu Daiso Taiwan yang 1 harga tetap yang juara dari segi harga barang Daiso termurah dan terlengkap, baca ulasan saya tentang Daiso Taiwan di sini). 

8. Bisa di booking tanpa uang muka kalau kita menginapnya tidak terlalu lama dan bukan traveling dengan grup. Bagi mereka yang melakukan reservasi di last minute, Hostel ini juga memberikan opsi reservasi dengan menghubungi mereka via LINE, WhatsApp, dan Kakao Talk - ID tiap messenger application-nya ada di website mereka. 

9. Kita juga bisa pesan beberapa paket tur dan tiket K-show non verbal seperti Nanta di Hongdae Guesthouse, begitu pula paket tur ke DMZ dengan harga discount. 

10. Karena merupakan gedung apartemen sudah pasti dilengkapi dengan lift. Jadi, aman buat yang bawa koper segede gaban. Exit subway station yang terletak di depan gedung juga dilengkapi eskalator. Buat yang kopernya extra besar, dari lantai yang sama tempat hostel ini berada juga ada lift yang memiliki akses langsung sampai ke underground tempat subway station berada, hanya saja keluar dari lift itu, kita masih harus menuruni sekitar 4 anak tangga. 

11. Jaringan WiFi di dalam kamar yang super amat sangat kencang – LINE video call gak pake buffering ataupun delay walau seluruh penghuni kamar pada pakai WiFi. Kunci kamar dengan password jadi gak perlu ribet bawa kunci/kartu akses kamar. Cukup hapalin aja paswordnya atau foto aja (buat yang short term memory kayak saya ^^).

12. Staf di bagian reception seluruhnya bisa berbahasa Inggris. 


Yang saya tidak suka: 
1. Gak ada tv di kamar ataupun common room. Common room digabung jadi satu dengan reception dan gak setiap kamar punya PC di dalamnya. Di common room juga gak ada PC yang bisa dipakai. Tapi ini bukan masalah sebenarnya karena jaringan internet di Korea sangat cepat, kalo mau nonton tv, streaming dari hp juga bisa – dijamin lancar. Buat PC solusinya klo cuma buat browsing bisa pake hp, klo perlu aplikasi seperti saya baru deh kudu ke PC bang. PC bang (warnet) ada di dekat hostel juga, cukup menyebrang jalan dan harganya relatif murah (kemarin saya kena tarif KRW 1000/jam). Yang paling mantap kecepatan jaringan internet di PC bang luar biasa cepat, kita juga bisa download atau install apapun di PC itu – gak di protect kayak warnet di Indonesia. 

2. Tidak ada tirai penutup dan lampu baca di setiap bunk bed – ini juga bukan masalah, kalau kamar yang kita pilih adalah female dorm room. Untuk lampu baca sedikit bermasalah memang, tapi untungnya selama ini saya dapat teman sekamar yang pengertian hehehe.. saya bisa nyalain lampu kamar sampai lewat tengah malam tanpa ada yang komplain. 

Rating: 4,5 (very good) 
Saya memberi rating 4,5 karena menurut saya kekurangan di atas tertutupi oleh fasilitas yang ada di dalam kamar dan kualitas pelayanan yang diberikan. Kalau mereka menambahkan tirai penutup dan lampu baca di setiap bunk bed, saya akan beri mereka rating 5.

Lokasi: Hongik University (Hongdae).
Tarif kamar: mulai KRW 22000 per orang untuk dormitory room.

Website dan reservasi: http://hongdaeguesthouse.com
Facebook: https://www.facebook.com/hongdaeguesthouse.wang

Review penginapan lainnya dapat dibaca di link ini.

Postingan tentang trip saya ke Korea dapat dibaca di link ini.

(Postingan ini tidak disponsori)

No comments:

Post a Comment