Bukchon Hanok Village |
Saya
yakin di luar sana banyak yang pengen jalan-jalan ke Korea tapi belum juga
kesampaian karena kendala budget. Hal
ini juga yang bikin saya dan beberapa teman di 'nyinyirin' karena kami udah ke
Korea beberapa kali. Kata-kata
yang paling sering kami dapatkan adalah "wuih lo pasti kaya banget ya, ke
Korea mlulu." Well..
biasanya sih saya cuma jawab begini aja ke mereka "amin, makasih loh udah
didoain punya duit banyak." *biar gak lanjut lagi omongannya - biasa juga
ujung-ujungnya minta oleh-oleh (oops). Nah
jadi bener gak sih apa yg mereka bilang itu, klo jalan-jalan ke Korea itu
mahal, cuma orang yang punya duit banyak aja yang sanggup ke Korea?
Jawabannya: Tidak. Kalau kalian mau traveling hemat.
1. Beli tiket pesawat promo
Saat ini sudah banyak sekali tiket promo untuk ke Korea Selatan baik offline maupun online. Untuk offline, Singapore airlines (SQ) travel fair dan Astindo Fair adalah yang paling saya sarankan.Untuk SQ travel fair, benernya lebih cocok buat mereka yang punya kartu kredit BCA karena biasanya harga tiketnya baru berasa murah sekali setelah cashback. Tapi untuk mendapatkan cashback ini kalian harus siap-siap untuk menginap di Gandaria City sehari sebelumnya karena cashback terbatas untuk sejumlah pengunjung pertama saja (mall tempat SQ travel fair selama ini diadakan). SQ travel fair ini biasa diadakan setahun 2 kali di awal tahun dan tengah tahun.
Kenapa saya menyarankan SQ travel fair ? Karena SQ adalah maskapai penerbangan terbaik di dunia dan transitnya di Changi Airport, yang juga merupakan airport terbaik di dunia + biasanya yang beli tiket di travel fair ini bakal dapat bonus Changi dollar voucher SGD 20 yang bisa digunakan di Changi Airport selama transit (psst.. voucher ini bisa digunakan untuk akses Ambassador Transit lounge incld shower room di Changi airport - jadi bisa numpang mandi tuh biar seger hehehe). Pengalaman saya transit 18 jam di Changi Airport dapat dibaca di sini.
2. Kunjungi tempat wisata atau aktivitas yang tanpa admission fee.
Salah satu pengeluaran terbesar saat traveling adalah tiket masuk tempat wisata. Nah untuk mengakali ini, pilihlah tempat-tempat wisata yang tidak memberlakukan tiket masuk alias gratis. Korea Selatan punya banyak banget tempat wisata gratis loh. Cara untuk mencari taunya pun mudah, cukup googling kata-kata kunci yang akan saya sebutkan dibawah ini dengan menambahkan kata free di depan dan Korea di belakangnya.3. Tinggal di hostel / guesthouse.
Pengeluaran
terbesar lainnya yang tak bisa dipungkiri adalah akomodasi. Untuk mengakali
ini, tinggalah di hostel dengan kamar dormitory (kamar sharing mulai dari 4
kasur - 12an, tergantung tipe kamar yang dipilih). Buat cewek sih saya sarankan
mengambil kamar dormitory yang khusus cewek biar lebih nyaman + biasanya kamar
dormitory khusus cewek ini jumlah orang dalam 1 kamarnya lebih sedikit (ada
yang 4,6, dari yang pernah saya survei paling banyak 8 orang) dan banyak juga
yang kamar mandinya pun cuma sharing untuk penghuni dormitory khusus cewek
saja. Dari hasil survei keberangkatan kemarin tarif female dormitory room di Seoul
dengan lokasi yang strategis dimulai dari harga 12 ribu won (Rp 180rb). Buat
yang risih tinggal 1 kamar dengan orang-orang asing, opsi hemat buat kalian
adalah dengan tinggal di guesthouse atau private room di hostel ataupun di
airbnb tergantung dari jumlah orang yang berpergian bersama dengan kalian.
Kalau memilih opsi ini, pastikan untuk membandingkan tarif dari masing-masing
tipe akomodasi dan fasilitasnya karena belum tentu private room di hostel lebih
murah dari airbnb, karena bisa jadi private room hostel kamar mandinya ternyata
sharing dengan tamu lain. Jadi tetap harus teliti. Dari segi harga dengan opsi
ini jatuhnya bisa jadi lebih murah dari tinggal di dormitory, terutama kalau
kalian travelingnya berbanyak orang (lebih dari 3 orang). Tapi kalau
travelingnya sendiri biasanya sih jatuhnya malah lebih mahal airbnb
ketimbang di hostel kamar dormitori. Kalaupun jatuhnya lebih murah
biasanya lokasi airbnb nya tidaklah strategis / jauh dari mana-mana. Untuk
range harga airbnb, cukup beragam karena tergantung lokasinya dan kapasitasnya
untuk berapa orang. Keuntungan
tinggal di hostel: -bisa
dapat kenalan baru sesama traveler-free
wifi -air
minum gratis (beberapa bahkan menyediakan sarapan sederhana gratis) -bisa
titip luggage tanpa biaya (kalau check out pagi, flightnya masih nanti malam -
klo cuma beberapa jam begini mayoritas gak di charge) Saya
sendiri belum pernah menginap di airbnb jadi tidak dapat memberikan review
untuk keuntungan tinggal di airbnb. Hal ini dikarenakan tiap kali saya survei
akomodasi selalu saja dapatnya hostel selalu lebih murah dari airbnb hehe
karena saya cukup 'rewel' urusan akomodasi dalam hal kemudahan akses
transportasi dan lokasi. Sementara mayoritas airbnb single room / studio yang
murah lokasinya tidak memenuhi kriteria yang saya inginkan. Penasaran dengan
apa saja kriteria saya kalau cari akomodasi? Dapat dibaca di postingan saya tentang ini (coming soon)
Berikut hostel yang saya rekomendasikan di Korea:
Mozzihostel - Busan
4. Bawa botol minum / tumbler
Tujuannya selain eco-friendly, tapi juga untuk berhemat. Dengan bawa botol minum kita bisa selalu refil air minum di hostel/penginapan sebelum memulai perjalanan kita setiap harinya. Kalau habis harus refil dimana? Di resto/ food court air putih selalu disediakan gratis dan biasanya kita boleh-boleh saja isi ulang botol minuman kita di sana asal gak kebangetan isi ulang botol minum seukuran galon ya ^^.
Alternatif lain, di semua nasional museum dan gedung untuk publik
(seperti seoul city hall, seoul public library, tourist information center dll)
juga selalu disediakan dispenser air minum untuk umum. Di beberapa mall besar
seperti Lotte World Mall juga ada yang biasanya lokasinya dekat dengan
breastfeeding room ataupun toilet (jangan khawatir, dispensernya jauh di bagian
luar toilet kok bukan di dalam toiletnya hehe).
5. (For Seoul only) Beli Discover Seoul Pass (DSP)
DSP ini adalah sebuah kartu pass yang memungkinkan kalian untuk mengakses berbagai tempat wisata di Seoul dengan gratis karena sudah termasuk dalam harga kartu. Kartu ini juga dapat digunakan sebagai kartu transportasi (subway, bus) dengan melakukan top up terlebih dahulu.Buat kalian yang ingin pergi ke tempat-tempat wisata berbayar di Seoul, ada baiknya mengecek opsi tempat wisata yang dicover oleh DSP. Kalau tempat-tempat yang kalian kunjungi banyak yang tercover maka kalian lebih baik membeli pass ini ketimbang membeli tiket satuan. Tentu saja sebelumnya pastikan juga alokasi waktu yang diperlukan untuk mengunjungi tiap tempat wisata, dapatkah dikunjungi semuanya dalam 1-2 hari mengingat DSP hanya bisa digunakan 1 - 2 hari tergantung tipe yang kalian beli.
Biar lebih hemat dengan DSP, kita harus bisa memaksimalkan penggunaannya. Caranya bagaimana? Bisa merefer ke postingan saya terdahulu tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan DSP di linkini.
6. Makan hemat
Untuk biaya makan per hari saat traveling di Korea biasanya saya membudgetkan sebesar 25000 won, dengan perhitungan sekali makan 10000 won dan untuk makan pagi setengahnya. Budget ini biasanya selalu lebih dan saya masih bisa beli cemilan dan tak jarang juga minuman botolan sampai soju ^^.- beli dosirak / kimbap / mie instan di mini market. Harga kimbab segitiga (bentuk onigiri) dapat ditemukan mulai dari 800 - 1500 won, sementara kimbab roll mulai dari 2000 - 4000 won. Untuk dosirak (lunch set box yang tinggal dipanasin di microwave) harga berkisar dari 4000 -6000 won. Tips: buat yang suka lupa waktu saat menjelajah tempat wisata kayak saya, kimbap bakal jadi penyelamat kalian. Jadi, sebelum mulai trip biasanya saya selalu beli kimbap buat jaga-jaga kalau-kalau ntar kelupaan makan siang / pas susah mencari makan siang yang cocok.
- beli street food
Usahakan jangan di tempat yang ramai turis, seperti
Myeongdong) karena biasanya harganya lebih tinggi.
Harga street food biasanya
dimulai dari 1500 won untuk gyeran ppang (egg bread) / bungeoppang (kue bentuk
ikan dengan berbagai isi, favorit saya sih yang standar isi kacang merah) /
eomuk (fish cake yang ditusuk seperti sate), 2000 won untuk kimbap roll, 3000
won untuk tteokpokki >> ini adalah harga termurah yang pernah saya temui
di Seoul.
- makan di rumah makan kecil yang menyajikan menu makanan rumahan (seperti depot kalau di tempat kita).
Kalau disini harga makanan untuk 1 menu
biasanya sekitar 5000 - 8000 won. Saya sendiri pernah menemukan kantin yang
menyajikan menu buffet dengan harga hanya 5000 won (ini seperti kantin
yang ada di film 'Parasite' itu).
- alternatif terakhir adalah bawa makanan sendiri dari Indonesia seperti mie instan, kering kentang dsb.
Jujur, saya gak pernah pake alternatif yang ini
karena buat saya kalau traveling ke tempat orang ya juga harus mencoba makanannya.
Saya lebih memilih untuk makan di kantin yang isinya lokal semua demi berhemat
tapi tetap bisa merasakan kuliner lokal.
No comments:
Post a Comment