Tuesday, December 29, 2015

The Blue House (Cheongwadae) Tour

A tour to the Presidential Office & Residence in Seoul


Cheongwadae (Photo credit: http://www.visitseoul.net/en/article/article.do?_method=view&m=0004003002003&p=en&art_id=42683&lang=en)


Setelah beberapa kali gagal karena telat reservasi, akhirnya bulan April 2015 kemarin saya berhasil mereservasi untuk Blue House tur.  

Blue House tur ini adalah satu-satunya tur yang membawa kita berkeliling di area Blue House (Cheongwadae). Blue House (Cheongwadae) adalah tempat dimana Presiden Korea Selatan bekerja dan tinggal. Disebut Blue House karena atap bangunan gedung utamanya berwarna biru. Lokasi The Blue House ini terletak tepat dibelakang di Gyeongbokgung. 


Untuk mengikuti Blue House tur ini perlu reservasi jauh-jauh hari sebelumnya (paling lambat 21 hari sebelum tanggal tur) di website ini:

Bahasa pengantar sepanjang tur adalah bahasa Korea, tapi jangan khawatir mereka juga menyediakan peminjaman audio berbahasa Inggris dengan syarat kita harus meninggalkan paspor kita sebagai jaminan. 


Ada serangkaian aturan yang harus kita patuhi selama mengikuti tur, yang paling terutama adalah kita harus berjalan dalam kelompok dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas, dan kita hanya diperbolehkan mengambil gambar (hanya foto bukan video)  di tempat tertentu dengan background tertentu. Saya sendiri sempat ditegur keras karena mengambil video *sumpah saya gak tau kalau gak boleh ambil video* dan langsung saat itu juga video tersebut harus di delete. Beruntung yang menegur saya adalah petugas cowok yang tampangnya gak kalah keren dari para pemeran pengawal Presiden di drama 3 days wkwkwk. Jadi, mood saya tetap aja happy. Gak lama setelah ditegur karena mengambil video, ealah saya kena tegur lagi karena saya selca dengan background yang salah. Hadeh! Jadi peristiwa yang sebenarnya memalukan ini membawa berkah bagi saya, karena si oppa ganteng jadi jalan di dekat saya melulu *siaga penuh* hahahhaa... * bangga banget - padahal melakukan kesalahan dan mungkin aja kedepannya saya bakal susah apply tur itu lagi - kali ada daftar blacklistnya-moga moga gak deh*

Nah, sudah tau kan benefit ikut tur ini? hehehe bisa ketemu staf-staf Blue House yang ganteng-ganteng, gak muda gak tua, gak cewek gak cowok tampangnya kayak artis semua. Tapi jangan berharap bisa foto bareng ya, karena dipastikan yang bersangkutan akan menolak dan anda berisiko untuk dapat teguran keras kayak saya.Yang namanya dimarahin, biar sama orang ganteng tetap aja bikin sebel. Kemarin sih saya sebal karena negurnya super duper gak enak bahasanya, datang-datang langsung pake nada tinggi " DELETE IT, NOW!!!"


Kembali ke soal prosedur untuk ikut tur ini, setelah melakukan reservasi di website mereka, sebaiknya print out bukti reservasinya atau paling gak simpan print screennya di HP, karena nantinya akan berguna saat daftar ulang di Cheongwadae Tour Information Booth. Cheongwadae tour information booth ini letaknya di East Gate Parking lot of Gyeongbokgung. Gak sulit untuk mencarinya, karena anda pasti dapat langsung melihatnya ketika masuk di area parkir timur Gyeongbokgung. Apalagi kalau saat itu ada sekumpulan staff yang berdiri di depan booth. Hahahha..pasti kelihatan jelas lah kalau sekumpulan orang berpakaian super rapi - jas / blazer hitam ala special agent dan bertampang keren ada di depan anda. 

Setelah registrasi ulang, seluruh peserta tur akan diberangkatkan ke Pers Centre Blue House dengan bus. Di sini akan dilakukan pemeriksaan seluruh barang bawaan seperti halnya di bandara, bedanya disini benar-benar di cek seluruh isi bawaan kita. Apabila membawa air minum, jangan kaget kalau anda diminta untuk mencoba air minum tersebut. Gak usah bingung kalau diminta mencoba air minum, cukup minum aja air minum anda di depan petugas, kalau pas bawa 2 botol kayak saya kemarin, ya minum dua-duanya. 

Nah, ada cerita lucu saat pemeriksaan kemarin,  gara-gara salah satu dari barang bawaan saya yang mungkin termasuk barang super langka di Korea - HP nokia super jadul. Berikut cerita lengkapnya:

Me: " sorry, I bring to many stuff.. so you need longer time to check my bag"
eonni (Staff di bagian pemeriksaan): "No problem. (sambil terus bongkar isi tas saya)"
eonni: (masih terus membuka satu per satu pouch yang ada di dalam tas saya, tiba-tiba aja dia berhenti saat membuka pouch hp saya) 
"what's this ?" (sambil memegang hp nokia jadul saya).
Me: (terdiam sesaat - speechless - dalam hati mikir buset dah, yang bener ah, masa lu gak tau barang ini - nahan ketawa dong saya) "mobile phone, old model - only support gsm that's why I turn it off, because you don't have any gsm services here in Korea. Do you want me to turn it on?"
eonni:  oww (dengan muka super amazed - kayak baru pertama kali liat tuh barang) - it's okay, I believe in you. No need to turn it on. 
(dan dia pun melanjutkan membongkar yang lainnya - kali ini dia super kepo sama pouch make up saya). 
Me: that one is cosmetic pouch. (agak risih ngeliat sih eonni yang super kepo)
eonni: (kagak menggubris kata-kata saya dan meneruskan membongkar isi pouch sampe dibuka satu-satu loh..). 


Kelar pemeriksaan, peserta tur yang warga negara asing akan ditanya apakah mau menggunakan audio guide atau tidak, dan setelah itu akan diminta untuk meninggalkan paspor sebagai jaminan. Di grup saya kemarin hanya ada sekitar 9 orang asing, sisanya adalah warga negara Korea dan mayoritas adalah orang tua. 
Setelah itu, seluruh peserta dikumpulkan di dalam ruangan audio visual dan diberi breafing singkat lewat video dan presentasi singkat mengenai aturan selama tur dan profil singkat Cheongwadae. Untuk profil di video, bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, tapi untuk presentasi singkatnya dalam bahasa Korea. 

Setelah selesai breafing singkat, kami pun segera digiring keluar gedung dan langsung masuk ke kawasan Blue House. Oh My God, gak pernah terlintas di pikiran saya kalau saya bakal bisa masuk ke kawasan ini. Suasana di dalam kawasan Blue House sangat tenang, asri, dan pemangdangannya memang bagus. Gak jauh bedalah sama yang digambarkan di drama-drama. Sepanjang perjalananan kami dikawal oleh beberapa orang staf Blue House -yang ganteng-ganteng itu hehehe.. dan ditemani oleh satu orang tur guide - berbahasa Korea. Di setiap tempat pemberhentian yang telah ditentukan, tur guide akan menjelaskan tentang tempat tersebut, dan kami hanya diperbolehkan mengambil foto sebentar saja (jangan lupa dengan background tertentu!).  

Blue House ini adalah istana negara pertama di dunia yang pernah saya kunjungi. Hehehe... gimana, gak salah kan kalau saya bilang Seoul adalah kampung halaman kedua saya. Istana Negara di Jakarta saja saya belum pernah ke sana, lewat aja kayaknya cuma sekali deh.. hahahha, jangankan Istana Negara di Jakarta, Kantor Walikota ataupun Kantor Gubernur daerah asal saya saja, belum pernah saya kunjungi. Sementara di Seoul, saya sudah mengunjungi istana negara mereka 'Cheongwadae' dan Seoul City Hall mereka. 
Bahkan bulan Desember ini saya juga mendapatkan undangan untuk menghadiri ending ceremony di Seoul City Hall sebagai salah satu dari Global Seoul Mates dan berkesempatan untuk bertemu langsung  dengan Seoul Mayor  Park Won Soon. Tapi, dengan berat hati saya mengirimkan email pemberitahuan kalau saya tidak dapat hadir karena paspor Indonesia perlu visa untuk ke Korea dan proses visa memerlukan paling lambat 5 hari kerja -sementara email undangan event baru saya terima tanggal 18 Desember 2015. 

Blue House Tour ini durasinya kurang lebih 1 jam dan melewati berbagai tempat menarik di dalam kawasan Blue House. Rute terakhir adalah di Guest House (Yeonbingwan) yang letaknya tepat di depan Cheongwadae Sarangchae. Di tempat ini pula paspor kita akan dikembalikan segera setelah audio guide kita kembalikan ke staf Blue House. 

Seharusnya dari rute terakhir ini kita bisa kembali ke East Gate Parking Lot-nya Gyeongbokgung dengan menaiki shuttle bus yang sama dengan yang kita naiki dari parking lot. Tapi kemarin saya memutuskan untuk mengunjungi Cheongwadae Sarangchae. 

Di tengah-tengah tur kemarin sempat turun hujan, dan petugas Cheongwadae dengan tanggap langsung menyediakan disposable rain coat untuk seluruh peserta, jadi jangan khawatir tur bakal bubar karena hujan. Selama cuaca tidak terlalu ekstrem, tur akan tetap dilanjutkan. 

Seluruh peserta tur kemarin diberikan cinderamata dari Cheongwadae berupa pouch biru model amplop dengan motif tradisional Korea dan Korean traditional knot di bagian atasnya. Sementara yang membawa anak kecil akan mendapat mugnya Cheongwadae. Saya pribadi puas sekali dengan tur ini - tapi sayang fotonya kedelete semua - jadi kudu ke sana lagi deh. Saya juga senang banget dengan cinderamatanya.. unik banget dan sangat berkesan.Saya menggunakannya sebagai pouch HP saya saat ini - ukurannya pas banget dengan galaxy note saya.
Souvenir Pouch dari Cheongwadae Tour


Dengan mengikuti Cheongwadae tur, kita bisa berfoto dengan background Main Hall The Blue House  dari jarak dekat .. asli keren banget tempat ini. 

Related post:
http://terecya-yesicandoit.blogspot.co.id/2015/12/15-15-free-things-to-do-at-seoul-part-1.html#more

Cheongwadae di musim dingin - kereeeen.. masuk di bucket list nih (photo credit: http://www.visitseoul.net/en/article/article.do?_method=view&m=0004003002003&p=en&art_id=42683&lang=en)




2 comments:

  1. spot yg gak boleh difoto apa aja ya???

    ReplyDelete
  2. Yg bener hanya spot tertentu dengan background tertentu yg boleh di foto di dalam kawasan blue house. Jelasnya bisa klik link website mereka di atas

    ReplyDelete