Monday, December 14, 2015

15 + 15 FREE Things To Do in Seoul (Part 1)

Masih edisi untuk membuktikan kalau ke Korea itu tidaklah semahal yang selama ini digosipkan. Tidak mahal kalau kita pandai pilih lokasi yang kita tuju, apa yang kita makan dan transportasi yang kita pakai.

Admission fee atau biaya tiket masuk tempat wisata adalah salah satu pengeluaran terbesar selama traveling. Nah, postingan saya kali ini akan membahas 30 hal yang dapat kita lakukan di Seoul dengan GRATIS, mulai dari tempat wisata sampai cultural experience. 15 diantaranya sudah saya coba atau kunjungi sendiri dan 15 lainnya masih dalam bucket list saya.
15 hal yang gratis di Seoul
15 Free Things to do in Seoul - part 1

Berikut list 15 hal gratis yang sudah saya kunjungi atau coba di Seoul:



1. Cherry Blossom Festival di Seokchon Lake - Jamsil dan Yunjungno Cherry Blossoms tunnel.


Yunjeongno-Yeouido Cherry Blossoms tunnel - Spring 2015



Kalau mengunjungi Seoul di musim semi, dan bertepatan dengan waktu mekarnya cherry blossoms, jangan melewatkan dua lokasi ini. Setiap tahunnya akan diselenggarakan Cherry Blossoms Festival di Seokchon Lake - Jamsil dan disepanjang Yunjungno mengitari National assembly building.

Tanggal pasti pelaksanaan festival cherry blossom di kedua tempat ini biasanya baru diumumkan di website www.visitkorea.or.kr beberapa minggu sebelum memasuki musim semi (biasanya tengah Maret). Saya sendiri beruntung bisa melihat sendiri indahnya cherry blossoms di sepanjang jalan Yeouido dan Seokchon Lake - Jamsil bulan April 2015 kemarin (detail itinerary perjalanan saya di bulan April 2015 ini dapat dibaca di sini).

Seokchon Lake Cherry Blossoms Festival - Spring 2015

Seokchon Lake Cherry Blossoms festival terletak di Jamsil, tepatnya berseberangan dengan Lotte World. Siapkan tenaga anda dan cemilan untuk menikmati Cherry blossoms di lokasi ini, karena jalurnya cukup panjang hehehe.. tapi jangan khawatir ada banyak rest area di sekitarnya, begitu juga toilet umum.

Akses: Jamsil Station (line 2 atau 8) - exit 2 atau 3.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_2_1.jsp?cid=1599207

Yunjungno Cherry Blossoms tunnel merupakan jalan yang mengitari National Assembly Building yang terletak di daerah Yeouido. Sama seperti di Seokchon Lake, kalau mau mengitari ini juga jangan lupa menyiapkan tenaga, cemilan dan air minum - hehehe karena yang ini panjangnya 5,7 km. Tapi percaya atau tidak saya berhasil mengitarinya bulan April kemarin tanpa sadar kalau panjangnya segitu karena saking takjubnya sama keindahan Cherry Blossomsnya. Di jalur ini kita juga disuguhkan pemandangan Hangang river, Hangang Park dan National Assembly Building.
Lokasi ini juga jadi tempat syuting drama The Producer.

Akses: National Assembly Station (line 9) exit 1 atau 6 + 5 menit jalan kaki
Website: http://asiaenglish.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_2_1.jsp?cid=700465

Kalau ingin mengunjungi Seoul saat musim semi dan ingin berburu Cherry Blossoms bisa cek disini untuk list tempat favorit lainnya untuk menikmati indahnya bunga-bunga musim semi.



2. Locks of Love - Namsan Tower



Nih tumpukan gembok di pagar di depan Namsan Tower (Photo by: Lala Tohriah)
 


Namsan Tower atau biasa disebut N-Seoul Tower ini sering banget muncul di Kdrama. Untuk masuk ke lantai observatory di Namsan Tower memang tidaklah gratis, tapi jangan khawatir, buat pengunjung yang tidak mau mengeluarkan biaya extra, Namsan Tower tetap dapat dinikmati dengan gratis. Caranya gimana? Observatorinya memang berbayar, tapi halaman depannya 100% gratis. Dari depan Namsan Tower ini kita bisa melihat pemandangan Seoul yang spektakuler dan juga pemandangan cherry blossoms di musim semi (sayang saya tidak sempat mengunjungi Namsan Tower bulan April kemarin). 

Sunset view dari  Namsan Tower - Winter 2013 (Photo by: Lala Tohriah)

Nah, di depan Namsan Tower ini ada taman terbuka dengan pohon gembok cinta di salah satu sisinya. Konon katanya kalau sepasang kekasih mengaitkan dua gembok di pohon / di pagar ini, dan membuang kuncinya, mereka akan tidak terpisahkan selamanya seperti halnya dua gembok tersebut yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain (so sweeeeeett...) Di sini gak cuma gembok yang dipasang, saya sendiri pernah menemukan casing HP juga yang dikaitkan disini.
 
View Seoul dari depan Namsan Tower (Photo by Lala Tohriah)





Akses: Chungmoro station (line 3,4) exit 2 (Daehan Cinema) atau Myeongdong station (line 4) exit 3 dilanjutkan dengan menaiki Namsan Circular shuttle bus no.02 atau no.05.
Cara lainnya adalah dengan naik cable car dari Myeongdong station (line 4) exit 3 + jalan kaki 15 menit mengikuti jalan di sebelah kanan Pacific Hotel. Biaya cable car: KRW 8500 (pp - dewasa), KRW 5500 (pp-anak & senior), KRW 6000 (sekali jalan -dewasa), KRW 3500 (sekali jalan -anak & senior).
Jangan membayangkan cable car semacam di Genting atau Sentosa, cable car yang ini jaraknya pendek dan lebih lebar, saya yang takut ketinggian tidak bermasalah dengan kereta gantung ini. Kereta gantung ini juga merupakan tempat syuting Boys Before Flower tempat Geum Jan Di dan Go Jun Pyo terkunci semalaman.

Postingan saya lainnya tentang Namsan Tower dapat dibaca di sini .


3. Free Hanbok experience - Seoul Global Cultural Center di M-Plaza Myeongdong lantai 5.

Saya pernah membahas soal hanbok experience di Seoul Global Cultural Center di M-Plaza Myeongdong ini di postingan sebelum ini. Cek disini untuk detailnya.
Hanbok experience di sini free hanya saja perlu reservasi di awal. Reservasi hanya dibuka di hari yang sama untuk experience di hari yang sama juga. Jadi datanglah saat mereka buka.
Selain hanbok experience, di sini turis juga bisa mengakses free wifi, brosur wisata, tourist help desk dan juga cultural experience lainnya sesuai jadwal.
Free Hanbok Experience di Seoul Global Cultural Center

Akses: Myeongdong Station (line 4) exit 8.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=1380971

Menurut majalah inSeoul, saat ini ada tempat lainnya yang menawarkan free Hanbok experience selain di Seoul Global Cultural Center, yaitu di Deoksugung (Deoksugung Free Traditional Clothes-Wearing Experience) setiap jam  10.30 - 11.30, 13.30-14.30, 15.00-16.00 (tutup hari Senin) dan di K-Style Hub - tempat ini letaknya ada di gedung yang dulunya merupakan Headquareter dari Korea Tourism Organization (KTO) yang terletak di Cheonggyecheon-ro, klik di sini untuk informasi selengkapnya.



4. Namsangol Hanok Village

View ini bisa didapatkan dari parkiran Namsangol Hanok Village
Sesuai namanya, tempat ini adalah Hanok village. Hanok adalah rumah tradisional Korea. Di sini, kita dapat melihat sendiri rumah-rumah tradisional Korea lengkap dengan perabotannya. Baca selengkapnya dipostingan saya sebelumnya.

Kalau berkunjung ke Korea pada waktu Seollal (Lunar New Year - di Indonesia diperingati sebagai hari raya Imlek) dan Chuseok (Korean Thanksgiving Day) tempat ini adalah salah satu tempat yang tetap buka untuk umum bahkan saat itu di tempat ini justru diselenggarakan berbagai acara seperti permainan dan pertunjukan tradisional.
Saya sendiri mengunjungi Namsangol Hanok Village ini dikunjungan pertama saya ke Korea tahun 2011.

Akses: Chungmoro Station (line 3 & 4) exit 3 atau 4 + jalan kaki disepanjang jalan di antara oh!zemidong (Chungmoro Media Center) dan Maeil Business Newspaper building) +/- 150 meter.





5. Gwanghwamun Square


Patung Laksamana Yi Shun Shin di Gwanghwamun Square - Autumn 2011
Gwanghwamun square adalah lapangan luas yang terletak di depan Gyeongbokgung tepatnya di depan gerbang utama Gyeongbokgung (Gwanghwamun). Di tengah-tengahnya terdapat 2 landmark terkenal di Seoul , yaitu Patung The Great King Sejong dan Laksamana Yi Shun Shin. Detail ulasan tentang Gwanghwamun square dapat dibaca dipostingan saya di sini.

Tempat ini juga sering banget muncul di Kdrama. Salah satu yang terbaru adalah di medical drama Yong Pal yang dibintangi oleh Joo Won dan Kim Tae Hee. Di drama ini, digambarkan lokasi rumah sakit Hanshin adalah di salah satu gedung yang menghadap langsung ke Gwanghwamun Square - bolak balik pemandangan yang ditunjukan di drama saat syuting di rooftop rumah sakit adalah Gwanghwamun square. Drama lainnya yang juga cukup terkenal syuting di sini adalah Iris.
Gwanghwamun Square - Foto dari Gwanghwamun *maaf foto agak kabur karena ini foto waktu winter jadi kamera agak berembun*

Tempat ini adalah tempat wajib dikunjungi buat yang baru pertama kali ke Seoul. Saya sendiri walau udah 4 kali ke Seoul, saya pasti menyempatkan waktu untuk ke sini. Karena ibarat belum ke Bali kalau belum ke pantai Kuta, di Seoul, ibarat belum ke Seoul kalau belum ke Gwanghwamun square hahahha...

Kunjungan ke sini bisa digabung dengan kunjungan ke beberapa tempat lainnya dengan urutan sebagai berikut: Gwanghwamun Square, Cheongwadae Tour, Cheongwadae Sarangchae, Gyeongbokgung, The National Folk Museum of Korea, The National Palace Museum of Korea, Cheonggyecheon stream, Deoksugung, Seoul City Hall dan Grevin Museum. Semuanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Akses: Gwanghwamun station (line 5) exit 1,2,8.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=929909



6. The Blue House (Cheongwadae) Tour

The Blue House - Gedung utama di Cheongwadae - foto dari Pintu Belakang Gyeongbokgung - Autumn 2011



Kalau mengingat kejadian ini, saya jadi sedih karena saya kehilangan foto saya selama Blue House tour. Blue House ini adalah istana negaranya Korea - lebih tepatnya tempat tinggal dan kantor Presiden Korea. Nah, seperti halnya kantor / tempat tinggal Presiden pada umumnya tidak sembarang orang dapat masuk ke tempat ini. Saat ini, satu-satunya cara bagi orang awam seperti kita untuk bisa melihat dari dekat kawasan Cheongwadae adalah dengan mengikuti The Blue House (Cheongwadae) Tour.

Tur ini harus direservasi paling lambat 3 minggu sebelum tanggal kunjungan yang diinginkan. Reservasi hanya dapat dilakukan online lewat website resmi Cheongwadae: http://english1.president.go.kr/tours/tours.php (English, Korean). Mengingat jumlah pengunjung dibatasi, saya sarankan reservasinya benar-benar jauh-jauh hari sebelumnya, saya sendiri bulan April 2015 kemarin nekad reservasi tur ini dulu sebelum visa saya peroleh.

Lama tur adalah 1 jam dan seluruh pengunjung harus mematuhi aturan yang berlaku, termasuk di dalamnya tempat dan background mana saja yang boleh difoto. Satu hal yang dijamin menyenangkan selama perjalanan penuh penjagaan di Cheongwadae Tour adalah seluruh staf Cheongwadae itu cakep-cakep gak cewek gak cowok semuanya cakep-cakep persis kayak di drama 3 days-nya Park Yoo Chun, saya sendiri sampai terpukau-pukau dari awal^^ (baca: salah fokus). Tidak sulit bagi saya untuk menemukan tempat registrasi ulang tur, karena dari jauh udah keliatan orang-orang  (staf Cheongwadae) yang keren-keren kayak di drama 3 days wkwkkw.
wallet with korean traditional pattern and knot
Ini satu-satunya kenang-kenangan yang saya punya dari Cheongwadae Tour: Envelope pouch with Korean Traditional knot and design - ini adalah souvenir yang dibagikan buat peserta Cheongwadae Tur - menurut informasi dari Sera Eonni - KTO, Presiden Korea saat ini Park Geun Hye memang sangat menyukai envelope pouch - jadi sepertinya souvenir ini memang dipilih sendiri oleh Madam President.


Detail tentang pengalaman saya mengunjungi Cheongwadae dapat dibaca di postingan Cheongwadae (The Blue House) Tour.
Yang pasti saya ingin kembali mencoba tur ini, karena yang kemarin foto-foto saya di Cheongwadae hilang tanpa bekas ㅠㅠ.

Akses: Gyeongbokgung Station (line 3) - exit 5 - Cheongwadae Information Booth terletak di Parking lot gerbang timur Gyeongbokgung.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264134



7. Kawasan Universitas di Seoul dengan bangunan-bangunan yang bergaya Eropa  - Ewha Woman's University.



anda salah besar kalau mengira foto ini diambil di Eropa - Ini foto kawasan kampus Ewha Womans University - Spring 2015



Ewha Woman's University adalah salah satu dari universitas-universitas di Seoul yang memiliki bangunan bergaya arsitektur Eropa. Dijamin kalau berkunjung disini seperti berasa lagi di Eropa.
Saya sendiri baru ada kesempatan berkunjung ke Edae (singkatan dari Ewha Daehakyo - Daehakyo artinya universitas dalam bahasa Korea) di bulan April 2015 kemarin. Edae ini juga merupakan salah satu tempat favorit untuk melihat bunga-bunga di musim semi.
Walau berkunjung ke sini tidak dipungut biaya, pengunjung yang bukan mahasiswi Ewha diharapkan untuk tidak masuk ke ruangan-ruangan yang hanya dikhususkan untuk mahasiswa.
Ruangan di dalam gedung yang dikelilingi kaca di kanan kiri jalan ini adalah salah satu ruang kampus di Edae yang disebut ECC (Ewha Campus Complex)

Di luar kawasan universitas kita bisa menemukan banyak cafe-cafe unik, toko-toko aksesoris, pakaian dengan harga mahasiswa. 

Baru-baru ini reality show 2 days 1 night juga shooting episode campus special mereka di sini dan ternyata kampus ini sangatlah luas, saya kemarin hanya menjelajahi sebagian kecilnya saja. Bersiaplah untuk berjalan di jalanan yang menanjak atau bertangga-tangga kalau ke kampus ini. 

Akses: Ewha Womans University Station (line 2) exit 2, 3 + 5 menit jalan kaki.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=749914


Universitas lainnya di Korea yang juga punya lokasi yang tidak kalah menarik dari Edae dapat dicek di link ini:
http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=753124#2



8. Myeongdong Cathedral

Myeongdong Cathedral ini adalah gereja Katedral di Seoul. Gereja ini terletak di jalan Myeongdong yang merupakan tempat shopping terkenal di Korea. Tahun 2014 kemarin, Paus Fransiskus mengunjungi dan memimpin misa di katedral ini.

Menurut saya pribadi, Myeongdong Cathedral ini punya bentuk bangunan yang unik dan cantik. Dari bagian belakang Myeongdong Cathedral kita bisa melihat Namsan Tower di kejauhan, jadi menurut saya tempat ini tetap layak dikunjungi buat pengunjung beragama apapun. Asalkan tidak mengganggu jalannya misa atau orang-orang yang sedang berdoa di depan patung Bunda Maria, siapapun bisa mengunjungi tempat ini.

Postingan saya lainnya tentang Myeongdong Cathedral dapat dibaca di sini.




Akses: Myeongdong station (line 4) exit 8 + 10 menit jalan kaki.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264138



9. Cheongwadae Sarangchae


museum cheongwadae
Ini adalah foto bagian depan Cheongwadae Sarangchae di autumn 2011, foto saya saat  spring 2015 kemarin ikutan hilang barengan dengan foto di Cheongwadae karena saya mengunjunginya di hari yang sama
Cheongwadae Sarangchae ini bisa dibilang merupakan museum dari Cheongwadae (The Blue House). Disini pengunjung bisa belajar tentang budaya Korea dan sejarah Kepresidenan Korea.
Saya sendiri sudah mengunjungi tempat ini 2 kali, di tahun 2011 (cek disini untuk postingannya) dan April 2015 kemarin. 

Setiap hari Selasa di Cheongwadae Sarangchae ada program cultural experience yang dapat dicoba oleh para pengunjung yang juga gratis. 

Akses: Gyeongbokgung Station (line 3) exit 4. Buat yang mengikuti Cheongwadae Tour - dapat mengunjungi tempat ini tepat di pintu keluar tempat tur berakhir - jadi tidak perlu menaiki shuttle bus kembali ke parkiran Gyeongbokgung.



10,11. Dongdaemun Design Plaza + LED Rose Garden


Foto ini saya ambil dari Lotte Fitin Lantai 9 - KLive terrace
Dongdaemun Design Plaza (DDP) ini adalah bangunan futuristik paling gress di Seoul. Bangunannya sendiri baru dibuka untuk umum bulan Maret 2014. Saya sendiri baru mengunjungi tempat ini tahun 2015 ini. Bangunannya berbentuk seperti pesawat luar angkasa.
Tidak ada biaya untuk mengunjungi beberapa exhibition di DDP dan taman di luarnya, termasuk untuk event yang saat ini masih berlangsung LED Rose Garden (sampai Februari 2016).

dongdaemun design plaza

LED Rose Garden ini adalah taman di yang dipenuhi dengan bunga mawar LED yang terlihat sangat cantik di malam hari. Tempat ini juga muncul dalam Kdrama The Producer.

Kalau mau melihat DDP secara keseluruhan dapat dilihat dari Lotte Fitin lantai 9 - K Live terrace.

Detail tentang review saya mengenai DDP, Lotte fitin K Live dan LED Rose Garden dapat dibaca di sini.

Akses:Dongdaemun History & Culture Park Station (line 2,4,5) exit 1.
Website: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=1907103



12. Seoul Lantern Festival - Cheonggyecheon Stream


Seoul Lantern Festival 2015
Seoul Lantern Festival ini adalah festival tahunan yang diadakan di sepanjang Cheonggyecheon stream di bulan November. Bulan November 2011 dan November 2015 kemarin saya berkesempatan untuk mengunjungi festival ini. Waktu terbaik untuk menikmati festival ini adalah saat lampu-lampu lampion sudah dinyalakan. Tapi kalau mau melihatnya di siang hari juga tidak kalah menarik. Waktu kunjungan pertama saya ke Korea, saya cuma sempat melihatnya di siang hari, dan itu saja sudah membuat saya cukup puas melihatnya.
Detail review saya tentang Seoul Lantern Festival dapat dibaca di sini.

Cheonggyecheon stream ini sebenarnya dapat dikunjungi kapan saja, di siang hari pun kelihatan menarik karena biasanya di setiap musim ada saja sesuatu yang dipamerkan di sana. Di musim dingin biasanya ada ice sculpture (tahun 2013) atau berbagai pohon natal (tahun 2015). Di musim panas, tempat ini sering dipenuhi warga lokal sebagai tempat untuk merendam kaki di tengah cuaca terik atau hanya sebagai tempat istirahat. Di bulan Mei menjelang hari raya Buddha Birthday biasanya Cheonggyecheon stream juga dipenuhi dengan Lotus lantern
 
Seoul Lantern Festival 2011


Ice Sculpture di Cheonggyecheon Stream - Winter 2013

Posting saya lainnya tentang Cheonggyecheon stream dapat dibaca di sini.

Akses: Gwanghwamun station (line 5) exit 5 atau City Hall station (line 1,2) exit 4 via Cheonggye Plaza.



13. Seoul City Hall & Seoul Metropolitan Library.


Seoul Metropolitan Library dan Seoul Citizen Hall maket
Seoul City Hall dan Seoul Metropolitan Library ini letaknya bersebelahan, lokasi pastinya adalah di depan Deoksugung. Sesuai namanya, di lantai 1 bangunan ini, terdapat Seoul Citizen hall yang merupakan tempat yang didedikasikan untuk warga Seoul, Seoulite (sebutan untuk warga Seoul) dapat menggunakan multifunction hall ini sebagai tempat istirahat, pameran atau mengadakan konser. Turis pun juga dapat menikmati fasilitas rest area di sini. Saya sendiri waktu berkunjug ke sana bertemu banyak sekali para warga senior yang beristirahat di dalam ruangan pameran yang nyaman yang dilengkapi dengan kursi dan charging station tepat di sebelah kursi. Selain itu, di sini juga ada free wifi (horeee... fakir wifi senang banget nih dapat paket komplit begini :  kursi + charging station + free wifi + heater / ac saat musim panas atau dingin).
Seoul Metropolitan Library adalah perpustakaan yang menyimpan berbagai dokumen dan material mengenai Seoul.
lokasi syuting running man
Gedung di depan ini adalah Seoul Metropolitan Library dan yang dibelakang adalah Seoul City Hall - Spring 2015


Yang menarik lainnya disini adalah Tong Tong Tour - ini adalah free guided tur untuk mengelilingi Seoul City Hall dan Seoul Metropolitan Library. Klik link ini untuk reservasi Tong Tong Tour.
Sayang, bulan April kemarin jadwal saya tidak cocok dengan jadwal guided tournya, jadi akhirnya saya cuma muter-muter sendiri. Jangan khawatir kalau nasib anda sama seperti saya, di lobby utama disediakan brosur panduan untuk menjelajahi sendiri dua tempat ini.

Tempat-tempat yang menurut saya tidak boleh dilewatkan dari Seoul City Hall & Seoul Metropolitan Library ini adalah:
Vertical Garden, Former Major office dan Haneul Tteul Sky yard di lantai 5 Seoul Metropolitan Library.
Vertical Garden

Vertical Garden ini tidak boleh dilewatkan karena di sini kita bisa melihat taman vertikal setinggi 7 lantai. Vertical Garden ini adalah taman indoor yang tercatat sebagai taman vertikal terluas di dunia menurut Guiness Book of World Records tahun 2013, tepat disebelahnya kita juga bisa melihat Metaseosa Seobeol yang bentuknya seperti tumpukan balon putih setinggi 7 lantai juga.
Metaseosa Seobeul

Former Major Office adalah ruang kantor yang pernah digunakan oleh walikota-walikota Seoul terdahulu.
Haneul Tteul Sky Yard

Haneul Tteul Sky Yard sendiri adalah suatu ruangan terbuka di rooftop Seoul Metropolitan Library dimana kita bisa melihat pemandangan downtown Seoul dari atas dan juga bisa beristirahat di kursi-kursi yang disediakan di sana.
Haneu Tteul Sky Yard ini dapat diakses dari lantai 5 Seoul Metropolitan Library melewati Happy Bakery & cafe. Tempat ini dibuka untuk umum dari bulan Maret sampai November dari jam 9 AM - 8 PM (tutup di hari Senin mengikuti jadwal tutup Library dan Citizen Hall).
view dari rooftop seoul city hall
View downtown Seoul dari Haneul Tteul Sky Yard, dari sisi ini terlihat: Bukhansan mountain, Cheongwadae, Gyeongbokgung, Gwanghwamun Square, Patung King Sejong, Patung Laksamana Yi Shun Shin - Foto Spring 2015
di sisi lain Haneul Tteul Sky Yard, kita dapat melihat Seoul City Hall Plaza dan Seodaemun Gate.

Akses: City Hall Station (line 1,2) exit 5.
Website: http://seoulcitizenshall.kr/nr/?r=eng



14. Upacara Pergantian Pengawal di Deoksugung dan Gyeongbokgung & Free guided tour di 4 istana utama.


Upacara Pergantian Pengawal di Gyeongbokgung
Upacara Pergantian Pengawal di Istana Deoksu dan Gyeongbok ini serupa tapi tak sama. Keduanya menurut saya wajib ditonton. Saya sebut serupa tapi tak sama karena secara tata cara sama, yang berbeda adalah banyaknya jumlah pasukan dan background tempat pelaksanaannya yang berbeda. Kalau memang tidak ada waktu untuk menonton keduanya, silakan pilih satu diantaranya. Keduanya dilengkapi dengan narasi dalam 4 bahasa: Korea, Inggris, Mandarin, dan Jepang.

Untuk menonton kedua pertunjukan budaya ini tidak memerlukan tiket masuk istana, karena keduanya dapat ditonton di depan gerbang istana. Untuk Gyeongbokgung tempatnya adalah di lapangan setelah Gwanghwamun (pintu gerbang utama Gyeongbokgung).
Upacara Pergantian Pengawal di Deoksugung

Upacara pergantian pengawal ini menarik untuk ditonton karena selain disuguhkan dengan pertunjukan budaya, kita juga disuguhkan musik tradisional dan pakaian tradisional yang sangat menarik dan unik. Setelah upacara, pengunjung juga diperbolehkan untuk berfoto dengan para pengawal.

Review saya untuk upacara pergantian pengawal di Deoksugung dapat dilihat di sini.

Di 4 istana utama di Seoul (Gyeongbokgung, Deoksugung, Changdeokgung, Changgyeonggung) dan Jongmyo Shrine pengunjung juga dapat mengikuti free guided tour pada jam-jam tertentu. Buat mereka yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya Korea dan istana Korea saya sarankan untuk mengikuti Free guided tour ini. 
guided tur gratis gyeongbokgung
Free Guided Tour di Gyeongbokgung - Tour Guide sedang menjelaskan tentang Gyeonghoeru Pavillion: Tips: kalau anda datang telat dikit dari waktu tur masih memungkinkan untuk mengikuti tur dengan mencari orang yang berpakaian hanbok dan membawa alat pengeras suara seperti ini, sudah dipastikan dia adalah Tour Guide untuk Free Guided Tour yang sedang bertugas .. hehehhe..


Jadwal Free Guided tour dan akses untuk masing-masing istana dan Jongmyo Shrine dapat di cek di link berikut:

Gyeongbokgung: 
 http://www.deoksugung.go.kr/eng/visitor/guided.asp
Changdeokgung dan Secret Garden:
     Secret garden http://eng.cdg.go.kr/reservation/reserv_01.htm
     Changdeokgung http://eng.cdg.go.kr/guide/guide_cost_01.htm
Changgyeonggung: 

Main Hall di Jongmyo Shrine - Main hall ini sangat luas hampir tidak bisa diambil keseluruhan dengan kamera biasa - pintu ruangan hanya dibuka saat upacara Jongmyo Jearye.

* Jongmyo Shrine adalah salah satu dari situs UNESCO World Heritage di Korea. Tempat ini adalah tempat untuk sembahyang (worship) pada raja-raja dari dinasti Joseon, karena di dalam main hall tempat ini ditempatkan tablet dari raja-raja dan ratu dinasti Joseon. Untuk berkunjung disini juga diwajibkan untuk mengikuti guided tour dan diharapkan mengikuti petunjuk yang diberikan. Ada jalur tertentu yang tidak boleh dilewati, jalur itu adalah jalur yang dikhususkan untuk 'Arwah'.  Detail tentang kunjungan saya ke Jongmyo Shrine akan saya bahas dalam postingan terpisah.
Jalur yang berwarna hitam yang ada papan tanda larangannya adalah jalur khusus 'Arwah' jadi kalau ke sana jangan pernah menginjak apalagi lewat di jalur ini.

*kunjungan ke Secret Garden (Huwon)  di Changdeokgung hanya diperbolehkan dengan guided tour dan dibatasi hanya 100 orang per jadwal tur, jadi sangat disarankan untuk melakukan reservasi online di website resmi Changdeokgung, mengingat peminatnya banyak sekali. Waktu saya ke sana bulan April 2015, kapasitas 100 orang beneran penuh nuh. Mereka hanya buka slot untuk 50 orang on the spot dan 50 orang online per jadwal tour (untuk secret garden saya juga tidak punya fotonya karena ikut dalam 300 foto yang hilang saat trip spring 2015 kemarin x_x).

Tips dari saya untuk yang mau mengikuti Secret Garden tour:
1. lakukan reservasi online di website resmi Changdeokgung jauh-jauh hari sebelum kunjungan, kalau online sudah penuh, datang pagi-pagi ke sana untuk reservasi on the spot - jangan khawatir kendala bahasa karena petugas loket dapat berbahasa Inggris.
2. Secret Garden tur ini waktunya kurang lebih 90 menit karena arealnya sangat luas. Siapkan stamina kalau mau ke sana, sebaiknya jangan jadwalkan tur secret garden ini sebagai acara penutup, karena selain arealnya yang luas, jalurnya pun cukup menantang. Ada banyak tanjakan, dan undakan yang menunggu anda di jalur Secret garden. Percaya deh, saya kemarin, bule dari USA saja mengeluh kecapaian sepanjang jalan karena jalurnya yang luar biasa itu.
3. Selalu ikut petunjuk dari guide dan dengarkan dulu penjelasan guide. Jangan khawatir gak ada kesempatan foto, karena guide selalu memberikan kesempatan untuk berfoto selama beberapa menit. Apabila tidak kuat atau terlalu capai segera sampaikan kondisi anda ke guide. Dari pengalaman saya kemarin, ikut guided tur berbahasa Inggris, turis yang sama sekali cuma heboh foto disepanjang perjalanan - tidak mendengarkan sama sekali penjelasan guide adalah turis dari RRC dan Indonesia (tidak termasuk saya yaa...).
4. Kalau ikut tur ini pakai alas kaki yang nyaman, jangan pakai high heels ya. wkwkkw.. saya kemarin pakai sepatu wakai dan sepatu ini benar-benar terbukti andal untuk jalan jauh - gak sakit dan kuat walau udah kehujanan sampai basah-sah, serta gak bau pula walau kondisinya setengah kering.

Buat yang bingung memilih istana mana yang akan dikunjungi dapat membaca postingan saya tentang istana-istana kerajaan yang ada di Seoul di link ini. Semoga cukup membantu ya ^^

15. Cultural experience di Korea Traditional Cultural Experience Center - Incheon Airport

Parade 'The Walk of Royal Family' di terminal keberangkatan international Incheon Airport

Saya sama sekali tidak heran kalau Incheon Airport bolak balik mendapat predikat 5 besar bandara terbaik di dunia, karena bandara ini fasilitasnya benar-benar lengkap dan nyaman. Salah satu fasilitas yang paling menarik adalah Cultural Experience di Korea Traditional Cultural Experience Center yang terletak di terminal keberangkatan internasional (Setelah imigrasi).  Di tempat ini kita dapat mencoba membuat kerajinan tangan khas Korea seperti melukis lukisan tradisional Korea, melukis key chain bercorak tradisional Korea dll. Disini kita juga bisa menonton prosesi The Walk of Royal Family. Setelah prosesi pengunjung juga diperbolehkan berfoto dengan seluruh pemeran prosesi.
cultural experience gratis di incheon airport
Key Chain hasil lukisan saya sendiri (coloring lebih tepatnya) dengan motif tradisional Korea - Dancheong


Peralatan yang disediakan untuk pembuatan key chain

Detail review saya tentang ini dapat dibaca di sini


15 list lainnya untuk free things to do in Seoul yang masih dalam bucket list saya  dapat dibaca di link berikut ini:

15 hal gratis di Seoul edisi bucket list
Hampir seluruh foto diambil dari website KTO www.visitkorea.or.kr kecuali untuk foto paling atas kanan (Jeonju Bus) diambil dari website http://shuttle.dongbotravel.com/en/index.php ; Foto paling bawah kiri (screenshot) diambil dari website www.visitseoul.net ; foto paling atas tengah dari website www.cgcm.co.kr; dan foto KBS adalah milik saya sendiri.

Postingan lain saya tentang Seoul dan Korea dapat dilihat di tag My Journey Seoul 
 

No comments:

Post a Comment